Fotokita.net - Bak oase di gurun pasir, paranormal kejawen ini bongkar tanda-tanda berakhirnya pandemi corona: sebagai manusia saya khawatir.
Pandemi virus coronamasih menghantui seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sudah 8 bulan lamanya, sejak kasus Covid-19pertama ditemukan di Tanah Air.
Seluruh manusia berharap pandemi ini segera berakhir, agar kehidupan bisa kembali seperti semula.
Di sisi lain, peneliti sudah mulai berlomba-lomba untuk menemukan vaksin dari virus yang menyerang pernapasan ini.
Publik pun masih diminta untuk menaati peraturan seperti menggunakan masker saat keluar rumah dan menjaga jarak aman.
Kehidupan normal baru setidaknya kini harus dibiasakan oleh seluruh masyarakat dunia.
Setelah nyaris delapan bulan menyelimuti Indonesia, pemerintah akhirnya menjelaskan perkembangan penanganan wabah virus coronadi Tanah Air.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun mengklaim bahwa pemerintah berhasil menekan dan mengendalikan pertumbuhan kasus baru Covid-19.
Demikian disampaikan Luhut Panjaitan dalam "Acara 4 Menko Satu Panggung: Dialog Satu Tahun Jokowi-Maruf (Pandemi, Resesi dan Demokrasi)" di TVRI, Minggu (25/10/2020).
“Masalah Covid-19ini memang betul kita harus serius. Penanganan sekarang pun saya pikir kita sudah mampu untuk melakukan pengendaliannya,” ujar mantan Kepala Staf Kepresidenan pada era awal Presiden Jokowi, dikutip dari Tribunnews.com.
Hal itu bisa terjadi karena penanganan sejak di rumah sakit sudah cukup baik bagi mereka yang terinfeksi virus corona.
Pun obat-obatan yang diperlukan untuk merawat pasien Covid-19sudah tersedia dan terstandardisasi di semua rumah sakit rujukan di Indonesia.
Warga duduk dengan saling menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus corona di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2020).
“Karena penanganan di rumah sakit dan obat-obat sudah cukup banyak,” jelas mantan Menko Polhukam ini.
Kemudian, sistem karantina bagi mereka yang terjangkit yang tidak memiliki gejala atau gejala ringan sudah berjalan, menurut Luhut Pandjaitan.
Selain itu, yang terpenting tegas Luhut Pandjaitan, penanganan di hulu yakni 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
“Penanganan hulunya, memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak. Ditambah lagi kita persiapkan vaksin. Sekarang ini saya pikir semua lebih terintegrasi,” jelasnya.
Kesembilan provinsi yang dimaksud yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.
Luhut Pandjaitan YouTube/ Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RILuhut PandjaitanSebelumnya, Luhut Pandjaitan menargetkan dua pekan angka kematian dan laju penularan virus corona(Covid-19) akan mengalami penurunan di sembilan provinsi.
"Dalam dua minggu ke depan akan turun," ujar Luhut seperti dikutip Tribunnews.com dalam Channel Youtube Karni Ilyas Club, yang diunggah pada Jumat (9/10/2020) malam.
Luhut dan tim memetakan ada tiga masalah pokok dalam penanganan Covid-19di Tanah Air.
Pertama, bagaimana menangani di hulu. Hal ini terkait sosialisasi dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: Upah Minimum 2021 Ditetapkan Naik di 2 Provinsi Ini, Tapi Buruh Tetap Kecewa, Apa Sebabnya?
"Di sini ini kita memulai testing, tracing, karantina, dan segala macam. Ini kan kurang terpadu," jelas Luhut.
Kedua, penanganan di hilir dari rumah sakitnya.
Di rumah sakit rujukan Covid-19, Luhut dan tim menemukan sejumlah persoalan terkait pengobatan.
Ia pun memanggil dokter ahli untuk membahas obat-obat penting yang perlu disediakan untuk pasien Covid-19di rumah sakit.
"Karena semua standar, sudah ada. Sekarang kita perbaiki logistik di rumah sakit, dengan perawatannya, dengan manajemen," jelasnya.
Dalam perjalanan, Luhut dan tim menemukan persoalan baru, yakni sistem pembayaran ke rumah sakit rujukan Covid-19.
"Ada 450 rumah sakit rujukan yang belum dibayar oleh BPJS. Ternyata BPJS sudah tidak punya utang, yang jadi masalah adalah di rumah sakit ini dengan sistem yang baru ini yang semua online ini itu juga ada sedikit masalah. Kita perbaiki, kami rapat, 500 rumah sakit sekarang semua sudah jalan," tegasnya.
Kemudian melalui penanganan karantina yang bagus dan operasi disiplin oleh TNI/Polri dan Satpol PP, Luhut yakin dua pekan mendatang akan terjadi penurunan kasus kematian dan penularan Covid-19.
"Jadi kalau ini semua bisa berjalan, dalam dua minggu ke depan-- kemudian penanganan karantina ini juga bagus, seperti yang di Wisma Atlet, terus nanti di TNI, Polri, Satpol PP sudah mulai kerja, maka ini akan turun," ucapnya.
Sejauh ini hingga Minggu (25/10/2020), total kasus positif Covid-19sebanyak 389.712 orang, setelah ada penambahan pasien terkonfirmasi sebanyak 3.732 orang.
Adapun penambahan kasus sembuh mencapai 4.119 pasien sehingga total kasus sembuh sebanyak 309.219 orang.
Baca Juga: 5 Pilihan Hape Kamera yang Baik dengan Harga Pas di Kantong
Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat virus coronaatau SARS-CoV-2 menjadi 13.205 orang, setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 128 orang.
Jumlah suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 166.380 rang. Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 39.922 spesimen.
Hampir satu tahun berlalu, virus coronarupanya masih menarik perhatian peramal kondang Mbak You.
Seperti kita tahu, sosok Mbak Youramai menjadi sorotan karena terawangan-terawangannya jarang sekali meleset.
Lewat kanal Youtube pribadinya, paranormal kejawen ini memberikan 'wejangan' atau nasihat mengenai wabah virus coronayang belum menemukan titik terang.
"Menurut saya, entah corona atau tidak, menjaga kesehatan itu wajib dan harus, apalagi masalah corona seperti ini harus lebih ekstra lagi," kata Mbak You.
"Ya sebagai manusia khawatir, karena corona tidak mengenal status kita, jabatan kita, seberapa banyak uang kita, laki atau perempuan tidak mengenal itu semuanya," lanjutnya.
Di masa wabah ini, Mbak Youmeminta agar semua orang banyak berdoa dan meminta ampun kepada Tuhan.
Tak cuma itu, Mbak Youjuga menyampaikan agar publik menahan diri serta menaati peraturan dari pemerintah.
"Di masa pageblung (wabah) ini kita diminta untuk menaati peraturan, karena itu untuk kebaikan semuanya," lanjutnya.
Mbak You menyebut virus coronabak mengganti peradaban manusia.
Misal seperti kebiasaan cuci tangan sebelum masuk rumah hingga bersalaman tanpa bersentuhan.
Dengan kebiasaan baru itu, imun akan menguat dan akhirnya orang bisa hidup berdampingan dengan Covid-19.
Paranormal kejawen Mbak You
"Ketika imun kita kuat dan bisa menyeleksi semuanya, di situlah kita bisa menang dari corona, karena dengan kita terbiasa dengan imun kita, nanti corona akan terbiasa dengan kita," tutur Mbak You.
Kabar buruknya, Mbak Youmenyebut kalau wabah virus coronatidak akan bisa selesai di tahun ini atau pun tahun depan.
Ia menerawang kalau masih butuh proses lebih lama untuk bisa berdamai dengan virus corona.
"Bukan tahun ini, bukan tahun depan, tapi butuh proses pelan-pelan nanti akan hilang sendiri," tukasnya.
(*)