Fotokita.net - Bikin bangga, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa angkat kaki dari All England, netizen kompak lakukan ini: unfair!
Setelah sebelumnya bikin bangga publik karena kembali kibarkan Merah Putih di pentas dunia, kabar mengejutkan datang dari timnas bulu tangkis Indonesia.
Tim Indonesia terpaksa mundur dari pertandingan All England 2021 dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.
Seluruh tim bulu tangkis Indonesia, termasuk pemain dan tim ofisial, terpaksa mundur dari All England 2021.
Musababnya, otoritas kesehatan Inggris mengatakan ada penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 dalam penerbangan yang sama dengan tim Indonesia.
Melansir pernyataan PBSI, sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Indonesia berangkat ke Birmingham, Inggris, menggunakan pesawat Turkish Airlines pada Jumat (12/3/2021) malam WIB, dengan berbekal hasil negatif swab test PCR.
Setibanya di Birmingham, Anthony Ginting dkk kembali menjalani tes swab PCR dan diharuskan karantina selama 12 jam hingga hasil tes keluar.
"Sekarang kami sedang menunggu hasilnya paling cepat 12 jam. Sampai hasil PCR keluar, kami tidak bisa keluar kamar.
Jadi, saat ini harus menunggu di kamar masing-masing," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, pada Sabtu (13/3/2021).
Setelah menunggu 12 jam, skuad Merah Putih dinyatakan negatif Covid-19. Mereka lalu menggelar latihan di pusat kebugaran yang ada di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre pada Senin (15/3/2021).
Meski demikian, peserta All England termasuk tim bulu tangkis Indonesia masih harus menunggu kepastian kapan dimulainya turnamen level Super 1000 itu.
Sebab, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menunda jadwal pertandingan All England 2021 karena adanya keraguan terhadap sejumlah hasil tes Covid-19.
Situasi tersebut kemudian membuat pihak penyelenggara melakukan tes ulang terhadap peserta All England, baik atlet maupun tim ofisial, yang hasil tesnya diragukan.
"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Bulu Tangkis Inggris mengonfirmasi bahwa sejumlah tes Covid-19 yang dilakukan terhadap tim peserta All England 2021 dianggap 'tidak meyakinkan' sehingga tes ulang akan dilakukan."
Unggahan Greysia Polii yang kecewa dengan BWF usai pemain Indonesia dipaksa mundur dari All England Open 2021, Kamis (18/3/2021).
"BWF juga memastikan bahwa sejumlah kecil tes positif telah ditemukan, dan sesuai perjanjian dengan Public Health England, kasus ini akan diuji ulang. Pihak terkait akan terus diisolasi selama pengujian ulang," demikian pernyataan BWF.
PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia menginformasikan bahwa pertandingan All England pada Rabu (17/3/2021) diundur menjadi pukul 14.00 waktu Birmingham.
Namun, PBSI mengatakan bahwa kepastian terkait jadwal pertandingan juga harus menunggu hasil manager meeting yang akan digelar lebih dulu pada pukul 10.30 waktu setempat.
Hasil manager meeting: seluruh peserta aman dan All England siap bergulir
Hasil manager meeting berbuah positif setelah pihak penyelenggara memastikan semua peserta yang terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR kedua dinyatakan negatif.
All England 2021 pun resmi bergulir di Utiliti Arena Birmingham, Rabu (17/3/2021) pukul 13.30 WIB waktu setempat atau 20.30 WIB.
Sebanyak tiga wakil Indonesia yang bertanding pun berhasil memastikan langkah ke babak 16 besar.
Mereka adalah Jonatan Christie, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Satu wakil lainnya, yakni Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga mengamankan tiket babak kedua setelah lawannya mengundurkan diri.
Temuan kasus positif Covid-19 pada penumpang pesawat
Apes bagi tim Indonesia, setelah semua peserta dinyatakan negatif Covid-19, muncul kasus di luar circle All England.
Salah satu penumpang yang berada dalam pesawat yang sama dengan skuad Merah Putih terindikasi positif Covid-19.
Hal tersebut terjadi menjelang pertandingan tiga wakil Indonesia lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Situasi itu membuat Anthony, Praveen/Melati, dan Fajar/Rian gagal bertanding dan status mereka berubah menjadi kalah WO alias walkover.
Melansir pernyataan manajer tim bulu tangkis Indonesia, Ricky Subagja, skuad Merah Putih harus menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.
Hal itu sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris yang mengharuskan orang melakukan karantina jika berada dalam satu pesawat dengan penumpang lain yang positif Covid-19.
"Seluruh tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Hal ini dikarenakan, saat penerbangan dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021) lalu, terdapat salah satu penumpang yang terkena Covid-19.
Namun, kami pun tidak diberi tahu siapa, berapa orang, dan dari mana asal orang yang positif tersebut," kata Ricky Subagja.
Baca Juga: Lokasi Video Mesum Parakan 01 Disorot, Begini Kabar Terkini Pelaku Usai Ditangkap Polisi
"Sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Sehingga, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre."
"Namun, dapat dipastikan keadaan seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham saat ini dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Hal ini merupakan kejadian luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua."
Dengan keputusan BWF yang memaksa mundur tim Indonesia, wakil-wakil Merah Putih dipastikan tanpa gelar di All England 2021.
Pengumuman ditarik mundurnya tim dari Indonesia juga disampaikan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) melalui sebuah postingan di Instagram.
Hal ini memantik rasa kecewa netizen di Instagram.
Alhasil, unggahan pengumuman itu pun diserbu netizen yang kebanyakan berasal dari Indonesia.
Wakil Indonesia Dipaksa Mundur, All England, Shame On You Trending
Dari pantauan KompasTekno, Kamis (18/3/2021) pukul 10.00, unggahan sudah tersebut mendapatkan sebanyak hampir 24.000 likesdan lebih dari 20.000 komentar.
Banyak dari netizen Indonesia yang mengatakan keputusan ini tidak adil dan meminta keadilan untuk tim Indonesia.
Ada juga pula netizen yang meminta pertandingan All England 2021 dihentikan sepenuhnya.
Seperti akun Instagram dengan handle @devi_yuliant20, ia mengatakan bahwa BWF harus bertanggungjawab atas kejadian ini.
Ada pula akun @agusfahmi74 yang menganggap bahwa kompetisi All England 2021 seharusnya memang tidak digelar sejak awal.
Mengingat aturan yang sangat ketat pun diterapkan untuk olah raga sepak bola yang digelar di sana.
"Unfair," tulis akun @mahathir_y, @vivii1802, @silviraaaaaa9_, dan @anggavwijaya kompak di kolom komentar akun BWF.
Sejumlah netizen juga turut menyerukan tagar #bwfmustberesponsible (BWF harus tanggung jawab) di kolom komentar.
Adapula netizen Indonesia yang menilai kejadian ini merupakan kesalahan yang dibuat oleh BWF itu sendiri.
"Stop All England," tulis @anisaprsty. "Justice for Indonesia," tulis akun @fanirisdayanti.
Melalui akun Instagramnya, BWF juga menuliskan bahwa seluruh hasil dan undian pertandingan tetap berlaku dan tidak berubah.
"Semua lawan yang dijadwalkan di babak berikutnya akan diberikan walkover," tulis BWF.
Padahal, sejumlah pemain Indonesia sebenarnya telah memastikan lolos ke babak 16 besar.
Mereka adalah Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Seharusnya masih ada tiga wakil yang akan bertanding pada jadwal All England hari ini.
Selain itu, seharusnya masih ada tiga wakil yang akan bertanding pada jadwal All England hari ini.
Ketiga wakil Indonesia itu yakni Anthony Sinisuka Ginting, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Tak hanya di Instagram, netizen Indonesia juga meluapkan kritikan dan rasa kecewanya lewat Twitter.
Tagar#BWFMustBeResponsible dan kata kunci All England juga masuk Trending Topic Indonesia.
Pagi ini, kicauan terkait All England dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sempat memuncaki tangga trending topic di jejaring sosial tersebut untuk wilayah Indonesia.
Misalnya, ada tagar #BWFMustBeResponsible yang sempat muncul di posisi teratas, #SaveINAAlthletes, dan #SaveBadminton.
Berdasarkan pantauan KompasTekno, hingga sekitar pukul 09.30 WIB, sudah ada lebih dari 44.000 kicauan tentang All England.
Selain twit bernada kecewa, ada juga sebagian warganet yang menyuarakan dukungan bagi tim Indonesia meskipun tidak bisa lagi berlaga.
(Kompas.com/KompasTekno)