Fotokita.net - Pantas kelimpungan nafkahi anak hasil hubungan gelapnya, perusahaan bos BUMN ini rupanya terlilit utang segunung hingga rugi triliunan.
Skandal hubungan asmara bawah tangan antara Prof Muradi, komisaris independen BUMN PT Waskita Karya dan model cantik Era Setyowati terus jadi perbincangan.
Setelah pengacara Era Setyowati, Razman Arif Nasution berkoar-koar di depan media, pihakProf Muradi yang juga guru besar Universitas Padjajaran akhirnya buka suara.
Guru Besar FISIP Universitas Padjajaran Bandung Muradi membantah tudingan penelantaran anak oleh Era Setyowati, runner up Putri Pariwisata Internasional Tahun 2019.
Bantahan itu disampaikan dalam keterangan yang disampaikan kuasa hukum Muradi, Jaja Ahmad Jayus, Selasa, 6 April 2021.
Klarifikasi ini dibeberkan Jaja setelah Era Setyowati didampingi kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin kemarin.
Era melaporkan tindak penelantaran anak yang diduga dilakukan suami sirinya, Prof M.
"Prof Muradi menyatakan keberatan karena merasa anak tersebut bukanlah anaknya," tulis Jaja dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Jaja menuturkan pernyataan bahwa kliennya datang ke kantor Razman untuk memberikan uang sebagai bentuk pengakuan sebagai ayah anak itu adalah tidak benar.
Fakta yang sebenarnya kata dia, Muradi ke kantor Razman atas undangan kuasa hukum Era Setyowati.
Menurut Jaja, dalam pertemuan itu Razman meminta uang Rp 1 miliar, dengan dalih biaya hidup anak yang dilahirkan Era, hasil hubungan dengan Muradi.
Kliennya menolak permintaan itu, dan merasa keberatan karena anak tersebut bukan darah dagingnya.
"Jika pun ada kesediaan memberikan bantuan, itu hanya karena Muradi mengetahui bahwa Era tidakmemiliki pekerjaan tetap," ujarnya.
Sambil menunggu Era lulus kuliah, atas dasar pertimbangan kemanusiaan, guru besar Fisip Unpad itu bersedia memberikan sejumlah bantuan untuk biaya hidup anak tersebut.
Namun belakangan, Razman malah meminta kenaikan angka yang harus diserahkan naik menjadi Rp 2 Miliar, dan mengancam akan dipublikasikan jika tidak diberikan.
Era Setyowati mau dinikahi siri oleh Prof M meski tahu sang Bos BUMN sudah punya istri.
"Tindakan yang dilakukan oleh Era bersama-sama dengan kuasa hukumnya ini, jelas merupakantindak pemerasan kepada Muradi," kata Jaja.
Sedangkan, laporan Era terkait dengan penelantaran anak kepada KPAI, merupakan bentuk keterangan palsu kepada lembaga negara.
Faktanya, kata dia, hingga hari ini Era tidak pernah bisa membuktikan bahwa anak yang dilahirkannya itu adalah anak dari Muradi.
"Justru Era pernah mengirimkan foto akta kelahiran anaknya tersebut kepada pihak Muradi di mana dalam akta tersebut sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan klien saya sebagai orang tua dari anak yang dilahirkan Era."
Sepertinya ada perbedaan versi bagaimana Prof Muradi dan model cantik Era Setyowati pertama kali berkenalan.
Menurut tim pengacara Prof Muradi, keduanya saling kenal ketika berada di sebuah mall di Jakarta.
Sementara versi pengacara Era Setyowati, Razman Arif Nasution, keduanya saling kenal saat Era Setyowati masih jadi pemandu karaoke.
Era Setyowati, tengah, didampingi kuasa hukumnya melaporkan Prof M yang telah menghamilinya.
Benar, dia menyebut, Prof Muradi pertama kali bertemu Era Setyowati di tempat sang model cantik bekerja.
Ketika itu, Era Setyowati bekerja sebagai pemandu karaoke.
"Jadi, Sierra ini memang bekerja sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke elite," ujar Razman Arif Nasution, Rabu (7/4) tempo hari.
"Dia bertemu Prof M di tempat itu di saat Era bekerja di tahun 2016."
Setelah itu, keduanya kemudian dekat dan akhirnya berpacaran.
Hingga kemudian, wanita 29 tahun itu disebut sebagai istri siri Prof Muradi hingga melahirkan anaknya.
"Jadi pas ketemu dibujuk dan dipacari," ujar Razman lagi.
"Versi Era dinikahi (siri) begitu saja di tahun 2018."
Dia menambahkan, hubungan siri itu bahkan sampai keduanya punya anak.
Ketika menikah siri, Era Setyowati tahu kalau Prof Muradi sudah punya istri dan anak.
Prof M alias Prof Muradi, bos BUMN dan guru besar di UNPAD yang dituding menghamili model cantik Era Setyowati dan menelantarkan anaknya.
Tapi karena dibujuk, Era Setyowati mau jadi istri simpanan Prof Muradi.
Hingga kemudian, semua berubah sejak Era Setyowati punya anak.
Sifat Prof Muradi tiba-tiba berubah drastis.
Seperti diketahuiMuradi adalah bos BUMN bergelar profesor.
Kini Muradi menjabat posisi Komisaris Independen Waskita Karya. Ia menduduki posisi tersebut sejak RUPS perusahaan pada 6 April 2018.
Muradi atau Prof. Muradi, PhD merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung.
Pantas Prof kelimpungan diminta nafkahi anak hasil hubungan nikah siri dengan Era Setyowati, BUMN yang dia pimpin saat ini sedang terlilit utang segunung hingga rugi triliunan rupiah.
BUMN konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, tengah dalam kondisi sulit. Perusahaan baru saja mencatat rugi, sementara di sisi lain utang makin menggunung.
Anak usaha BUMN Waskita Karya buka lowongan kerja, buruan siapin lamaran.
Dikutip dari Kontan, Jumat (9/4/2021), emiten berkode WSKT ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 16,19 triliun di sepanjang 2020.
Jumlah tersebut turun 48,42 persen dari realisasi di 2019 yang capai Rp 31,39 triliun.
Penurunan pendapatan turut menekan bottom line WSKT.Kondisi keuangan pun tengah berdarah-darah.
Apalagi jumlah beban pokok lebih besar dari pendapatan yang dibukukan yaitu mencapai Rp 18,17 triliun.
Sepanjang 2020, Waskita Karya mengalami kerugian bersih sebesar Rp 7,38 triliun.
Padahal di tahun sebelumnya, anggota indeks Kompas100 ini, masih membukukan laba bersih sebesar Rp 938,14 miliar.
Beban terus menekan kinerja keuangan lantaran adanya kenaikan beban umum dan administrasi dari Rp 1,32 triliun menjadi Rp 1,66 triliun.
Kemudian beban lain-lain WSKT juga tercatat naik signifikan dari Rp 197,8 miliar menjadi Rp 1,38 triliun.
Komisaris PT Waskita Karya, Prof Muradi doyan koleksi SUV, salah satunya Mitsubishi Pajero Sport Dakar.
Per akhir 2020, Waskita Karya tercatat memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp 89,01 triliun.
Liabilitas tersebut didominasi oleh liabilitas jangka pendek yaitu mencapai Rp 48,24 triliun.
Sementara itu jumlah ekuitas WSKT tercatat sebesar Rp 16,58 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengungkapkan penyebab perusahaan yang dipimpinnya kini terbelit utang yang sangat besar.
Destiawan menjelaskan ada tiga faktor utama yang membuat Waskita Karya mencatat utang perusahaan mencapai Rp 90 triliun dan bunga utang Rp 4,7 triliun. Salah satunya yakni tertundanya penjualan jalan tol.
Dia optimistis divestasi terhadap sejumlah ruas tolnya dapat terlaksana sehingga mampu mengurangi beban utang BUMN karya tersebut.
"Kami optimistis bahwa divestasi ruas tol tersebut dapat terlaksana, dan setelah satu ruas tol telah terealisasi ternyata investor banyak sekali yang ingin mengakuisisi ruas-ruas tol Waskita Karya," ujar Destiawan dilansir dari Antara.
Tahun ini Waskita Karya merencanakan ada 9 ruas tol yang disiapkan untuk divestasi. Satu ruas tol sudah deal dan sudah dieksekusi oleh Waskita Karya.
(*)