Cara Memotret Blue Moon dengan HP di Rumah, Ternyata Ini Rahasianya

Minggu, 22 Agustus 2021 | 17:49
Istimewa

Cara memotret fenomena blue moon dengan HP kamera atau ponsel yang bisa kita lakukan di rumah.

Fotokita.net - Berikut cara memotret fenomena blue moon dengan HP atau ponsel yang bisa kita lakukan di rumah. Ternyata ini rahasianya.

PadaMinggu (22/8/2021) malam, kita mendapat suguhan fenomena blue moon di angkasa. Suguhan fenomena blue moon ini bisa disaksikan siapa saja dari rumah masing-masing. Itu sebabnya, kita bisa menyiapkan HP kamera kita untuk memotret fenomena blue moon.

Fenomena blue moon mulai terlihatpada pukul 19.01 WIB. Andi Pangerang, peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)mengatakan, fenomena blue moon kali ini disebut dengan Seasonal Blue Moon atau Bulan Biru Musiman.

Meskipun begitu, fenomena blue moon ini bukan berarti bulan akan terlihat berwarna biru ketika diamati dari bumi.

Blue moon adalah bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

“Bulan biru hakikatnya tidak benar-benar (berwarna) biru,” sebut Andi, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Foto Terkini Deddy Corbuzier Viral, Puji Pengorbanan Azka Corbuzier Saat Dirinya Nyaris Meninggal Dihantam Badai Sitokin

Memotret fenomena blue moon juga bisa dilakukan menggunakan HP atau ponsel, baik HP berbasis Android atau iOS.

Itu sebabnya, Fotokita.net berikan cara memotret blue moon dengan HP, yang bisa kita coba di rumah.

Untuk dapat memotret blue moon, kita harus mencatat waktu fenomena langit langka ini.

Untuk melihat fenomena Blue Moon tak perlu menggunakan peralatan khusus atau bisa dilihat dengan mata telanjang layaknya bulan purnama pada umumnya.

Bulan purnama kali ini akan terlihat selama langit tidak mendung, dan cuaca cerah Namun jika kondisi di lokasi kita tak terdapat gangguan atmosfer maka kita bisa menyaksikan sepanjang malam.

Ketika membuka aplikasi kamera, ponsel pada umumnya akan menyajikan mode penangkapan foto otomatis.

Namun, ketika ingin mengambil gambar gerhana bulan, Anda wajib untuk mengatur tingkat exposure kamera.

Baca Juga: Foto Dokter Gunawan yang Selamatkan Nyawa Deddy Corbuzier, Terharu Dapat Mobil Mewah dari Youtuber Terkaya di Indonesia

Istimewa

Cara memotret fenomena blue moon dengan HP kamera atau ponsel yang bisa kita lakukan di rumah.

Caranya, Anda dapat mengunci obyek dengan menahan jari pada bulan di layar. Tunggu hingga muncul slider exposure di bawah kotak penanda fokus.

Selanjutnya, geser slider untuk meningkatkan atau mengurangi kecerahan sesuai kebutuhan.

Hal ini perlu dilakukan agar bulan tidak terlihat terlalu terang atau terlalu gelap, dengan obyek lain yang ada di sekitarnya.

Selain mengatur exposure bulan, pengguna juga dapat menyesuaikan tingkat exposure pada obyek lain.

Khusus pada ponsel Android, tingkat exposure dapat disesuaikan melalui mode "Pro".

Ketika hendak memotret gambar dengan objek yang jauh, pengguna dianjurkan untuk menggunakan aksesori pembantu seperti tripod.

Upaya ini perlu dilakukan agar obyek gambar yang difoto, dalam kasus ini adalah bulan, tidak terlihat bergetar atau blur.

Baca Juga: Foto Korban Pembunuhan di Subang Bergaya di Mobil Tempat Menyimpan Jasadnya Viral, Jadi Idola di Kampungnya

Unsplash

Cara memotret fenomena blue moon dengan HP kamera atau ponsel yang bisa kita lakukan di rumah.

Namun, jika tidak terdapat tripod di sekitar, kita bisa memanfaatkan alat bantu lain seperti buku atau botol yang disusun sedemikian rupa untuk menyanggah ponsel.

Timer shutter juga berfungsi sangat baik pada saat-saat seperti ini.

