Mati-matian Bela Sang Presiden Saat Pilpres, Relawan Jokowi Gigit Jari Usai Pengumuman Menteri

Kamis, 24 Desember 2020 | 17:20
Instagram @FadjroelRachman

Salah satu relawan Jokowi saat mencalonkan jadi presiden 2014 dan 2019

Fotokita.net - Mati-matian bela sang presiden saat Pilpres, relawan Jokowi gigit jari usai pengumuman menteri.

Presiden Jokowi sudah menunjuk 6 menteri baru di kabinet Indonesia Maju.

Enam orang menteri diganti dicopot oleh Presiden Jokowi dan digantikan muka baru.

Keenam menteri baru langsung diumukkan Presiden Jokowi sendiri, Selasa (22/12/2020) sore ini di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Masuk Daftar Pembantu Jokowi yang Dilantik, Tokoh Muhammadiyah Ini Tolak Tawaran Jadi Wakil Mendikbud Nadiem Makarim, Ada Apa?

Berikut adalah daftar nama para menteri baru dan profil menteri baru, serta nama menteri yang diganti :

Menteri Sosial atau Mensos

Kini dijabat Tri Rismaharini

Sebelumnya Juliari Batubara

Baca Juga: Ikuti Perintah Megawati, Begini Nasib Bansos Covid-19 Usai Risma Ditunjuk Jadi Menteri Sosial

Menteri KKP

Kini, Sakti Wahyu Trenggono

Sebelumnya, Edhy Prabowo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf

Kini, Sandiaga Uno

Sebelumnya, Wishnutama Kusbandio

Baca Juga: Copot 2 Jenderal TNI AD di Kabinet, Ini Makna Jaket Biru Enam Menteri Baru Jokowi

Menteri Agama atau Menag

Kini, Yaqut Cholil Quomas

Sebelumnya, Fachrul Razi

Menteri Perdagangan atau Mendag

Kini, M. lutfi

Sebelumnya, Agus Suparmanto

Baca Juga: Resmi Dicopot Jokowi, Ini 5 Blunder Mantan Menkes Terawan Saat Pandemi Covid-19 Hingga Disindir Najwa Shihab

Menteri Kesehatan atau Menkes

Kini, Budi Gunadi Sadikin

Sebelumnya, Terawan Agus Putranto

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju menuai sorotan dari masyarakat luas.

Termasuk juga dari relawan yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak Pilpres 2014.

Baca Juga: Hore! Sah Diteken Kemenhub, Liburan Akhir Tahun Tak Perlu Rapid Test Antigen, Ini Syaratnya

Salah satu pendiri Bara JP, Yayong Waryono yang bahkan merupakan relawan Jokowi sejak pilkada DKI 2012 menekankan, reshuffle memang sepenuhnya hak prerogratif Presiden.

Yayong menegaskan, seandainya diajak bicara atau diminta masukan, tentu relawan akan memberikan masukan terbaik untuk negara juga untuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hore! Cukup Pakai KTP Tanpa Daftar Online, Begini Cara Cairkan BLT UMKM Rp 3,5 Juta, Syaratnya Gampang!

Yayong mengungkap, tampak ada kesan sejumlah pihak berusaha menjauhkan Jokowi dengan relawan yang turut berjuang ketika Pilpres 2014 dan 2019.

Menurut Yayong, Presiden Jokowi butuh orang orang yang bukan hanya memiliki kualitas dan kapabilitas, tapi juga integritas dan loyalitas tinggi dan itu hanya dimiliki oleh relawan yang memiliki kecintaan terhadap Presiden Jokowi.

Ada banyak relawan relawan yang memiliki kualitas dan sangat mumpuni dalam bidangnya, tidak kalah jika dibandingkan kalangan teknokrat.

Namun Informasi-informasi ini yang disebut Yayong, kemungkinan tidak sampai ke telinga Presiden.

Baca Juga: Foto Kunjungan Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI Bikin Geger, Anak Buah Habib Rizieq Malah Lakukan Ini

“Kerja keras kami sama sekali tidak terkait urusan jabatan, tapi kecintaan terhadap negara ini, yang sangat percaya bahwa Presiden Jokowi dapat membawa bangsa ini kearah yang lebih baik. Namun jika dipercaya masuk pemerintahan, kami siap dan jangan ragukan kualitas, kapabilitas, dan integritas kami. Semuanya akan kami berikan untuk negara ini juga untuk Presiden Jokowi,” ucap Yayong.

Yayong mengingatkan, tidak sedikit relawan yang menghabiskan waktu, tenaga hingga materi untuk memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bonus Pensiunan PNS Cair Awal Januari 2021, Cukup Siapkan KTP dan SK

Pada Pilpres 2019, ungkap Yayong, beberapa relawan ikut menjadi korban penganiayaan oleh oknum tertentu.

Yayong mengatakan, setiap relawan tetap menjadi garda terdepan untuk meyakinkan publik bahwa Jokowi layak diberi kesempatan memimpin dua periode.

“Misalnya saat kampanye Pilpres 2019, publik tentu tahu gerak relawan dari pintu ke pintu, melalui media sosial, bahkan sampai ada yang dianiaya pendukung kubu lawan. Kami tak gentar, tetap menjaga soliditas, demi memenangkan Pak Jokowi,” tutur Yayong.

Baca Juga: Masuk Daftar Orang Terkaya Indonesia, Gaji Sandiaga Uno Sebagai Menparekraf Cuma Seujung Kuku Tabungannya, Kok Mau?

Walau merasa diacuhkan, Yayong menegaskan, relawan tidak akan meninggalkan idialisme, integritas, visi yang baik buat bangsa ini yang saat ini terpersonifikasi pada Jokowi dan tetap berkomitmen mengawal pemerintahan.

“Sejumlah kementerian masih perlu mendapat perhatian dan dukungan dari sektor jabatan wakil menteri. Kami tetap setia hingga akhir masa pemerintahan,” kata Yayong.

Baca Juga: Jauh Lewati Pendapatan Atta Halilintar, Bocah 9 Tahun Ini Jadi YouTuber Paling Tajir di Tahun 2020, Ini Sosoknya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya