Fotokita.net - Berikut jawaban ciri-ciri pantun dan contohnya yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 5 SD Tema 4.
Apa yang dimaksud dengan pantun?
Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap baitnya terdiri atas empat baris, sebagaimana informasi yang tertuang dalam Buku Tematik Kelas 5 Tema 4.
Awalnya pantun merupakan sastra lisan, namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).
Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran), baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Pantun juga bisa disebut bahasa sindiran menurut KBBI.
Baca Juga: Jawaban Kewajiban Kita Terhadap Lingkungan Sehat Kelas 5 SD Tema 4
Dalam EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan (2008) Ernawati Waridah menjelaskan, pantun adalah jenis puisi lama yang terdiri dari empat baris dalam setiap bait terdiri dari sampiran dan isi.
Sampiran adalah dua baris pertama di awal, untuk mengantarkan rima atau sajak saja.
Sampiran biasanya terkait alam, mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya, dan tidak ada hubungannya dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud.
Kemudian, isi adalah dua baris terakhir yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Pantun adalah bentuk puisi melayu asli yang sudah mengakar di budaya masyarakat Indonesia. Pantun termasuk salah satu jenis karya sastra lama. Tiap bait biasanya terdiri atas empat baris dan bersajak (a-b-a-b).
Dalam setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. Baris pertama dan baris kedua disebut sampiran. Sampiran untuk mengantarkan rima. Baris ketiga dan keempat disebut isi. Isi merupakan tujuan atau maksud dari pantun. Dengan demikian, dapat disimpulkan ciri-ciri dan bagian pantun.
Ciri-ciri Pantun
Secara umum pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut
Baca Juga: Jawaban Properti Tarian Daerah di Indonesia Kelas 5 SD Tema 3
Berikut jawaban ciri-ciri pantun dan contohnya yang menjadi soal dalam buku tematik kelas 5 SD Tema 4.
Berikut merupakan ciri-ciri pantun.
a. Pantun bersajak a–b–a–b.
b. Satu bait terdiri atas empat baris.
c. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
d. Dua baris pertama adalah sampiran dan dua baris berikutnya adalah isi pantun.
Jenis-jenis Pantun
Berikut ini adalah jenis-jenis pantun berdasarkan tema isinya, dilansir guruberbagi.kemdikbud.go.id:
1. Pantun Nasihat
Pada dasarnya, pantun dibuat untuk memberi imbauan dan anjuran terhadap seseorang ataupun masyarakat.
Karena itulah, tema isi pantun yang paling banyak dijumpai berjenis pantun nasihat. Pantun yang satu ini memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan.
Baca Juga: Jawaban Apakah Organ-organ Pencernaan Manusia Bisa Bekerja Sendiri?
Contoh:
Di jalan tak sengaja berjumpa daun sugi
Ingat manfaat, lantas cepat dibawa
Tiada belajar tiada yang rugi
Kecuali diri sendiri di masa tua
2. Pantun Jenaka
Sesuai namanya, jenis pantun yang satu ini memang memiliki kandungan isi yang lucu dan menarik.
Tujuannya tak lain untuk memberi hiburan kepada orang yang mendengar ataupun membacanya.
Tidak jarang pula, pantun jenaka digunakan untuk menyampaikan sindiran akan kondisi masyarakat yang dikemas dalam bentuk ringan dan jenaka.
Baca Juga: Jawaban Lengkapilah Peta Pikiran Bacaan Hari Menanam Pohon Kelas 5 SD Tema 2
Duduk manis di bibir pantai
Lihat gadis, aduhai tiada dua
Masa muda kebanyakan santai
Sudah renta sulit tertawa
3. Pantun Agama
Jenis pantun yang satu ini memiliki kandungan isi yang membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya.
Tujuannya serupa dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan kepada pendengar dan pembaca.
Akan tetapi, tema di pantun agama lebih spesifik karena memegang nilai-nilai dan prinsip agama tertentu.
Contoh:
Kalau sudah duduk berdamai
Jangan lagi diajak perang
Kalau sunah sudah dipakai
Jangan lagi dibuang-buang
Baca Juga: Jawaban Properti Tarian Daerah di Indonesia Kelas 5 SD Tema 3
4. Pantun Teka-teki
Jenis pantun yang satu ini selalu memiliki ciri khas khusus di bagian isinya, yakni diakhiri dengan pertanyaan pada larik terakhir.
Tujuan dari pantun ini umumnya untuk hiburan dan mengakrabkan kebersamaan.
Contoh:
Terendak bentan lalu dibeli
Untuk pakaian, saya turun ke sawah
Kalaulah tuan bijak bestari
Apa binatang kepala di bawah?
5. Pantun Berkasih-kasihan
Sama dengan namanya, isi dari jenis pantun yang satu ini erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang.
Umumnya, pantun berkasih-kasihan tenar di kalangan muda-mudi Melayu untuk menyampaikan perasaan mereka kepada kekasih maupun orang yang disukainya.
Baca Juga: Jawaban Lengkapilah Informasi tentang Organ-organ Pencernaan Ini
Contoh:
Jelas sudah muram si duda
Karena kasihnya tiada lagi asa
Tiada detik bias wajah dinda
Hingga lapar tak lagi terasa
6. Pantun Anak
Tidak hanya untuk orang dewasa, pantun bisa juga disampaikan untuk anak-anak.
Tentu saja isinya lebih ringan dan menyangkut hal-hal yang dianggap menyenangkan oleh si kecil.
Tujuan awal dari jenis pantun yang satu ini untuk mengakrabkan anak dengan pantun, sekaligus memberikan didikan moral bagi mereka.
Contoh:
Kita menari ke luar bilik
Sembarang tari kita tarikan
Kita bernyanyi bersama adik
Sembarang lagi kita nyanyikan
Baca Juga: Jawaban Lengkapi Diagram Sistem Pencernaan Manusia Kelas 5 SD Tema 3
(*)