Dengan demikian, pengguna dapat meminimalisi terjadinya guncangan pada ponsel.

Fitur timer dapat diaktifkan secara manual dengan memencet layar kamera atau bisa diaktifkan menggunakan bantuan asisten virtual, seperti Google Assistant dan Siri.

Jika ingin bulan terlihat lebih besar, pengguna bisa mengatur posisi kedekatan bulan dengan menggunakan fitur zoom in.

Meski demikian, langkah ini tidak dianjurkan untuk zoom lebih dari 2x atau menggunakan zoom digital, karena berpotensi dapat menurunkan kualitas gambar.

Jika memungkinkan, pengguna sangat disarankan untuk mengambil foto gerhana bulan dengan format gambar beresolusi tinggi. Format gambar ini terbilang ideal karena dapat membantu pengguna dalam proses penyuntingan (editing) gambar nantinya.

Baca Juga: Potret Gempi Dipuji Makin Cantik, Foto Gisel Malah Bikin Curiga, Netizen: Berbadan Dua?

Istimewa

Cara memotret fenomena blue moon dengan HP kamera atau ponsel yang bisa kita lakukan di rumah.

Pada beberapa ponsel Android, opsi format gambar dapat diatur menjadi RAW (DNG) melalui menu pengaturan kamera.

Agar lebih mudah dalam memotret gerhana bulan, pengguna bisa mencoba deretan aplikasi tambahan yang tersedia pada Google Play Store dan App Store.

Pengguna Android disarankan untuk menggunakan aplikasi bernama Sky Map, sementara pengguna iPhone dapat memanfaatkan aplikasi NightCap Camera.

Kabar baiknya, kedua aplikasi ini dapat diunduh secara cuma-cuma alias gratis.

Sejarah penyebutan blue moon ini masih simpang siur. Terdapat beberapa pemahaman yang menduga penyebutan Bulan Biru sebagai penyebutan untuk bulan purnama kedua yang terjadi selama waktu satu bulan kalender.

Namun, pemahaman tersebut tidak tepat. Dikutip dari Space, jika menyesuaikan dengan aturan Almanak Edisi 1937, penjelasan istilah blue moon ini sebetulnya adalah istilah yang berkaitan dengan hadirnya 13 bulan purnama dalam setahun.

Baca Juga: Wow! Foto Taliban Muda Viral Gegara Outfit Kekinian, Harganya Bisa Borong 20 Kamera Mirrorless Canon

Normalnya dalam satu tahun terdapat 12 bulan purnama, namun terkadang pada tahun tertentu ada 13 bulan purnama yang datang dalam setahun. Adapun secara normal, di Amerika terdapat 3 bulan purnama di setiap musimnya.

Namun ketika ada 13 bulan purnama dalam setahun, maka secara otomatis akan ada satu musim yang memiliki 4 bulan purnama. Saat hal itu terjadi maka bulan purnama yang ketiga di musim itu akan disebut sebagai blue moon dan bulan yang keempat disebut sebagai Bulan Akhir. Namun, istilah tersebut mengalami kesalahpahaman.

Pada Maret 1946 Sky & Teleschope menampilkan artikel “Once in a Blue Moon” yang saat itu mengutip ucapan James Hugh Pruett. Dirinya saat itu menyebut bahwa bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan adalah Blue Moon.

Mulai saat itu terdapat kesimpangsiuran informasi mengenai yang manakah penyebutan yang tepat mengenai blue moon.

Kini, penyebutan Blue Moon mengikuti aturan Almanak lama, di mana musim panas 2021 terdapat empat bulan purnama yakni pada 24 Juni, 23 Juli, 22 Agustus dan 20 September.

Adapun bulan purnama ketiga yakni 22 Agustus inilah yang kemudian disebut sebagai Bulan Biru. Di masa lalu, sebenarnya Bulan Purnama tampak berwarna biru memang benar pernah terjadi.

Namun saat itu penyebabnya adalah karena adanya aerosol antropogenik yang masuk ke atmosfer. Seperti adanya abu dan debu vulkanik akibat letusan hebat Gunung Krakatau Agustus 1883 serta adanya kebakaran hutan 1950 di Kanada.

Baca Juga: BLT Rp 1 Juta Tahap 2 Cair, Apakah Karyawan yang Punya Rekening BCA Akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji?

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya