Bak Role Model Zakiah Aini, Ini Kisah Aqsa Mahmood, Wanita Cantik yang Rela Campakkan Keluarga Tajirnya Demi Gabung ISIS, Nasibnya Berujung Tragis

Jumat, 02 April 2021 | 08:04
Express.uk

Aqsa Mahmood

Fotokita.net - Bak role model Zakiah Aini, ini kisah Aqsa Mahmood, wanita cantik yang rela campakkan keluarga tajirnya demi gabung ISIS, nasibnya berujung tragis.

Penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore membuat publik terkejut. Maklum, simbol utama pihak kepolisian itu selalu dijaga ketat aparat.

Terlebih lagi,Polri menunjukkan bahwa pelaku penyerangan adalah seorang perempuan muda bernama Zakiah Aini yang berumur 25 tahun.

Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pelaku terpapar idiologi radikal ISIS yang dibuktikan dengan sejumlah unggahan pelaku di media sosial.

Sama seperti kasus bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, pelaku teroris di Mabes Polri juga tinggalkan surat wasiat buat keluarga.

Baca Juga: Sentil Sosok Ahok, Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri Tak Pernah Bergaul dengan Tetangga Hingga Dipecat dari Kampus Karena Alasan Ini

Dalam surat yang ditulis tangan itu, terduga teroris ini menyinggung pula nama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi Komisaris Pertamina.

Hal ini terungkap, setelah polisi menggeledah rumah pelaku, beberapa saat setelah terduga teroris itu ditembak mati di dekat ruangan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Penyabar, Tabiat Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Berubah Usai Sering Pulang Malam: Dia Selalu Marah Pada Ibunya

Surat wasiat tersebut diduga ditulis langsung oleh terduga teroris yang diketahui Zakiah.

Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua dan keluarganya.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah menggeledah rumah yang bersangkutan di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 31 Maret 2021.

Baca Juga: Terlanjur Koar-koar Soal Kesetiaan dalam Rumah Tangga, Hotman Paris Mendadak Kicep Usai Aib Desiree Tarigan Dibongkar 2 Anak Kandung Hotma Sitompul

"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.

Bambang Sumarjono selaku tetangga sebelah rumah mengatakan Zakiah Aini adalah sosok yang tertutup.

Zakiah Aini dijelaskannya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi, Rabu (31/3/2021) malam.

Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat Zakiah keluar rumah.

Baca Juga: Foto-foto Bom Bunuh Diri Makassar Beredar, Bagian Tubuh Ditemukan di Lokasi Ledakan, Warga Bergidik Ceritakan Kronologinya

"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelasnya.

Ist.

Zakiah Aini, pelaku penyerangan Mabes Polri Rabu (31/3/2021) yang tewas ditembak aparat.

Fakta lain yang ditemukan polisi adalah berkaitan dengan perkuliahan Zakiah yang tidak selesai.

Zakiah Aini drop out dari salah satu kampus ketika sedang duduk di semester 5 bangku perkuliahan.

Zakiah Aini diduga pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.

Berdasarkan penelusuran di laman pddikti.kemdikbud.go.id, Zakiah Aini diketahui merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2013 di Universitas Gunadarma dengan nomor induk mahasiswa 29213660.

Baca Juga: Terungkap, Pemilik Sepeda Motor yang Dipakai Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Dalam riwayat status kuliahnya, dia terdaftar sebagai mahasiswa aktif hanya selama 3 semester dan sudah mengambil 57 SKS.

Kemudian pada semester 4 (genap) tahun 2014, Zakiah Aini tercatat mengambil cuti kuliah, lalu statusnya menjadi non-aktif pada semester 5 (ganjil) tahun 2015.

Keterangan ini selaras dengan pernyataan pers Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Zakiah Aini telah dikeluarkan dari kampus pada semester 5.

"Tersangka (Zakiah Aini) ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, dan drop out pada saat di semester 5," kata Jenderal Listyo di Mabes Polri, Rabu malam.

Baca Juga: Bikin Malu, WNI Ikut Rencana Pembunuhan Mahathir Mohamad Karena Alasan Ini, Begini Nasibnya Sekarang

Youtube/Tribunnews.com
Youtube/Tribunnews.com

ZA terduga teroris sempat mondar mandir di Mabes Polri.

Jauh sebelum kisah Zakiah Aini muncul, nama Aqsa Mahmood sempat menghebohkan dunia.

Maklum wanita berusia 20 tahun itu kabur dari rumah mewahnya untukbergabung dengan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah pada 2013.

Fakta tersebut cukup mengejutkan banyak pihak, termasuk pemerintah setempat. Pasalnya, gadis kelahiran Glasgow tersebut adalah putri seorang pengusaha kaya. Ia juga siswa dari sekolah top di kota tersebut.

Aqsa diketahui berhenti bersekolah dan kabur ke Suriah pada 2013. Sejak saat itu, dia hanya diketahui menyebar "kicauan-kicauan" bernada radikal melaui akun jejaring sosial Twitter.

Baca Juga: Punya Wajah Sangat Mirip Mendiang Syekh Ali Jaber, Syekh Hussein Jaber Tiba-tiba Bawa Kabar Bahagia, Nikahi Wanita Garut Tanpa Resepsi Mewah

Melalui Twitter, Aqsa menyerukan wanita muslim di Inggris raya untuk mengikuti keputusannya. Ia juga menyerukan agar muslim di Inggris raya yang tak bisa ke Irak atau Suriah untuk melakukan aksi teroristik di tempatnya masing-masing.

"Kalau kalian tak bisa ke medan perang (Suriah dan Irak), maka buatlah medan perang kalian sendiri," tulis Aqsa di Twitternya, seperti yang dilansir Dialymail.com, Selasa (2/9/2014).

Keluarga Aqsa merupakan perantauan dari Pakistan. Sang Ayah, membangun kerajaan bisnisnya setelah mereka hijrah ke Skotlandia.

Baca Juga: Ditembak Dekat Ruang Kapolri, Jenazah Penyerang Mabes Polri Diamankan Pasukan Penjinak Bom

Setibanya di Skotlandia, Aqsa dikirim ke Sekolah Eksklusif Craigholme, dan tinggal di asrama. Teman-temannya ingat, Aqsa adalah gadis yang suka berdandan, membeli pakaian, dan suka bergosip.

"Aku dan teman-teman tahu, dia (Aqsa) adalah Muslim moderat. Saya merasa benar-benar aneh, tahu dia dari sekolah dan kemudian tiba-tiba dia menjadi bagian dari Negara Islam. "

Sementara keluarga Aqsa, diyakini banyak pihak tak mengetahui sang anak memiliki niat kabur dan bergabung dengan kelompok teroris biadab tersebut.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Asli Anang Hermansyah yang Bikin Muak, Krisdayanti Akui Berutang Budi Pada Suami Ashanty Saat Jalani Masa Kelam dalam Hidupnya

Kala jurnalis mendatangi rumah mewah milik orangtua Aqsa di Glasgow Dumbreck, pihak keluarga masih enggan memberi komentar.

Sementara itu dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang tayang September 2014, orang tua Aqsa, Khalida Mahmood dan Muzaffar Mahmood, terkejut mengetahui putri mereka, Aqsa, menjadi radikal.

Seperti orang kebingungan, orang tua Aqsa menginginkan anaknya pulang.

Mereka mengetahui keberadaan Aqsa melalui cuitan radikalnya di Twitter.

Baca Juga: Nekat Serang Mabes Polri, Perempuan Berkerudung Gelap Ingin Terobos Ruang Kapolri, Begini Faktanya

Aqsa meminta kepada muslim di Inggris untuk melakukan lagi serangan teroris seperti yang terjadi di Woolwich dan Amerika Serikat.

"Kalau kalian tak bisa ke medan perang (Suriah dan Irak), maka buatlah medan perang kalian sendiri," tulis Aqsa di Twitternya, seperti yang dilansir Dialymail.com, Selasa (2/9/2014).

Aqsa diketahui kabur ke Suriah melalui Turki, dan dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Baca Juga: Bawa Kabar Tak Sedap, Raffi Ahmad Mendadak Pamitan, Vicky Prasetyo Jadi Pengangguran?

Ayah dan ibu Aqsa menegaskan mereka mencintai putri mereka dan menginginkannya pulang.

Dalam pernyataan yang dibacakan pengacara, Khalida dan Muzaffar Mahmood mengatakan, "Kami tetap mencintaimu Aqsa namun kini harus memprioritaskan keluarga dan saudara-saudaramu karena kau mengkhianati kami, komunitas kami, dan warga Skotlandia ketika kau mengambil langkah tersebut."

"Kamu sudah merobek hati kami dan mengubah hidup kami selamanya. Mohon segera pulang."

Baca Juga: Baru Sebulan Jabat Wali Kota Solo, Gibran Beri Sanksi 3 Guru SMA Saat Sidak Bareng Ganjar Pranowo: Ini Tidak Bercanda Loh!

"Jika putri kami, yang memiliki semua kesempatan untuk kebebasan dalam hidupnya bisa menjadi radikal dari kamar tidurnya, maka itu bisa juga terjadi di semua keluarga" tambah pernyataan itu.

Ibu Aqsa, tak berhenti menangis saat pernyataan tersebut dibacakan.

Ia diyakini berperan dalam merekrut empat gadis remaja untuk mengikuti jejaknya.

Baca Juga: Kasih Atta Halilintar Kado Uang Sekresek Penuh, Putra Siregar Ternyata Pernah Terjerat Kasus Hukum Serius Hingga Nyaris Masuk Bui

Tahun 2015, PBB menmpatkan Aqsa Mahmood ke dalam daftar sanksi khusus sebagai orang yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Aqsa Mahmood diyakini menjemput ajalnya pada Februari 2019 di medan perang sebagai teroris ISIS.

Baca Juga: Ketakutan Anak Hasil Hubungan Gelapnya dengan Artis Sinetron Terbongkar, Vicky Prasetyo Mendadak Teriak Kegirangan Saat Kalina Ocktaranny Minta Rujak: Mau Perluasan Rahim

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya