Adiknya Sudah Sah Berganti Kelamin, Kakak Kandung Aprilia Manganang Curhat Masalah Ini, KSAD Andika Perkasa: Kamu Maunya Apa?

Sabtu, 20 Maret 2021 | 08:34
KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA

Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis ketika menerima keputusan perubahan nama dan jenis kelamin dari Pengadilan Negeri Sangihe.

Fotokita.net - Adiknya sudah sah berganti kelamin, kakak kandung Aprilia Manganang curhat masalah ini, KSAD Andika Perkasa: kamu maunya apa?

Aprilia Manganang telah resmi mengganti namanya Aprilio Perkasa Manganang, Jumat (19/3/2021).

Perubahan nama tersebut diresmikan usai Pengadilan Negeri Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara mengabulkan permohonan pergantian namanya.

Mantan atlet voli putri itu mengikuti sidang secara virtual dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta, didampingi KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa beserta istri, Hetty Andika Perkasa.

Baca Juga: Kini Ditetapkan Jadi Pria Tulen, KSAD Andika Perkasa Ungkap Alasan Aprilia Manganang Direkrut Sebagai Prajurit TNI AD

Anggota tim kuasa hukum Aprilia, Kolonel CHK Anggiat Lumban Toruan menjelaskan, dasar permohonan perubahan nama dan status jenis kelamin ialah Pasal 13 Juncto Pasal 16 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Sebelumnya, Manganang telah menjalani operasi korektif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, pada 3 Februari 2021.

Operasi ini dilakukan untuk perbaikan jenis kelamin setelah sebelumnya Manganang mengalami kelainan Hipospadia sejak lahir.

Baca Juga: Jadi Sorotan Karena Foto Bareng KSAD, Ternyata Ayah Perwira Muda TNI Ini Teman Dekat Jenderal Andika Perkasa, Mantan Orang Penting Kopassus

Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang telah secara sah mengganti namanya menjadi Aprilio Perkasa Manganang setelah Pengadilan Negeri Tondano mengabulkan permohonan pergantian namanya.

Hal ini disampaikan oleh Majelis Hakim Nova Loura Sasube saat menyampaikan keputusan terkait persidangan pergantian nama, jenis kelamin, dan sejumlah dokumen kependudukan lain secara virtual pada Jumat (19/3/2021).

"Menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Aprilia Santini Manganang berubah menjadi nama Aprilio Perkasa Manganang," ujar Nova saat membacakan keputusan.

Baca Juga: Berondong Dosen UGM Anggota Tim Pencari Fakta dan Prajurit TNI, Jubir KKB Papua Bongkar Alasan Mereka Mau Tanggung Jawab Atas Serangan Itu

Aprilio, yang lahir di Tahuna, Sulawesi Selatan, mengikuti proses persidangan langsungdari Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta.

Didampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa, pejabat teras TNI AD serta keluarganya, Manganang tampak terus tersenyum.

Majelis Hakim juga mengabulkan permohonan pemohon terkait perubahan jenis kelamin di mata hukum dari perempuan menjadi laki-laki berdasarkan keterangan saksi, tenaga ahli, dan bukti yang ada.

Baca Juga: Orang No 1 TNI AD Sampai Mau Salami Perwira Muda Ini, Ternyata Ayahnya Petinggi Kopassus yang Gugur dalam Tugas, KSAD Andika Perkasa: Kita Itu Dekat...

Aprilio sendiri mengganti nama di tanda pengenal di dadanya menjadi PERKASA dari tadinya yang bertuliskan APRILIA S.M (Santini Manganang).

Pemenang empat gelar Proliga tersebut mengaku perubahan nama dan lainnya merupakan momen yang paling dinantikannya selama 28 tahun terakhir ini.

"Semoga ini menjadi awal yang baik ke depan, awal yang baru. Karena ini yang saya tunggu selama ini, Puji Tuhan terima kasih Tuhan Yesus, saya bisa melewati ini semua," tutur Aprilio.

Sosok kelahiran 27 April 1992ini pun mengucapkan terima kasih kepada KSAD dan juga tim dokter yang telah membantu mengoperasinya.

"Bapak KSAD dan para dokter yang membantu saya dan memberikan dukungan dan saya bisa lewati ini," pungkasnya.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Berani Perang Lawan TNI Polri, Otonomi Khusus Papua Sebentar Lagi Habis, Indonesia Bakal Tanggung Kerugian Ini Bila Tanah Cenderawasih Lepas dari NKRI

Manganang merupakan salah satu mantan atlet voli terbaik Tanah Air.

Kombinasi bakat, kerja keras, dan pola hidup yang baik membuat Aprilia Manganang menjelma menjadi salah satu spiker terbaik di Indonesia.

Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga. Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.

Pada ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia, Aprilia Manganang menunjukkan penampilan memikat sehingga mendapat perhatian lebih dari masyarakat Tanah Air.

Selain performa apiknya di atas lapangan, gaya Aprilia yang tomboy juga membuatnya menjadi sorotan.

Baca Juga: Pantas KKB Papua Makin Berani Perang Lawan TNI Polri, Otonomi Khusus Papua Sebentar Lagi Habis, Indonesia Bakal Tanggung Kerugian Ini Bila Tanah Cenderawasih Lepas dari NKRI

TribunBatam.id via Twitter @duwiry

Aprilia Manganang

Adapun di level timnas putri Indonesia, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).

Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.

Aprilia Santini Manganang tak bisa menahan emosi kebahagiannya ketika ditanya hakim Pengadilan Negeri Tondano dalam persidangan penggantian nama, jenis kelamin, dan dokumen kependudukan, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga: KKB Papua Bikin Ulah Lagi, Veronica Koman Makin Berani Komentari Aksi Keji Usai Cicilan Pengembalian Uang Beasiswa LPDP Dilunasi

Dalam persidangan tersebut, majelis hakim menanyakan perasaan Manganang setelah berhasil naik ke meja operasi penggantian jenis kelamin.

"Gimana perasaannya setelah operasi?" tanya hakim dalam persidangan yang berlangsung virtual tersebut.

"Perasaan sekarang sangat bahagia Yang Mulia," jawab Manganang.

Setelah mendengar jawaban tersebut, hakim memberikan kesempatan lebih lanjut mengenai perasaannya menjalani operasi.

Baca Juga: TNI Kehilangan 2 Prajurit Terbaik Akibat Diserang KKB Papua, Veronica Koman Kembali Berani Unjuk Gigi Usai Teman-temannya Lakukan Hal Ini

ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT

Ekspresi dari prajurit TNI AD Serda Aprilio Perkasa Manganang usai mengikuti sidang penggantian jenis kelamin dan penggantian nama secara virtual Pengadilan Negeri Tondano, Sulawesi Utara, di Markas Besar TNI Angkatan Darat, di Jakarta, Jumat (19/3/2021).

Manganang kemudian mengaku sangat bersyukur bisa menjalani operasi setelah 28 tahun menyandang status sebagai seorang wanita.

Tak ayal, pergantian jenis kelamin tersebut menjadi momen terbaik sepanjang kehidupan Manganang.

"Saya ingin awali hidup saya dengan baru. Saya buka lembaran hidup baru," ungkap Manganang yang nyaris menumpahkan air matanya.

Baca Juga: Terlilit Utang China, Australia Meradang Pengaruhnya Mulai Diambil Alih di Timor Leste, Tapi Enggan Bantu Rakyat Bumi Lorosae

Mendengar jawaban tersebut, hakim kemudian meminta supaya Manganang agar tetap tegas dan jangan menangis.

"Maaf Yang Mulia. Saya mungkin, banyak yang ke depan saya harus belajar. Bahkan mungkin ini transisi buat saya. Saya ingin menjadi lelaki sejati dan bisa bertanggung jawab ke depan," seloroh Manganang.

Dalam persidangan tersebut, Tim Kuasa Hukum Manganang mengajukan penggantian nama menjadi Aprilio Perkasa Manganang.

Baca Juga: Terlahir Kidal Hingga Jago Tinju, Foto Tampan Keponakan Jenderal Andika Perkasa Tuai Perhatian, Remaja Blasteran 3 Daerah Ini

KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA

Prajurit TNI Angkatan Darat, Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang menjalani persidangan perubahan nama yang digelar Pengadilan Negeri Tondano secara virtual, Jumat (19/3/2021).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa, menyatakan kakak kandung dari Serda Aprilia Manganang yang bernama Amasya Anggraini Manganang juga mengalami hipospadia.

Hal tersebut diungkapkan KSAD Andika Perkasa dalam jumpa pers di Markas Besar (Mabes) TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021) siang WIB.

Amasya diketahui datang ke Jakarta dari Kalimantan untuk menjenguk sang adik yang telah menjalani corrective surgery di RSPAD Gatot Soebroto.

Selain menjenguk Aprilia Manganang, diketahui bahwa Amasya juga ingin diperiksa seperti adiknya.

Baca Juga: Renggut Nyawa 5 Prajurit Terbaik Jenderal Andika Perkasa, TNI AD Ungkap Penyebab Jatuhnya Helikopter MI-17 di Kendal

Hal itu Amasya katakan langsung kepada KSAD Andika Perkasa pada Selasa (16/3/2021) lalu.

"Amasya sebenarnya datang ke sini untuk menengok adiknya. Namun, Selasa malam kemarin, Amasya curhat ke saya, dari kata-katanya 'bapak saya juga ingin diperiksa'," kata Andika dalam jumpa pers yang juga diliput KOMPAS TV.

"Kami siap, karena tujuan kami untuk membantu, apalagi adiknya sudah kami tangani."

"Menurut saya kami juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan solusi. Toh kami juga masih dalam batas kemampuan kami," jelasnya.

Baca Juga: Bikin Mantan Perwira Kopassus Dicopot dari Jabatan Menterengnya di TNI, Kini Ayu Intan Sholekha yang Tak Terima Disebut Wanita Penghibur Takut Lakukan Ini

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Andika Perkasa sedang menggantikan badge nama dari Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang, 19 Maret 2021.

KSAD Andika langsung tim dokter RSPAD yang juga telah menangani Aprilia Manganang untuk briefing dan melakukan pemeriksaan lengkap.

Proses pemeriksaan pertama Amasya dilakukan selama dua hari, sama seperti yang dijalani dengan Aprilia Manganang.

Hasilnya tes pun begitu mengejutkan. Bagaimana tidak, ternyata Amasya juga mengidap hipospadia yang parah seperti sang adik.

Baca Juga: Ingat Daeng Koro? Mantan Kopassus TNI AD Jadi Teroris Usai Dipecat, KSAD Andika Perkasa Diminta Timbang Lagi Keputusannya

"Hasilnya sangat miris, ternyata Amasya juga tidak seberuntung kita saat dilahirkan dengan kelainan yang disebut hipospadia," terang Andika memberitahu hasilnya.

"Lalu, waktu itu diputuskan oleh yang membantu melahirkan atau orang tua sebagai wanita."

Setelah hasil pemeriksaan perdana menyatakan Amasya juga mengidap hipospadia, Andika pun memutuskan untuk menyiapkan corrective surgery pertama untuknya.

Berdasarkan hasil corrective surgery pertama, diketahui bahwa hipospadia yang diidap Amasya masuk dalam tingkatan serius dan membutuhkan dua kali corrective surgery.

Baca Juga: Dulu Kritik Habis Anies Saat Tarik Rem Darurat, Kini Sikap Airlangga Hartarto Bikin Geram Sosok Ini Hingga Pihak Istana Memilih Bungkam

KOMPAS TV

Kakak kandung dari Serda Aprilia Manganang yang bernama Amasya Anggraini Manganang juga mengalami hipospadia.

"Kami tanya Amasya apa kemauannya, Amasya sudah bilang ke saya minta diperiksa dan pemeriksaan sudah selesai dan kita sampaikan ke Amasya.

Amasya menjawab 'saya kalau bisa dibantu saya ingin menjadi diri saya sebenarnya.'" tandas Andika.

"Jadi kita putuskan kita akan siapkan prosedur corective surgery pertama. Sama seperti adiknya, Amasya juga masuk dalam kategori hipospadias yang serius hingga membutuhkan dua kali corevtive surgery."

Baca Juga: Murka di Dalam Sidang Karena Dihinakan, Emosi Habib Rizieq Mendadak Luluh Usai Hakim Bilang Begini: Tak Ada Foto Presiden Di Sini

Corrective surgery kedua untuk Amasya akan dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto pada Selasa (23/3/2021) mendatang.

Amasya akan dirawat di lebih dulu di RS yang sama untuk melakukan persiapan operasi, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Dituding Tak Pantas Warisi Harta Rp 28 Triliun, Ayah Mayangsari Buka Suara Saat Keluarga Cendana Minta Cucu Kesayangannya Lewati Tes Mudah Ini

(Kompas.com/KompasTV/Faryyanida Putwiliani)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya