Terkuak, Begini Cara WN India Bisa Masuk Jakarta Tanpa Proses Karantina, Polisi Beberkan Kronologinya: Ini Mafia

Selasa, 27 April 2021 | 12:38
24h

Petugas kesehatan di India melakukan kremasi pada jenazah.

Fotokita.net - Terkuak, begini cara WN India bisa masuk Jakarta tanpa proses karantina, polisi beberkan kronologinya: ini mafia.

Masuknya ratusan warga negara (WN) India melalui Bandara Soekarno-Hatta ke Jakarta membuat geram berbagai kalangan.

Maklum, saat ini di India terdapat mutasi virus Covid-19 varian B.1617 yang bermuatan mutasi ganda.

Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto mengatakan,masuknya 117 WN India ke Indonesia itu karena negara tersebut sedang mengalami krisis kesehatan yang cukup parah.

Baca Juga: Tujuan Warga India Kabur ke Indonesia Bikin Geram, Ini Penyebab Ledakan Kasus Corona di Negeri Bollywood Hingga Disebut Tsunami Covid-19

"Kedatangan ratusan warga negara India melalui Bandara Soekarno-Hatta mengingat negara itu tengah dilanda tsunami Covid-19 dalam dua bulan terakhir," kata Romi.

Saat ini, kata Romi, India sendiri sedang menangani kasus tersebut yang melanda negaranya.

"India diketahui tengah berjibaku melawan vitus SARS-Cov-2 varian B.1617 yang bermuatan mutasi ganda," ucap Romi.

Baca Juga: Imigrasi Tak Bisa Larang Kedatangan Meski Bawa Virus Corona, 117 WN India Nekat Masuk Indonesia Demi Kepentingan Ini

Diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap kedatangan warga negara asing (WNA) India dalam jumlah besar ke Indonesia.

Baca Juga: Imigrasi Tak Bisa Larang Kedatangan Meski Bawa Virus Corona, 117 WN India Nekat Masuk Indonesia Demi Kepentingan Ini

Eksodus penduduk dari negara yang tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 ini membuat Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo kaget.

Kedatangan WNA India itu diungkap pihak Kemenkes saat rapat bersama tim Satgas Covid-19 Riau di Balai Serindit yang dipimpin Kepala BNPB, Doni Monardo dan Gubernur Riau, Syamsuar, Kamis (22/4/2021).

Rapat digelar lantaran Provinsi Riau menempati peringkat pertama dalam kasus Covid-19 di Pulau Sumatera sejak beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Titik Terang Penyelamatan KRI Nenggala-402 Makin Tampak, Pesawat Amerika P-8 Poseidon Sisir Wilayah Udara Bali, Unjuk Kemampuan Deteksi Kapal Selam

"Ada kedatangan WNI dan WNA. Kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali," ujar Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes dr Bengat dalam rapat itu.

Menurut Bengat, WNA India itu datang ke Indonesia menggunakan jalur udara. Mereka masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta.

istimewa

Tangkapan layar video viral warga India yang berjatuhan dijalanan dan disebut-sebut akibat terinfeksi Covid-19.

Para WNA itu langsung dikarantina pihak Kemenkes. "Kami hari ini telah lakukan pemantauan ketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi," kata Bengat.

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Anak Balitanya Larang Sang Ayah Pergi Tugas di KRI Nanggala-402, Istri Lettu Imam Adi Kini Nyesal Tak Cepat Lakukan Ini: Maafin Mama Ya Pa

Rupanya, WN India itu ternyata ada yang berhasil meloloskan diri dari proses karantina ketat yang dijalankan Kemenkes.

Usut punya usut, WN India yang lolos itu berkat permainan orang dalam.

Polda Metro Jaya berhasil menangkap dua pelaku meloloskan WN India masuk Jakarta tanpa harus melalui proses karantina.

Kedua pelaku adalah bapak dan anak, keduanya melakukan itu demi mendapatkan uang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, kedua pelaku anak dan bapak yang ditangkap masing-masing berinisial S dan RW.

Baca Juga: Open Donasi Beli Kapal Selam Baru, Ustaz Abdul Somad Ingatkan Hal Ini, Menhan Prabowo Subianto Buka Suara

Sementara itu, satu orang WNA adalah JD, WNIndia yang membayar keduanya agar bisa masuk Indonesia tanpa lewat proses karantina.

“Dia dikenakan tarif Rp6,5 juta untuk bisa masuk tanpa dikarantina,” ujar Yusri Yunus, Senin (26/4/2021).

"Kalau pengakuan dia (S dan RW) kepada JD, dia adalah pegawai bandara. Ngakunya doang. Dia sama anaknya. S itu sama RW itu anaknya. RW itu anaknya S," tambah Yusri.

Keduanya leluasa keluar masuk bandara. Mereka lah yang berperan dalam membantu JD lolos dari prosedur karantina Covid-19 selama 14 hari.

Baca Juga: Alhamdulillah, Besok THR PNS Cair Tanpa Potongan, Simak Rincian Semua Golongan yang Masuk Rekening

"Dia (S dan RW) bisa keluar masuk itu. Besok kita sampaikan secara jelas. Intinya ini mereka meloloskan orang tanpa melalui karantina," lanjutnya.

JD yang diamankan mengaku datang dari India ke Indonesia pada Minggu 25 April 2021 sekitar pukul 18.45 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta.

Semestinya, JD saat tiba harus melalui karantina setelah pengecekan penumpang yang datang dari India.

