Fotokita.net - Ajakan jihad lewat azan bikin Jusuf Kalla meradang, ustaz Yusuf Mansur malah singgung ini usai tanggapi video viral di medsos.
Di media sosial beredar video yang merekam sekelompok orang di masjid melafalkan azan dengan tambahan kata jihad.
Dalam video yang sempat viral itu tampak sejumlah orang bergamis putih dan berpeci mendengarkan azan.
Muazin meneriakkan “hayya alajihad” yang disambut oleh jamaah lain dengan ucapan yang sama disertai kepalan tangan.
Tak cuma itu di video yang lain, bahkan jemaahnya tampak membawa senjata tajam.
Seluruh video itu direkam oleh orang dan di tempat berbeda-beda.
Video tersebut dinilai menimbulkan keresahan karena masjid jadi tempat ajakan berjihad.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Jusuf Kalla, menolak seruan jihad yang dikumandangkan sekelompok orang melalui azan di masjid.
Menurut JK, azan jihad adalah sebuah kekeliruan yang harus diluruskan.
”Azan 'hayya alal jihad' itu keliru, harus diluruskan. DMI menyatakan secara resmi menolak hal-hal seperti itu. Masjid jangan dijadikan tempat untuk kegiatan yang menganjurkan pertentangan,” katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/12).
Pernyataan JK itu disampaikannya menyusul beredarnya video di media sosial yang merekam sekelompok orang di masjid yang melafalkan azan dengan tambahan kata jihad.
JK menjelaskan, jihad selama ini kerap disalahartikan dengan membunuh, mengebom, atau saling mematikan.
Ia menyinggung kasus pembantaian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, belakangan ini yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran luar biasa dan harus dihukum oleh negara. Sementara menurutnya, jihad tak selamanya bermakna negatif.
JK menuturkan, menuntut ilmu atau berdakwah juga bisa diartikan berjihad.
”Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwah,” ucap Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu.
Jusuf Kalla saat bertemu Paus Franciscus
Penceramah ternama Ustaz Yusuf Mansur kemudian menanggapi video viral tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansur di media sosial Instagramnya yang telah terverifikasi, pada Selasa (1/12/2020).
Ia meminta masyarakat Indonesia untuk selalu berbaik sangka.
"Kedepanin baik sangka, kedepanin juga bersabar di semua aspek," ucap Ustaz Yusuf Mansur.
Ia kemudian menjelaskan sepengetahuannya tak ada satupun ajaran di agama Islam yang memperbolehkan kata-kata azan diganti.
Bahkan saat masa peperangan pada zaman dahulu.
"Terkait seruan adzan yang diganti dengan mari kita berjihad, tapi tidak ada ajaran maki kita shalat diganti dengan mari kita jihad," kata Ustaz Yusuf Mansur.
"Meskipun dulu pada perang tidak ada yang seperti itu," imbuhnya.
Ustaz Yusuf Mansur lalu mengajak masyarakat untuk tak saling mencurigai terkait tindakan melenceng sejumlah orang tersebut.
"Kita tak boleh mencurigai pihak manapun, bisa jadi ini hanya inisiatif sekelompok kecil saja," kata Ustaz Yusuf Mansur.
"Kita harus berbaik sangka, janga terlalu suudzon, jadikan ini pelajaran saja. Kita tunggu barangkali ada penjelasan dari pihak mana," imbuhnya.
Pendakwah itu juga meminta masyarakat selalu memanjatkan doa kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
"Terus berdoa kepada Allah SWT," kata Ustaz Yusuf Mansur.
"Semuanya tetep tenang, tetep adem," imbuhnya.