Viral Fotografer Dilarang Memotret Pakai DSLR di GBK, Pengelola Buka Suara

Kamis, 20 Mei 2021 | 13:22
dok.

Foto bagian depan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Fotografer curhat soal larangan memotret pakai kamera DSLR di GBK.

Fotokita.net - Fotografer senior Arbain Rambey membagikan curhat seorang netizen yang mengaku ditegur satpam Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta saat ingin memotret pakai kameraDSLR atau Digital Single Lens Reflex.

PadaSelasa (18/5/2021), lewat akun Twitternya, Arbain Rambey menampilkan secara utuh kronologi percakapan netizen itu dengan satpam GBK.

"Motret di kompleks GBK tak boleh pakai DSLR? Apa bedanya dengan pakai mirrorless atau HP premium? Apa dasar aturan ini?" ungkapnya.

Dalam curhatan itu, ditampilkan reka ulang percakapan antara satpam dengan seseorang yang mengeluhkan soal larangan pemotretan di GBK.

Baca Juga: Sosok Fotografer Asal Madura yang Sukses Kerja di Masjidil Haram, Ternyata Segini Gajinya

"Pak, nggak boleh moto pakai DSLR di lingkungan GBK," kata satpam dalam cerita tersebut.

"Kenapa, Pak?" tanya warga itu.

Satpam GBK mengatakan bahwa DSLR dilarang di lingkungan GBK karena sudah sesuai dengan aturan atau SOP-nya.

Baca Juga: Tega! Fotografer Ini Kuras Tabungan Kuliah Anaknya Demi Beli Kamera Baru, Sahabat: Si Anak Ingin Jadi Dokter

Tapi, netizen yang curhat bersikeras dengan argumennya. Dia mengatakan, biasanya memang tidak boleh dipakai di dalam stadion apabila ada pertandingan.

Meski begitu, pencurhat berdalih bahwasannya dia saat itu hendak memotret di luar area stadion Gelora Bung Karno sehingga menurutnya tak wajar apabila dilarang.

Dalih tersebut tidak membuat satpam luluh. Sebab, satpam tersebut tetap melarang memotret dengan DSLR mengingat SOP berkata demikian.

Satpam menjelaskan aturan yang berlaku memang demikian.

Baca Juga: Cara Menentukan Harga Foto untuk Dijual ke Klien, Ini Hitungan Mudahnya

Kemudian, warga tersebut mempertanyakan aturan larangan memotret pakai DSLR di GBK. Satpam itu menjelaskan bahwa ia khawatir foto tersebut dipakai untuk endorse.

"Kenapa nggak bolehnya?" tanya warga itu lagi saat menanyakan alasankenapa memotret dengan DSLR dilarang.

"Nanti takutnya foto Bapak bakal jadi endorse model Instagram itu," jelas satpam itu.

Baca Juga: Resolusi Kamera Lebih Tinggi, Ini Beda Xiaomi Redmi Note 10s dan Redmi Note 10

Twitter

Unggahan fotografer senior Arbain Rambey soal larangan memotret pakai kamera DSLR di GBK.

Setelah mencoba membuktikan bahwa alasan pemotretan bukan untuk endorse, satpam tetap melarang foto di area GBK dengan kamera DSLR.

Karena itu di akhir curhatannya, sosok pria yang dilarang mengambil gambar di area GBK menyesalkan hal itu. Sebab untuk menunjukkan betapa bagusnya GBK saja harus menemui rintangan sulit.

"Jangan tanya apa yang negara bisa berikan untukmu, tapi apa yang bisa kamu lakukan untuk negara. Gimana mau melakukan sesuatu, kalau niat baik menunjukkan betapa bagusnya GBK aja kudu menyelesaikan lari halang rintang," sesalnya.

Baca Juga: Foto Pilu Bocah Gaza, Terkubur Puing Rumah Hingga Selamat Karena Ini

Sontak, unggahan Arbain Rambey mendadak viral di jagat media sosial.

Curhatan itu menuai berbagai komentar pro dan kontra. Hingga kini, unggahan Arbain Rambey itu sudah menuai ratusan retweets dan hampir 700 likes.

"Beneran nanya, kalau memang buat endorse Instagram memangnya kenapa? Pengelola GBK rugi berapa?" komentar Ndrandri.

Baca Juga: Foto Hot Bebizy Bikin Melongo, Netizen: Janda Emang Selalu Terdepan

Instagram @attahalilintar

Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah saat melakukan foto pre wedding di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Sebenarnya kalau baca kayak gini kasihan sama satpamnya. Karena kadang mereka cuma nerapin aturan yang gak tahu alasannya kenapa. Gak semua satpam well trained. Cuma disuruh aja. Harusnya complain begini ke manajemennya," sambung Imsmolfish.

"Kesalahpahaman yang berkelanjutan sejak demam DSLR melanda tahun 2004, banyak pihak dan oknum mengira memoret dengan DSLR pasti bertujuan komersil lalu ingin ikut mendapat bagian. Mereka lalu menerapkan larangan, pembatasan, kartu pas, dan cara-cara lain," timpal Freddyths.

Namun menurut warganet lain, aturan tersebut baru diterapkan belakangan ini. Sebab beberapa bulan lalu dia mengaku sempat memotret dengan kamera.

Baca Juga: Foto Ambulans Kota Padang di Palestina Viral, Gubernur Sumbar Buka Suara

"3 bulan lalu boleh gue foto-foto di GBK. Muter-muter pakai lensa tele segede gaban di depan petugasnya. Bulan ini gue ke sana lagi, eh sudah gak dibolehin lagi dong foto-foto di sana. Gue pakai mirrorless, kayaknya disamain deh sama DSLR," ungkap Joelmatondanggg.

Bagaimana penjelasan pihak GBK terkait aturan ini?

Pihak GBK menjelaskan aturan tersebut memang sudah tercantum di area GBK. Kegiatan memotret diperbolehkan jika memakai HP saja.

Baca Juga: Foto Tampan Putra Najwa Shihab Viral, Netizen: Bismillah Dapat Anaknya

GBK.id
GBK.id

Stadion Utama Gelora Bung Karno

Pejabat Humas GBK Novita Sari, seperti dikutip dari detikcom, menjelaskan GBK sebenarnya tak melarang penggunaan kamera DSLR. Namun pengguna DSLR disarankan meminta izin terlebih dahulu.

"Terkait penggunaan kamera DSLR di kawasan GBK, pada dasarnya kami tidak melarang. Namun untuk penggunaan kamera seperti dimaksud (DSLR), sebaiknya dimintakan izin terlebih dahulu kepada pihak pengelola. Sejauh tidak digunakan untuk kegiatan komersial, penggunaan kamera tersebut diperbolehkan, ya," ujar Novi.

Selain itu, pihak GBK telah memberikan penjelasannya terkait hal ini melalui akun Twitter resminya, @love_gbk.

Baca Juga: Foto Romantis Iptu Vivin Febriyanti, Polwan Cantik Mirip Nabila Syakieb yang Dinikahi Teman Satu Angkatan

"Hai ka, mohon maaf atas ketidaknyamannya. Sepertinya ada kesalahan dari pihak internal kami terkait penyampaian informasi tersebut. Pada dasarnya foto dan video di kawasan GBK diperbolehkan, hanya penggunaan kamera profesional dan bersifat komersial harus mendapatkan izin ya ka," tulis @love_gbk, Rabu (19/5/2021).

Sementara itu,General Manager Stadion Akuatik GBK Abdal Hiyaririjal juga memberikan penjelasan terkait larangan fotografer memotret pakai DSLR di GBK.

"Sebenarnya sudah ada signage di area GBK terkait ini. Kalau pakai HP nggak apa-apa," katanya, Kamis (20/5/2021).

Dia lantas menunjukkan poster yang berisi aturan kegiatan di kawasan GBK. Dalam salah satu aturannya, memang ada larangan memotret dengan menggunakan DSLR atau kamera profesional.

Baca Juga: Foto Shalat Id di Rumah Viral, Sorban Anies Baswedan Bikin Salah Fokus

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya