Fotokita.net -Terungkap, 5 fakta nasib tragis sepupu Jokowi, dihabisi di kandang ayam hingga pelaku punya hubungan bisnis
Terungkap sejumlah faktatentang pembunuhanYL sepupu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dihabisi dengan sangat keji.
Diketahuiwanita berusia 42 tahun itu rahangnya dipukul menggunakan linggis lalu dibakar di mobilnya oleh pelaku.
Peristiwa tragis tersebut berlangsung di Dukuh Cendono Baru RT 004/ 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengahpada Selasa (19/10/2020) malam.
Setelah polisi melakukan penyelidikan dan penangkapan, kronologisebenarnya dan sosok pelakuakhirnya terungkap.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, Kombes Wihastono, menjelaskan pelakupembunuhan yang tertangkap adalah dua orang.
Berikut rangkuman faktanya dilansir dari Tribun Solo
- Pelakunya rekan bisnis korban
Baca Juga: Bukan Hanya Jokowi, 6 Tokoh Indonesia Ini Juga Jadi Nama Jalan di Luar Negeri, Siapa Saja?
Satu di antaranya yang diringkus, perannya membantu pelakuutama.
"Pelaku berinisial E atau Eko," kata Kombes Wihastoni saat dihubungi Kamis (22/10/2020).
Dalam peristiwa ini pelakudengan korban merupakan rekan bisnis.
Pelaku menghabisi korban karena tidak mau membayar.

:quality(100)/photo/2020/10/22/2176737101.jpg)
Wanita yang ditemukan tewas terbakar di dalam mobil di Sukoharjo ternyata masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
- Ingin menghilangkan jejak
"Korban dibunuh di kandang ayam.Dipukul pakai linggis lalu dibakar," ujarnya.
Pelaku sengaja membakar mobil milik korban karena ingin menghilangkan jejak.
Begitu mobil ludes terbakar, jenazah korban dengan posisi tangan terikat ke belakang duduk di kursi belakang ikut hangus.
Namun warga setempat yang mengetahui kejadian tersebur langsung memadamkan api.
"Belum sempat menghilangkan jejak, api sudah dipadamkan warga," terangnya.
Kombes Wihastono, menerangkan pelakuditangkap sekitar pukul 03.00 dini hari. Kedua pelakukini diamankan di Polres Sukoharjo.
"Tim Labfor dan Inafis masih berada di TKP untuk menguak asal muasal api," tukasnya.
Kerabat Presiden Jokowi tewas dengan tangan terikat dalam mobil yang dibakar.
- Api muncul dari belakang mobil
Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, menjelaskan api muncul pertama kali dari bagian belakang mobil.
"Api muncul dari bagian belakang," katanya kepada TribunSolo.com (grup Surya.co.id), Kamis (22/10/2020).
"Sengaja dibakar melalui bagian tersebut," tegasnya.
Hal tersebut seolah menguatkan, jika kerabat Presiden Joko Widodo itu dibakar dalam mobilnya di Dukuh Cendono Baru RT 004/ 007, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, SukoharjoSelasa 20 Oktober malam.
Hasil autopsi yang dikantongi polisi, pihaknya menemukan bekas luka selain memar di bagian pelipis kiri korban. Itu diakibatkan benturan benda tumpul yang cukup kuat.
"Ada luka di rahang kiri," ujarnya.
"Pukulan benda tajam dan benda tumpul," terangnya.
- Diketahui warga
"Pukul 22.00 WIB ada warga yang melintas di lokasi lalu melihat kepulan asap di dalam mobil, pengendara itu lalu mengetuk rumah dekat TKP," katanya.
Pemilik rumah dan pengendara tersebut, sambung Alfan, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
"Lalu petugas pemadam kebakaran Sukoharjomendatangi dan memadamkan dengan apar," jelasnya
"Setelah padam baru dilihat ada seseorang yang tergeletak di bagian belakang mobil," imbuhnya.
"Setelah itu dilaporkan ke Polres Sukoharjo," tandasnya.
Pihak kepolisian masih belum dapat menyimpulkan, apakah jasad tersebut diakibatkan pembunuhan atau sebab lain.
Baca Juga: Cuma Modal NIK KTP, Cepat Daftar Bantuan BPUM Lewat Sini, Cek Status Penerima BLT di eform.bri.co.id
Sampai saat ini, kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan, hasil penyelidikan sementara ditemukan bekas luka di bagian tubuh korban.
"Terdapat luka di dahi kiri korban," kata Alfan.
Selain itu, ia menyampaikan bekas selotip yang diduga untuk mengikat tangan korban masih ditemukan di lokasi kejadian.
"Bekas selotip yang terbakar masih ada," ungkapnya.
Tangan YL dalam kondisi terikat selotip, sehingga muncul dugaan ia menjadi korban pembunuhan.
Yang mengejutkan, YL diketahui masih punya hubungan kerabat dengan keluarga Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikan Andi Wibowo, yang diketahui sepupu dari Jokowi.
Andi membenarkan bila Yulia merupakan kerabatnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.
Korban Yl, kata Andi, merupakan kakak iparnya.
"Iya, Bu Yl kakak ipar saya," kata Andi, ditemui wartawan saat meninggalkan rumah duka Baluwarti.
Andi Wibowo sendiri berkerabat dengan keluarga Jokowi, lantaran merupakan sanak famili dari Miyono, paman Jokowi.
Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin mengatakan, warga mendapatkan kabar korban meninggal pada pagi hari.
Dalam keseharian, YL berada di Wonogiri.
"Keseharian bukan di sini tapi di Wonogiri," katanya.
- Dimakamkan
Jenazah perempuan yang ditemukan hangus terbakar di kawasan Bendosari itu diantar menggunakan ambulans milik Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS).
Pengantaran dari Rumah duka Thiong Ting.
Isak tangis anggota keluarga tak terbendung ketika jenazah dikeluarkan.
Anak mendiang tampak memegang erat foto semasa hidup, dan tidak bisa membendung tangisnya.
"Mamah, mamah, mamah," ucapnya saat prosesi pemakaman.
Ia beberapa kali harus ditenangkan. Peti jenazah diletakkan di kayu-kayu yang disusun di atas liang.
Foto yang sedari tadi dibawa anaknya diletakkan di sebuah meja kecil,diapit dua lilin menyala dan rangkaian bunga.
Anggota keluarga dan para pelayat silih berganti memanjatkan doa.
Sang anak tampak berdiri di samping peti dan sesekali berdiri di tengah, denganraut sedih yang tak bisa disembunyikannya.
Ia tampak sesekali memeluk saudara kandungnya, dan saling menguatkan.
Jenazah kemudian diturunkan ke liang sekira pukul 10.19 sebelum akhirnya disalatkan dan tabur bunga.
Prosesi lempar tanah sebanyak tiga kali oleh kedua anak dan suami mendiang.
Sebelum peti jenazah ditutup dengan tanah untuk selama-lamanya. Para pelayat terlihat begitu hening dan khusyuk mengikuti setiap ritus.
Liang peristirahatan terakhir mendiang telah tertutup penuh dengan tanah.
Nisan kayu dan payung ditancapkan.
Tabur bunga dilakukan lagi sebelum semuanya kembali meninggalkan kompleks Taman MemorialDelingan.(*)