Gerhana Bulan Total Usai, BMKG Beri Peringatan Bencana, Warga Diminta Lakukan Ini

Kamis, 27 Mei 2021 | 07:27
AFP via BBC.co.uk

Fenomena langka, cara memotret Super Blood Moon dengan HP atau ponsel kita. Perhatian tips mudahnya.

Fotokita.net - Gerhana bulan total yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 juga membawa dampak pada lingkungan.Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan bencana, warga diminta lakukan ini.

Sesuai prediksiBMKG, gerhana bulan total atau populer disebut Super Blood Moon mulai terlihat di Jakarta, Rabu (26/5/2021) pukul 18.09 WIB. Fenomena alam langka ini pun sesuai perkiraan berlangsung selama 5 jam.

Namun, di balik keindahan gerhana bulan total, BMKG meminta warga DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya untukmewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir akibat air pasang di wilayah pesisir pada 28-30 Mei 2021.

Baca Juga: Foto Menakjubkan Gerhana Bulan Total, Ternyata Ini Faktanya Disebut Super Blood Moon

Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suarta mengungkapkan bahwa gerhana bulan total juga memiliki pengaruh ke lingkungan. Salah satu dampaknya adalah adanya air laut pasang atau rob.

"Dampak terhadap lingkungan, adanya air pasang di sejumlah wilayah Indonesia. Banjir rob di sejumlah wilayah tertentu," kata Hendra Suarta.

Baca Juga: Cara Memotret Super Blood Moon dengan HP, Begini Rahasianya

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo, dalam konferensi pers usai pemantauan gerhana bulan total perigi di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu, memastikan bahwa Jakarta masuk dalam 11 lokasi yang berpotensi terjadi rob.

"Ada 11 wilayah yang BMKG petakan berpotensi terjadi banjir rob yang hari dan jamnya tidak sama di antara wilayah-wilayah yang kami petakan tadi.

Ada yang 26 hingga 27 Mei saja, ada yang justru mulai 28 Mei seperti Jakarta Utara dan Banten hingga 30 Mei," kata Agus, dikutip Antara.

Baca Juga: Profil Mayjen Dudung, Pangkostrad Baru yang Berani Lawan Habib Rizieq

Agus mengatakan, potensi rob tersebut memang berkaitan dengan fenomena gerhana bulan total perigi yang berlangsung di Indonesia pada Rabu malam.

"Berbarengan dengan gerhana bulan total ini atau fenomena 'super blood moon' bahwasanya ada fenomena potensi banjir rob atau banjir pesisir terhadap wilayah Indonesia," kata Agus.

Ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan BMKG sejak 24 Mei dan dipertajam pada 25 Mei, terdapat angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 kilometer per jam di beberapa perairan Indonesia.

Baca Juga: Pamer Foto Rambut Baru, Penampilan Iis Dahlia Curi Perhatian, Soimah: Kaya Perawan

Twitter @garyhershorn

Foto menakjubkan menunjukkan Super Blood Moon raksasa bersinar di atas Kota New York Amerika Serikat.

Fenomena tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang utamanya di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.

Bersamaan dengan itu, adanya fenomena "super blood moon" berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir Indonesia.

Selain Jakarta dan Banten, sembilan wilayah lain yang berpotensi rob adalah Sumatera Utara (26 Mei), Batam (26 Mei), Jawa Tengah (29-31 Mei), Jawa Timur (26-29 Mei), Kalimantan Barat (26 Mei), Nusa Tenggara Timur (26-28 Mei 2021), Sulawesi Utara (26 Mei), Maluku (26 Mei), dan Papua (26 Mei).

Baca Juga: Pantas Terpilih Jadi Kepala BNPB, Ganip Warsito Tak Sungkan Turun Tangan Saat Kunjungan Jokowi

Potensi banjir tersebut secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar-muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir serta tambak garam dan perikanan darat.

Kendati demikian, Agus meminta masyarakat tidak panik dan tetap tenang karena fenomena tersebut merupakan fenomena astronomis yang muncul setiap bulan.

"Kami mengimbau agar kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan bagaimana kita melihat lingkungan kita bersama dalam menyiapkan upaya mitigasinya terhadap ancaman banjir pesisir ini," kata Agus.

dok. Kompas

Foto gerhana bulan total. Cara memotret gerhana bulan total dengan HP yang bisa kita lakukan di rumah.

Baca Juga: Foto Terkini Nikita Mirzani Disorot, Netizen: Sumpah Kaya Angelina Jolie

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya