Fotokita.net - Disebut sering alami 2 penyakit kronis, begini kondisi Habib Rizieq Shihab usai dipindah dari ruang tahanan Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengecam pernyataan kuasa hukum Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro.
Sugito menyebut Polda Metro Jaya tidak memiliki dan memberikan tabung oksigen ke Rizieq Shihab saat sesak napas di dalam sel pada malam tahun baru.
"Pengacara dia asal ngomong saja itu."
"Memang betul pada malam tahun baru, MRS kurang enak badan karena asam lambung."
"Dia minta oksigen, kita siapkan oksigen dan kita kasih."
"Tapi dia menolak, karena maunya tabung oksigen mereka sendiri," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jumat (8/1/2021).
"Makanya pengacara dia Sugito itu salah, kalau bilang kita tidak berikan oksigen."
"Ada rekaman CCTV-nya semua kok. Kita kasih oksigen, dia enggak mau, maunya oksigen dia sendiri."
"Makanya barulah malam-malam jam 11 malam, tabung oksigen dia sendiri datang," tutur Yusri.
Baca Juga: Bantuan Polisi Ditolak Habib Rizieq, Komnas HAM Ungkap Temuan Mengejutkan Soal Penembakan Laskar FPI
Karenanya, ia meminta kuasa hukum tidak asal bicara mengenai hal ini.
"Sebab semua SOP untuk pemeriksaan kesehatan berkala kepada MRS ini, kita lakukan betul-betul."
"Bahkan dia minta didampingi dokter pribadi dari Mer-C, setiap diperiksa Biddokes Polda, kami persilakan," ucap Yusri.
Yusri memastikan kondisi kesehatan Rizieq Shihab di dalam sel tahanan saat ini sehat dan baik-baik saja.
"Tadi siang baru dilakukan pemeriksaan kesehatan lagi dan semuanya baik."
"Sejak malam tahun baru sampai sekarang kondisi yang bersangkutan baik, dan di dalam sel ada tabung oksigen milik dia, sekarang," beber Yusri.
Sebelumnya diberitakan, Sugito Atmo Prawiro, kuasa hukum Rizieq Shihab, membenarkan kabar kliennya hampir pingsan saat berada di rumah tahanan Polda Metro Jaya.
Sugito mengatakan hal itu terjadi pada Jumat pekan lalu.
"Jadi Habib Rizieq mungkin karena asam lambungnya naik, dan beliau hampir pingsan," ungkap Sugito saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).
Sugito mengatakan, saat itu Rizieq Shihab sempat berteriak minta tolong kepada para tahanan lain, agar dipanggil Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengenakan baju tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (13/12/2020) dini hari.
Saat itu suasana langsung kalang kabut, sebab kondisi Rizieq Shihab disebut sudah sangat mengkhawatirkan.
"Jam 10 malam baru datang Dokkes Polda, dan itu sangat terlambat."
"Habib itu kalau sudah sesak napas di sampingnya memang harus ada oksigen. Kalau tidak ya bisa fatal," ungkap Sugito.
Namun, kata Sugito, ternyata saat itu tak ada oksigen.
Bahkan, Sugito mengatakan keluarga harus rela datang dari Petamburan ke Polda Metro Jaya untuk mengantarkan oksigen.
"Ini saya ingin mengajukan pembantaran agar Habib Rizieq bisa dirawat, tetapi di RSCM."
"Dokkesnya sudah setuju karena keadaannya memang darurat, tapi bagian Dirtahtinya khawatir," papar Sugito.
Saat ini, Sugito mengatakan kondisi Rizieq Shihab sudah mulai membaik.
Petugas Bidokkes Polda Metro Jaya tengah mengecek kondisi kesehatan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Di dalam tahanan Rizieq Shihab, selalu tersedia oksigen.
"Kalau misalnya asam lambung kambuh, beliau memang harus ada oksigen, enggak bisa jauh," terangnya.
Setelah ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Rizieq Shihab masih kerap mengalami sakit lambung dan sesak napas.
Hal itu diungkapkan kuasa hukumnya, Aziz Yanuar, kepada Wartakotalive.
"Masih sakit. Infonya masih di lambung dan sesak napas," ungkap Aziz kepada Wartakotalive, Senin (25/1/2021).
Meski begitu, lanjut Aziz, pihak dokter Mabes Polri sudah rutin mengecek kesehatan Rizieq Shihab.
"Sudah diperiksa dokter Mabes, dan alhamdulilah sudah rutin dicek kondisi kesehatannya," jelas Aziz.
Dengan pengawalan ketat petugas, tersangka kasus penghasutan dan pelanggaran protokol kesehatan itu dipindahkan dari Rutan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim, Kamis (14/1/2021) sore.
Pimpinan FPI itu keluar dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.57, dikawal sejumlah penyidik Bareskrim Polri.
Kedua tangannya tampak diborgol di depan menggunakan kabel tis.
Ia mengenakan jubah panjang putih dibalut rompi tahanan warna oranye.
Ia juga tetap mengenakan sorban putih.
Sejak keluar dari Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Rizieq Shihab langsung mengangkat kedua tangannya yang diborgol atau diikat kabel tis, ke hadapan wartawan.
Sesaat sebelum masuk ke dalam mobil Bareskrim yang disiapkan, Rizieq Shihab kembali mengangkat kedua tangannya yang diikat borgol sambil meneriakkan satu kalimat.
"Revolusi Akhlak, Allahu Akbar!," teriak Rizieq Shihab di hadapan wartawan, dan langsung masuk ke dalam mobil Bareskrim warna hitam bersama sejumlah penyidik.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, terlalu padatnya Rutan Mapolda Metro Jaya jadi pertimbangan penyidik memindahkan Rizieq Shihab ke Rutan Bareskrim Polri.
"Pertimbangannya tahanan di Polda Metro terlalu padat."
"Sekaligus untuk memudahkan penyidik Bareskrim dalam pemberkasan kasusnya," ucapnya.
Pemindahan Rizieq Shihab juga diharapkan akan memudahkan penyidik Bareskrim Polri dalam melakukan pemeriksaan, karena kasus sudah dilimpahkan ke Mabes Polri.
Penyidik Direktorat Tipidum Bareskrim Polri juga telah melengkapi berkas perkara Rizieq Shihab di Petamburan dan Megamendung.
(*)