Fotokita.net - Ustaz Tengku Zulkarnain sempat menyeret Abu Janda ke polisi. Tengku Zul mengadukan Abu Janda ke Wapres Ma'ruf Amin lantaran pernyataannya tentang Islam arogan.
Tengku Zulkarnain meninggal duniapada Senin (10/5/2021). Mantan wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia ini wafat setelahtubuhnya mencoba melawan virus Covid-19.
Sejak pekan lalu, menurut dr Diana Tabrani, pengelola Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru,Ustaz Tengku Zulkarnain sudah terpapar virus corona.
Begitu kabar Tengku Zul meninggal dunia tersebar luas, berbagai pihak mengucapkan bela sungkawa. Salah satunya, aktivis Permadi Arya alias Abu Janda.
Baca Juga: Tengku Zul Meninggal Dunia, Sang Ulama Tegaskan Baru Mau Bantu Pemerintah Jika Presiden Jokowi Wafat
Seperti kita ketahui, Tengku Zul sempat mengadukan Abu Janda ke Wapres Ma'ruf Aminlantaran pernyataannya tentang Islam arogan.
Setelah dilaporkan ke Bareskrim Polri pada akhir Januari lalu,Abu Janda membuat klarifikasi soal kasus dirinya itu.
Melalui klarifikasinya yang disampaikan secara terbuka di media sosial,Abu Janda mengatakan cuitan tentang Islam Agama Arogan merupakan retwit terhadap cuitan Tengku Zul.
Sontak Tengku Zul geram mendengar klarifikasi dari Abu Janda. Sahabat Habib Rizieq Shihab ini pun tak habis pikir dengan ulah Abu Janda yang membuat pernyataan klarifikasi namun membuat fitnahan baru terhadap dirinya.
Abu Janda menyebutkan bahwa cuitan yang berujung kontroversi adalah saat ia menanggapi cuitan Tengku Zulkarnain yang ia sebut sebagai provokasi SARA.
"Padahal itu cuitan jawaban saya ke Ustaz Tengku Zulkarnain yang sedang provokasi SARA, mengatakan minoritas di Indonesia arogan ke mayoritas. Ini tweetnya.
Jadi karena itulah keluar kata 'arogan' di tulisan saya, karena saya menjawab tweet ustaz tengku tadi yang katakan minoritas di sini arogan ke mayoritas," begitu potongan pernyataan Abu Janda dalam video klarifikasi yang dia buat.
Sementara itu, Tengku Zul merasa tak pernah menyampaikan seperti yang Abu Janda tuduhkan itu.
Tengku Zul pun kembali memperlihatkan cuitannya yang diklaim Abu Janda menyebutkan minoritas di Indonesia arogan terhadap mayoritas.
"Beredar di Medsos dan WA penjelasan Abu Janda pada para Kiyai dan Tokoh NU bahwa cuitannya tentang "Islam Arogan", krn membalas cuitan saya yg memprovokasi dan menuduh minoritas di NKRI "arogan" terhadap mayoritas (Islam) di NKRI. Di mana PROVOKASInya cuitan saya? Silakan baca.," tulis Tengku Zul di akun Twitternya.
Dalam kejadian sebelumnya, cuitan Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' berawal ketika ia terlibat perang argumen dengan Tengku Zulkarnain.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal MUI ini lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, awalnya berbicara soal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika.
Dari situ, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.
"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," begitu cuit Tengku Zulkarnain.
Lalu, Abu Janda pun membalas cuitan Tengku Zulkarnain itu. Abu Janda menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.
"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," tulis Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.
Ketika mendapatkan protes atas cuitannya, Abu Janda kembali menegaskan bahwa Islam memang agama yang berasal dari Arab.
Ia lalu menyebut sejumlah agama asli asal Indonesia.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal," tulisnya.
Terkait kasus Abu Janda itu, Tengku Zul sendiri sempat diperiksapenyidik Bareskrim Polri padaSenin (8/2/2021). Statusnya, sebagai saksi atas penyelidikan perkara dengan terlapor Permadi Arya alias Abu Janda soal pernyataannya tentang Islam arogan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, pemeriksaan atas Tengku Zulkarnain, rampung, Senin sore.
Baca Juga: Foto Azriel Bareng Krisdayanti Bikin Bahagia, Raul Lemos Sampaikan Pesan Khusus, Sudah Akur?
Ustaz Tengku Zul
"Perkara menyangkut terlapor atas nama Permadi Arya atau Abu Janda, hari ini penyidik memeriksa terhadap seorang saksi Tengku Zulkarnain. Yang sudah selesai diperiksa Bareskrim dan mendapat 23 pertanyaan," kata Rusdi di Mabes Polri, Senin sore.
Menurut Rusdi, sebelumnya penyidik juga telah memanggil dan memeriksa terlapor Abu Janda, yang juga masih sebatas saksi.
"Terkait ini semuanya masih dalam penyelidikan, dan untuk sementara belum ada tersangka. Penyidik akan melihat dan mendalami, ada atau tidaknya pidana dalam kasus ini. Perkembangannya akan kami sampaikan kemudian," papar Rusdi.
Kini, usai mendengar kabar Tengku Zul meninggal dunia, Abu Janda turut menyampaikan rasa duka citanya.
Melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Abu Janda menuliskan pesan duka cita,“Inna lillahi wainna ilaihi raji’un, semoga amal ibadah ayah naen diterima di sisi Nya dan dikabulkan bersama 4900 bidadari (slide 2).”
Ungkapan duka cita itu ditulis Abu Janda, pada Senin, 10 Mei 2021, via Instagram.
Baca Juga: Foto Aurel Belum Berhijab Disorot, Adik Atta Halilintar Sindir Sang Abang
Di slide pertama, ia mengunggah tangkapan layar pemberitaan meninggalnya Tengku Zulkarnain.
Lantas pada slide kedua, Abu Janda membagikan tangkapan layar pernyataan Tengku Zul yang mengatakan bahwa umat Islam akan ditemani 4.900 bidadari di akhirat.
Tak sampai di situ, dalam unggahan lainnya, Abu Janda kembali mengunggah fotonya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok seraya menyinggung soal karma.
Baca Juga: Foto Tampang Penghina Aurel Beredar, Netizen Ramai Soroti Mata Si Pelaku
Meskipun Abu Janda tak menyebutkan bahwa dia tengah menyindir almarhum Tengku Zul, namun bila merujuk pada konteks yang ada, diduga kuat bahwa memang seperti itulah adanya.
Terbukti dari komentar para netizen di sana yang tampak ramai membahas kabar meninggalnya Tengku Zul.
“Masih gak percaya? (Emoji mengedipkan sebelah mata) #KarmaIsReal,” tulis Abu Janda dalam keterangan fotonya.
Pamer foto bareng Ahok, Abu Janda turut menyampaikan duka cita untuk Ustaz Tengku Zulkarnain yang meninggal dunia karena Covid-19.
(*)