Baca Juga: Harga KRI Alugoro-405 Jadi Sorotan, Ini Penampakan Kapal Selam Buatan PT PAL Indonesia yang Kualitasnya Bikin Kecewa Komandan KRI Nanggala-402

kompas.com

Ilustrasi Pemerintah Tutup Sementara Perjalanan Orang dari India

“Memang ada pengetatan yang datang dari India. Pertama harus melalui karantina selama 14 hari tetapi yang bersangkutan tanpa melewati karantina. Kemudian diurus oleh S dan RW bisa berhasil keluar tanpa karantina dan kembali ke rumahnya,” bebernya.

Adapun modus yang dilakukan oleh keduanya, yakni mengaku sebagai petugas bandara lalu meminta sejumlah uang kepada WNA agar bisa langsung keluar tanpa harus diisolasi sebagai syarat untuk masuk ke Indonesia.

“Kami masih dalami, sudah berapa penumpang yang dia loloskan untuk bisa langsung masuk ke Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga: Dikenal Sosok Irit Bicara, Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Heri Oktavian Tertawa Saat Diejek Begini: Sekolah Melulu, Nggak Pinter-pinter Lo!

Hingga saat ini keduanya masih jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, karena apa yang dilakukan S dan RW adalah modus baru dalam meraup pundi-pundi rupiah secara haram.

“Masih didalami ini. Nanti kalau sudah selesai akan kita sampaikan bagaimana kronologis pengungkapan kasusnya,” tukasnya.

Yusri menegaskan bahwa aturan yang saat ini berlaku adalah setiap penumpang dari luar negeri yang masuk Indonesia harus dikarantina setelah dilakukan pengecekan, apakah dia negatif atau tidak, tetap harus melakukan isolasi selama lima hari. Namun apabila dari India maka wajib isolasi selama 14 hari.

Baca Juga: Matanya Terpejam Saat Disumpah di Bawah Alquran, Komandan KRI Nanggala-402 Blak-blakan Kecewa Pada Kualitas Kapal Selam Buatan PT PAL Hingga Berpesan Begini: Beritakan yang Sebenarnya

“Khusus penumpang dari India ada kebijakan dari pemerintah melakukan isolasi 14 hari kalau dia non reaktif. Kalau dia reaktif akan ada penanganan khusus,” tuturnya.

Dugaan adanya mafia di balik kedatangan luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta terkuak.

Polisi mencium adanya aksi menyelundupkan penumpang kedatangan luar negeri untuk masuk Indonesia tanpa karantina.

Baca Juga: Pilih Fatimah Az Zahra Santri Gontor yang 24 Tahun Lebih Muda, Ustaz Abdul Somad Bikin Kecewa Lantaran Tolak Dijodohkan dengan Selebgram Cantik: Hanya Foto, Enggak Lebih

Yusri Yunus belum bisa memaparkan apakah ada pelaku lain di balik kasus ini.

"Apakah ada pelaku lain? Ini masih kita dalami," imbuhnya. JD, menurut Yusri, baru tiba dari India pada Minggu (25/4/2021) sekitar pukul 18.45 WIB.

Dia, beserta S dan RW, langsung diamankan pihak kepolisian. Ketiganya masih diperiksa.

"Nanti kalau sudah selesai akan kita sampaikan bagaimana kronologis pengungkapan kasusnya," pungkas Yusri.

Baca Juga: Sudah Kantongi Bukti Video Pungli, Bobby Nasution Ogah Ladeni Debat Lurah Sidorame Timur Hingga Langsung Pecat Anak Buahnya: Telepon BKD, Suruh Ganti Bapak Ini

Yusri membeberkan, JD bukan satu-satunya orang-orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa perlu karantina karena membayarkan sejumlah uang ke oknum petugas.

Dia pun tak segan menyebut adanya mafia di balik kasus tersebut.

"Soalnya udah ramai orang-orang nakal ini. Orang-orang dari luar negeri tanpa karantina bisa bayar terus masuk. Makanya saya bilang ini mafia. Ini lagi kita dalami," ujar Yusri.

Untuk diketahui, pemerintah baru-baru ini memberlakukan kebijakan karantina selama 14 hari bagi WNI yang tiba di Indonesia dari India.

Baca Juga: Terungkap, Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam Hingga Terbelah Jadi 3 Bagian, Mantan Kepala Kamar Mesin Monster Bawah Laut Beri Penjelasan

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartanto mengatakan, para WNI yang tiba dari India itu harus menjalani karantina di hotel khusus, berbeda dengan hotel karantina lain. Selain itu, protokol kesehatan juga diperketat seperti surat hasil tes negatif PCR H-2 sebelum bertolak ke Indonesia.

"Dan harus lulus hasil tes PCR maksimum 2x24 jam sebelum keberangkatan, dan hari pertama kedatangan dan hari ke-13 pasca karantina akan kembali di PCR tes," kata Airlangga. "Bagi WNI yang masuk tentunya tetap harus mengikuti protokol kesehatan ketat sesuai aturan dari Satgas Penanganan Covid-19," sambungnya.

Aturan tersebut, menurut Airlangga, mulai diberlakukan pada Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Pantas Bisa Punya Hobi Fotografi Ratusan Juta, Ternyata Begini Cara Gading Marten Koleksi Kamera Mewah Saat Masih Bersama Gisel, Raffi Ahmad Sampai Syok

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya