6 Potret Pilu Kematian Akibat Covid-19, Menkes Budi Gunadi: Biarkan Virusnya Menular...

Rabu, 23 Juni 2021 | 13:05
Sigid Kurniawan/Antara Foto

Sejumlah warga menyalati jenazah yang berada dalam mobil ambulans sebelum dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/21).⁣ Jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 secara nasional bertambah 164 hingga totalnya menjadi 53.280 jiwa.⁣

Fotokita.net - Kasus positif Covid-19 melonjak di Tanah Air. Angka kematian akibat penyakit menular ini ikut naik. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara.

Hingga saat ini, pemerintah melaporkan bahwa penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat. Pemerintah juga melaporkan penambahan 13.737 kasus Covid-19 per pukul 12.00 WIB pada Minggu (20/6/2021). Penambahan kasus positif Covid-19 itu tersebar di 33 provinsi.

Dengan begitu, hingga Minggu total kasus Covid-19 di Tanah Air berjumlah 1.989.909 kasus. Adapun dalam beberapa hari terakhir terjadi penambahan kasus positif Covid-19 harian yang signifikan.

Baca Juga: Utang Indonesia Makin Numpuk, Ustaz Yusuf Mansur Beli Bank Milik Hari Tanoe, Ternyata Modalnya Dari Sini

Laporan itu berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang disampaikan setiap sore. Pada Rabu (16/6/2021), penambahan kasus positif harian tercatat sebanyak 9.944 kasus.

Lalu, pada Kamis (17/6/2021), penambahan kasus positif harian tercatat sebesar 12.624 kasus. Kemudian, pada Jumat (18/6/2021), kasus positif harian Covid-19 tercatat sebanyak 12.990 kasus. Pada Sabtu (19/6/2021), kasus positif harian Covid-19 tercatat sebanyak 12.906 kasus.

Angka kematian akibat Covid-19 juga ikut naik. Sejumlah awak media juga membagikan potret pilu kematian akibat Covid-19. Inilah 6 potret pilu kematian akibat Covid-19 yang direkam melalui kamera fotografer.

Baca Juga: 5 Potret Kontroversi Arie Kriting, Suami Indah Permatasari yang Ogah Jadi Mualaf, Ini Alasannya

M Risyal Hidayat/Antara Foto

Petugas pemakaman menunggu ambulans yang membawa jenazah untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021).⁣

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang luar biasa. Hal itu disampaikannya usai menggelar rapat terbatas penanganan Covid-19 secara virtual bersama Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian, Kepala BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri pada Senin (21/6/2021).

"Kami sampaikan sampai saat ini memang terjadi peningkatan (Covid-19) yang luar biasa dan itu penting untuk bisa fokus bukan hanya di sisi hilir atau di sisi RS, di sisi penanganan orang sakit. Tetapi, lebih penting lagi fokus ke sisi hulu," ujar Budi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dengan kata lain, pemerintah menekankan bagaimana cara agar orang sehat tidak menjadi sakit karena terpapar Covid-19. Budi mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah memberikan dua poin arahan.

Baca Juga: Amien Rais Dikabarkan Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung, Ini Fakta Sebenarnya

"Yang pertama, agar kita menangani di sisi hulu dengan baik, sehingga mengurangi tekanan ke sisi hilirnya. Di mana kita bisa menangani agar bisa mencegah orang sehat jadi sakit. Bukan hanya tangani orang yang sudah sakit agar jadi sehat," tutur Budi.

Untuk menguatkan penanganan sisi hulu tersebut, kata Budi, Presiden meminta penguatan pelaksanaan PPKM berskala mikro. Kemudian, cara kedua yakni dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: 7 Potret Terkini Nania Idol, Mantap Jalani Agama Ini Usai Dikatai Kafir oleh Bapaknya Sendiri

Sigid Kurniawan/Antara Foto

Suasana di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/21).⁣ Jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 secara nasional bertambah 164 hingga totalnya menjadi 53.280 jiwa.⁣

Budi mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 yang paling utama adalah menekan laju penularan, bukan menghilangkan virusnya.

Penularan mungkin akan terus terjadi dalam waktu lama, tetapi diharapkan tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan.

"Tujuan akhir dari pandemi bukan menghilangkan virusnya. Virus itu bisa ada selama 10 tahun, 100 tahun, tapi yang penting buat kita, kita bisa mengontrol pandemi ini. Kalau bisa flattening the curve," ujar Budi dalam sesi wawancara virtual bersama Kompas, Selasa (22/6/2021) malam.

Baca Juga: Foto Lulu Tobing Belajar Shalat Bikin Terharu, Istri Bani Mulia Ingatkan Tabiat Aslinya Lewat Unggahan Ini

"Biarkan virus ini menular, yang penting orang yang sakit ini tidak pernah lebih tinggi dari kapasitas RS," tegas Budi.

Budi lantas mencontohkan dengan penghitungan matematis. Pada dasarnya, dari 100 persen yang terpapar Covid-19, sebanyak 80 persennya akan diisolasi dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga: 6 Potret Nyeleneh Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang Jarang Pakai Masker Hingga Persilakan Warganya Gelar Hajatan

Sigid Kurniawan/Antara Foto

Suasana di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/6/21).⁣ Jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 secara nasional bertambah 164 hingga totalnya menjadi 53.280 jiwa.⁣

Kemudian, sebanyak 20 persen akan masuk RS. Sementara itu, dari 20 persen tadi, sebanyak 5 persen akan masuk ICU.

"Lalu sebanyak 1,7 persen wafat. Itu statistik selama ini," ungkap Budi. Selain itu, jika dilihat dari fatality rate, virus corona penyebab Covid-19 tidak lebih mematikan dibandingkan HIV atau TBC.

Budi menyebutkan, kejadian kematian akibat HIV dan TBC lebih banyak jika dibandingkan Covid-19.

"Hanya saja, yang menjadi musuh kita adalah penularannya. Kalau penularan banyak sekali, orang bukan mati gara-gara penyakit, tapi gara-gara enggak bisa dirawat di RS," sebut Budi.

Baca Juga: Banyak yang Nyesal Kalau Baru Tahu Sekarang, Kopi Bikin Area Rumah Terasa Berbeda dengan Manfaat Rahasianya Ini

Itu sebabnya, menekan laju penularan ini menjadi penting. Budi mengungkapkan, untuk mengurangi laju penularan, strateginya ada empat hal.

Tiga strategi pertama ada di bagian hulu, yakni kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T dan isolasi, serta vaksinasi Covid-19.

Kemudian, satu strategi lain adalah pengobatan dan perawatan. "Keempat strategi ini harus dijalankan secara bersamaan," tegas Budi.

Baca Juga: Satu Indonesia Bisa Kegirangan, Ternyata Bau Badan Hilang Cuma dengan 3 Bahan Dapur Ini, Caranya Gampang Banget

M Risyal Hidayat/Antara Foto

Petugas pemakaman menunggu ambulans yang membawa jenazah untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021).⁣

M Risyal Hidayat/Antara Foto

Petugas pemakaman menunggu ambulans yang membawa jenazah untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021).⁣

M Risyal Hidayat/Antara Foto

Petugas pemakaman menunggu ambulans yang membawa jenazah untuk dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021).⁣

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya