Tanpa Gelar Dokter, Ini Alasan Budi Gunadi Sadikin Dipilih Sebagai Menteri Kesehatan

Selasa, 22 Desember 2020 | 17:07
Kompas.com

Budi Gunadi Sadikin

Fotokita.net - Tanpa gelar dokter, ini alasan Budi Gunadi Sadikin dipilih sebagai menteri kesehatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020).

Ada 7 nama yang wewarnai reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Salah satu yang menarik adalah Budi Gunadi Sadikin yang menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan.

Budi sebelumnya Wakil Menteri BUMN dan tak berlatar belakang tenaga kesehatan.

Baca Juga: Resmi Dicopot Jokowi, Ini 5 Blunder Mantan Menkes Terawan Saat Pandemi Covid-19 Hingga Disindir Najwa Shihab

Berikut ini nama-nama menteri baru:

1. Tri Rismamaharini: Menteri Sosial

2. Sandiaga Uno: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

3. Budi Gunadi Sadikin: Menteri Kesehatan

4. Yahya Cholil Staquf: Menteri Agama

5. Sakti Wahyu Terenggono: Menteri Kelautan dan Perikanan

6. M Lutfi: Menteri Perdagangan.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet Jokowi Siap Dibacakan, Sandiaga Uno Masuk Daftar Menteri Hingga Bikin Gerindra Singgung Hal Ini

Dikutip dari Kompas.com, Budi Gunadi Sadikin lahir di Bogor, 6 Mei 1964.

Sebelum menjadi Wamen BUMN pada 2019, Budi Gunadi Sadikin menjabat sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sejak September 2017.

Selain menjadi Wamen, saat ini Budi juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.

Mengambil studi tentang Fisika Nuklir, Budi Gunadi Sadikin lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988.

Baca Juga: Dulu Panglima Perang Jokowi, Kini Gatot Nurmantyo Pilih Jadi Tukang Kritik Pemerintah, Begini Fakta Sebenarnya

Kariernya kemudian diawali dengan menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang.

Selanjutnya, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration and Professional Services Manager hingga 1994.

Dari IBM Indonesia, Budi memutuskan pindah ke Bank Bali, yang kini dikenal sebagai Bank Permata.

Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan.

Baca Juga: Bukan Jenderal, Siapa Sangka Polisi yang Tak Punya Jabatan Penting Ini Punya Kekayaan Fantastis Rp 141,2 Triliun

Jabatan-jabatan itu di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.

Kemudian, Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004.

Selanjutnya, ia meloncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Budi kemudian bergabung ke Bank Mandiri pada 2006 hingga akhirnya menjadi Direktur Inalum.

Baca Juga: Foto Kunjungan Staf Kedubes Jerman ke Markas FPI Bikin Geger, Anak Buah Habib Rizieq Malah Lakukan Ini

Dengan penunjukkan Budi Gunawan Sadikin menggantikan posisi Terawan, merupakan bukti bahwa siapa pun bisa menjadi Menteri Kesehatan.

"Ya, kenapa emang?," kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof Dr dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP kepada Health Liputan6.com saat ditanya soal terpilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.

Baca Juga: Bukan PDI-P, 2 Parpol Ini Ternyata Sukses Raup Kemenangan Terbanyak di Pilkada Jatim 2020

Menurut Ari, masyarakat harus menghargai siapa pun sosok yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi orang nomor satu di Kementeri Kesehatan.

Sekali pun pada akhirnya yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan bukan seorang dokter.

"Kalau kita bicara kementerian, yang kita butuhkan adalah sosok yang bisa mengelolah suatu sistem. Jadi, selama beliau didukung oleh dirjen (Direktur Jenderal) dan sekjen (Sekretaris Jenderal) yang sesuai dengan bidangnya, tidak akan jadi masalah," kata Ari.

Baca Juga: Nilai Korupsi Bansos Covid-19 Diduga Jauh Lebih Besar, Nama Anak Jokowi Ikut Disebut dalam Laporan Ini, Ada Jatah Buat Anak Pak Lurah?

Terlebih sekarang, di saat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia harus memainkan peran besar dan penting dalam penanggulangan COVID-19.

"Dalam menanggulangi COVID-19 ini banyak hal yang mesti dipersiapkan," kata Ari.

Ari yakin bahwa Budi Gunadi Sadikin, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Asahan Aluminium, dan terakhir menduduki posisi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, memiliki kemampuan mengelola suatu kementerian yang besar, yang menjadi pemeran utama dalam menanggulangi wabah COVID-19.

Baca Juga: Vaksinasi Cuma Seperti Digigit Semut, Artis Ini Tolak Disuntik Vaksin Covid-19, WHO Bongkar Hasil Penelitian Vaksin Sinovac

"Kita berhubungan dengan pengadaan vaksin, berhubungan juga sama mobilisasi masyarakat, tenaga medis, pembiayaan, keuangan, dan komunikasi," kata Ari.

"Yang dibutuhkan adalah orang dengan kemampuan tinggi agar bisa menggerakkan banyak orang. Yang penting lagi, didukung dirjen dan sekjen dengan keahlian masing-masing," Ari menekankan.

Baca Juga: Tunjangan Paling Rendah Rp 5,3 Juta, Ini Alasan Kenapa Gaji PNS Pajak Paling Tinggi di Indonesia

Dengan latar belakang yang dimiliki Budi Gunadi Sadikin, Ari semakin yakin alasan Presiden Jokowi memilih dia sebagai Menteri Kesehatan yang baru.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya