Fotokita.net - Foto Haji Isam jarang beredar di media sosial. Dulu, bos tambang batu bara ini sempat dikabarkan dekat dengan pecantik cantik Syahrini. Kini Haji Isam jadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gegara kasus ini.
Banyak orang yang sudah mengenal Haji Isam yang memiliki nama lengkap Syamsudin Andi Arsyad. Dia adalah bos tambang batu bara asal Batu Licin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan latar belakangnya itu, kita tak perlu lagi bertanya mengenai jumlah harta duniawinya.
Sebagai orang tajir dengan sumber duit yang tiada batas, Haji Isam memilki pergaulan kelas atas. Salah satunya, berteman baik dengan penyanyi cantik Syahrini. Terlebih lagi, Haji Isam sempat dikabarkan dekat dengan Syahrini, sebelum Incess dinikahi Reino Barack.
Foto Haji Isam jarang beredar di media sosial. Berbeda dengan orang tajir lainnya, Haji Isam lebih suka tampil di belakangn layar. Haji Isam memiliki akun Facebook sejak Desember 2016. Namun, dia jarang aktif dan membatasi pertemanannya.
Haji Isam memiliki hobi balap mobil. Namun, bukan sekadar berkompetisi, Haji Isam membangun relasi kuat dengan komunitasnya. Maklum, Haji Isam menggemari kompetisi offroad, yang lebih banyak berkutat di luar sirkuit. Bahkan, Haji Isam kerap menjelajah pelosok Tanah Air bersama komunitas offroad, yaitu Indonesia Offroad Federation (IOF).
Meski aktif di komunitas offroad, namun Haji Isam tampaknya malas membagikan foto dirinya saat keseharian di media sosial. Dulu dikabarkan dekat dengan Syahrini, kini Haji Isam jadi incaran KPK gegara kasus ini.
Nama Haji Isam mulai mencuat sejak 2018 gegara kabar kedekatannya dengan Syahrini. Pernah diberitakan sebelumnya, kabar kedekatan Syahrini dengan Haji Isam ini berawal dari sang sang adik, Aisyahrani.
Ketika itu, Aisyahrani mengatakan, pelantun 'Sesuatu' itu mendapat kiriman bunga dari Mr. H. Publik pun lantas menduga bahwa pria dengan inisial H tersebut merujuk pada Haji Isam, pengusaha kaya raya asal Batulicin, Kalimantan Selatan.
Tak lama kabar ini mencuat, Syahrini langsung mengklarifikasi bahwa hal itu hanyalah rekayasa. Menurutnya "Mr. H" adalah adalah sebuah produk dimana ia menjadi brand ambassador.
Beberapa bulan kabar itu mereda, gosip kedekatan Syahrini dengan Haji Isam kembali menyeruak pada pertengahan Maret 2019. Rumor ini kembali muncul setelah pedangdut Lia Ladysta angkat bicara terkait masa lalu istri dari Reino Barack tersebut.
Isu miring ini pertama kali terendus media setelah pedangdut Lia Ladysta ikut angkat bicara soal pernikahan Syahrini dan Reino Barack.
Dalam kesempatannya wawancara dengan media, Lia Ladysta sempat menyebut bahwa dirinya tahu soal masa lalu Syahrini sebelum menikah dengan Reino Barack.
Dulu dikabarkan dekat dengan Syahrini, kini Haji Isam jadi incaran KPK gegara kasus ini. Foto Haji Isam banyak dicari di media sosial.
Lia Ladysta pun menjelaskan bahwa dirinya tahu soal kabar kedekatan Syahrini dan sosok Pak Haji asal Banjarmasin ini.
Tidak tanggung-tanggung, Lia juga mengaku tahu soal kabar gosip pernikahan Syahrini dengan sosok Pak Haji ini.
Meskipun kabar gosip ini Lia ketahui secara tidak langsung.
Kendati demikian, berdasarkan kabar yang didengarnya, Lia mengaku bahwa semua orang di Banjarmasin sudah tahu.
"Aku nggak tahu sih. Maksudya kalau tahu sendiri sih nggak. Cuman berita-beritanya sih kayaknya kalau orang Banjarmasin, e sori, kalau orang di sana udah pada tahu lah," kata Lia.
Sontak pernyataan Lia tersebut mengundang berbagai spekulasi di tengah-tengah publik. Beredar kabar sosok Pak Haji yang dimaksud oleh Lia tersebut adalah Haji Isam, pengusaha tajir asal Batulicin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dulu dikabarkan dekat dengan Syahrini, kini Haji Isam jadi incaran KPK gegara kasus ini. Foto Haji Isam banyak dicari di media sosial.
Isu kedekatan keduanya terendus saat sang adik, Aisyahrani tak sengaja keceplosan mengatakan bahwa Syahrini baru saja mendapat sesuatu yang spesial dari Mr. H.
Publik menduga sosok Mr. H adalah Haji Isam yang kerap mengundang Syahrini untuk tampil di Kalimantan.
Tak tanggung-tanggung, Syahrini pun sampai disebut-sebut kerap menggunakan helikopter pribadi milik pengusaha tajir tersebut. Namun sampai detik ini bukti kebenaran kabar tersebut belum juga terungkap.
Kabar Haji Isam dekat dengan Syahrini akhirnya hilang dengan sendirinya. Namun, kini bos tambang batu bara itu menjadi incaran KPK gegara kasus ini.
KPK menelusuri kesaksian dalam persidangan yang menyebutkan peran Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam berkaitan dengan nilai pajak perusahaannya, yaitu PT Jhonlin Baratama (PT JB). Sebab, Haji Isam diduga bekerja sama dengan pejabat pajak untuk mengakali kewajiban bayar pajak ke negara.
Bermula dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/10/2021), dengan terdakwa Angin Prayitno Aji selaku mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan di Ditjen Pajak yang menghadirkan seorang saksi atas nama Yulmanizar sebagai mantan anggota tim pemeriksa pajak di Ditjen Pajak.
Dulu dikabarkan dekat dengan Syahrini, kini Haji Isam jadi incaran KPK gegara kasus ini. Foto Haji Isam banyak dicari di media sosial.
Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Yulmanizar dibongkar jaksa KPK Takdir Suhan dalam sidang itu. Berikut isi BAP Nomor 41 itu:
Bahwa dalam pertemuan saya (Yulmanizar) dengan tim pemeriksa, dengan Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin memang tidak ada permintaan penurunan pajak, hanya saja permintaan yang dimaksud adalah permintaan untuk mengkondisikan nilai perhitungan (pajak) pada Rp 10 miliar, dan atas permintaan tersebut kami pun tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh dan mendetail atas nilai pajak yang seharusnya disetorkan PT Jhonlin sebagai pajak ke negara.
Saya tambahkan bahwa pertemuan dengan Agus Susetyo ini, dalam penyampaiannya atas pengondisian PT Jhonlin disampaikan kami bahwa ini adalah permintaan langsung pemilik PT Jhonlin Baratama, yakni Samsuddin Andi Arsyad atau Haji Isam, untuk membantu pengurusan dan pengondisian nilai SKP (Surat Ketetapan Pajak) tersebut.
Yulmanizar membenarkan keterangannya dalam BAP itu. Selain itu, dia mengamini perihal BAP yang menyebutkan adanya fee sebesar Rp 40 miliar dari PT JB untuk Angin dan Dadan.
Namun fee itu dipotong Rp 5 miliar untuk Agus Susetyo sehingga bagian untuk Angin dan Dadan adalah Rp 35 miliar. Fee itu kemudian dibagi-bagi rinciannya Angin dan Dadan mendapat Rp 17,5 miliar kemudian tim pemeriksa pajak termasuk Yulmanizar mendapat Rp 17,5 miliar.
Dulu dikabarkan dekat dengan Syahrini, kini Haji Isam jadi incaran KPK gegara kasus ini. Foto Haji Isam banyak dicari di media sosial.
Dalam sidang ini Angin dan Dadan didakwa menerima uang suap Rp 15 miliar dan SGD 4 juta atau senilai Rp 57 miliar. Jaksa mengatakan Angin dan Dadan merekayasa pajak sejumlah perusahaan bekerja sama dengan Wawan Ridwan, Alfred Simanjuntak, dan Yulmanizar, serta Febrian selaku Tim Pemeriksa Pajak pada Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan Direktorat Jenderal Pajak.
Berikut pemberi suap Angin dan Dadan:
- Aulia Imran Maghribi dan Ryan Ahmad Ronas selaku konsultan pajak PT Gudang Madu Plantations (GMP)- Veronika Lindawati selaku kuasa PT Bank Panin Tbk- Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin Baratama (JB).
Perihal kesaksian mengenai peran Haji Isam itu KPK pun berjanji untuk menindaklanjutinya. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan akan mengecek ulang kesaksian itu dengan keterangan saksi-saksi lainnya.
"Fakta keterangan saksi dimaksud tentu akan didalami lebih lanjut pada pemeriksaan saksi-saksi pada beberapa sidang berikutnya," ucap Ali pada wartawan, Selasa (5/10/2021).
"Tim jaksa KPK akan buktikan seluruh uraian fakta-fakta perbuatan para terdakwa dengan mengkonfirmasi keterangan para saksi dan alat bukti yang telah KPK miliki. Kami mengajak masyarakat terus mengawal dan mengawasi proses persidangan perkara ini," imbuhnya.
Baca Juga: Demi Jadi Penyanyi, Nikita Mirzani Rela Tidur di Ruko Anang, Mimpi Nyai Hancur Gegara Syahrini
(*)