Donald Trump Bangga Dapat Bocoran Rahasia Korea Utara, Kim Jong Un Ambil Sikap Ini Usai Dengar Kabar Sang Pemimpin AS Positif Covid-19

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 08:44
AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara didampingi Presiden AS Donald Trump, di zona demiliterisasi (DMZ) Korea, Minggu (30/6/2019). Kedatangan Trump ke zona demiliterisasi Korea awalnya diagendakan untuk pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, namun Presiden Moon mengatakan fokus ak

Fotokita.net - Donald Trump bangga dapat bocoran rahasia Korea Utara, Kim Jong Un ambil sikap ini usai dengar kabar sang pemimpin AS positif Covid-19.

Presiden Amerika Serikat (AS) secara sengaja memandang enteng dan mengabaikan pandemi virus corona,Covid-19, padahal ia sudah mengetahuinya sejak Februari 2020.

Dalam sebuah rekaman wawancara eksklusif jurnalis senior AS, Bob Woodward, yang dilakukan awal Februari 2020,Trump secara pribadi mengatakan virus corona adalah hal yang mematikan dan tahu itu sangat menular.

Meski mengklaim telah terkendali akan tetapi Trump kemudian berkata, " Saya suka mengecilkannya".

Donald Trump berbicara secara pribadi tentang sifat mematikan dari virus corona dalam wawancara yang direkam bahkan ketika dia secara terbuka meremehkan tingkat keparahanCovid-19awal tahun ini.

Sebelum pandemi akan merenggut hampir 200.000 nyawa orang Amerika dan terus bertambah.

Baca Juga: Tentara Korea Utara Main Habisi Nyawa Pejabat Korsel dengan Brutal, Kim Jong Un Akhirnya Mau Lakukan Hal Ini Ke Tetangganya yang Terlanjur Sakit Hati

Dalam rekaman wawancara yang terungkap Rabu sore (9/9/2020) waktu AS, Trump - yang secara teratur berbicara tentang penghinaannya terhadap banyak media 'berita palsu' - berbicara secara bebas dengan Woodward tentang pemikiran batinnya tentang virus dan percakapan pribadi dengan Kim Jong-un - meskipun telah menyebut buku Woodward sebelumnya sebagai 'penipu pada publik.'

Dikutip dariDailymail.co.uk, Kamis (10/9/2020), Trump mengakui bahwa virusCovid-19adalah hal mematikan.

'Ini adalah hal yang mematikan,' kata presiden kepada Woodward.

Baca Juga: Siap-siap Pamer Senjata Terkini Korea Utara, Kim Jong Un Dapat Kiriman Karangan Bunga dari Jokowi, Inilah Isi Pesannya

Bob Woodward adalah jurnalis senior yang lewat laporan investigasinya berhasil memaksa Presiden AS Richard Nixon mundur karena skandal Watergate.

"Anda hanya menghirup udara dan begitulah cara berlalu, '' kata Trump kepadanya dalam panggilan telepon 7 Februari.

"Dan itu sangat rumit. Itu sangat rumit. Itu juga lebih mematikan daripada flu beratmu."'

Baca Juga: Ingat Daeng Koro? Mantan Kopassus TNI AD Jadi Teroris Usai Dipecat, KSAD Andika Perkasa Diminta Timbang Lagi Keputusannya

Trump telah diberi pengarahan tentang virus di Oval Office 28 Januari, seperti yang dijelaskan dalam sebuah artikelWashington Post.

Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien memperingatkannya: "Ini akan menjadi ancaman keamanan nasional terbesar yang Anda hadapi dalam kepresidenan Anda," menurut Woodward.

Buku Rage karya jurnalis Bob Woodward menulis Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump menyebut Kim Jong Un memberitahunya bagaimana cara dia membunuh pamannya sendiri.

Flickr
Flickr

Donald Trump

Buku Woodward itu sebelumnya telah mengungkap komentar Trump yang meremehkan virus corona, pemikirannya tentang Korea Utara, kerusuhan rasial, dan senjata baru misterius yang dirahasiakan kekuatannya.

Baca Juga: Disebut Yang Mulia, Donald Trump Bangga Kim Jong Un Bocorkan Cara Eksekusi Pamannya Sendiri

Buku ini dibuat berdasarkan 18 wawancara yang dilakukan editor The Washington Postitudengan Trump pada Desember-Juli beserta orang-orang lain juga.

Di bukunya Woodward menulis, Trump terkesan dengan Kim Jong Un ketika pertama kali bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu di Singapura pada 2018, dengan mengatakan Kim "jauh lebih pintar".

Dilansir dari Associated Press Kamis (10/9/2020) Trump juga mengatakan, Kim "memberitahuku segalanya" bahkan mengungkap bagaimana ia membunuh pamannya sendiri.

Baca Juga: Selain Menko Airlangga Hartarto, 2 Menteri Jokowi Ini Ikut Salahkan Anies Baswedan Usai Pengumuman PSBB Total di Jakarta

(ALEX EDELMAN / AFP)
(ALEX EDELMAN / AFP)

Presiden AS Donald Trump mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland (11/7/2020).

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek, dilaporkan dieksekusi dengan senjata anti-pesawat, dengan pembelot mengisahkan kepada CNN dia harus menyaksikan momen mengerikan itu.

Kemudian dalam pembicaraan senjata nuklir dengan kakak Kim Yo Jong itu, Trump menampik anggapan intel bahwa Korut tidak akan pernah menyerahkan senjata nuklirnya.

Baca Juga: Dulu Jadi Raja dalam Sederet Film Laga, Kondisi Terkini 3 Aktor Kondang Ini Bikin Sedih, Ada yang Harus Pakai Kursi Roda

Presiden ke-45 AS itu berkata ke Woodward, CIA "tidak tahu" bagaimana menangani Pyongyang.

Suami Melania Trump tersebut lalu menepis kritik tentang tiga pertemuannya dengan Kim Jong Un, dengan mengklaim KTT itu bukan sesuatu yang besar.

AFP/BRENDAN SMIALOWSKI via Kompas.com

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjalan bersama Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi pada Minggu (30/6/2019).

Para kritikus mengatakan, dengan bertemu Kim Jong Un maka Trump telah memberikan legitimasi di panggung dunia bagi pemimpin negara berideologi Juche itu.

"Saya butuh dua hari. Saya bertemu (dengannya). Saya tidak menyerahkan apa-apa," kata Trump seraya menganalogikan Korut dengan persenjataan nuklirnya bagaikan seseorang yang jatuh cinta pada sebuah rumah dan "mereka tidak bisa menjualnya".

Baca Juga: Nekat Turun Ke Kali Grogol, Nikita Mirzani Malah Foto-foto Santai Usai Ikut Bersih Sampah Bareng Pasukan Orange

Kim Jong Un menyambut baik perhatian yang ditunjukkan Trump, dengan menyebut sang presiden "Yang Mulia" dalam sebuah surat.

Kim juga menulis kepada Trump bahwa dia percaya "persahabatan yang dalam dan khusus di antara kami akan bekerja sebagai kekuatan magis."

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan ucapan kepada Donald Trump agar dia cepat sembuh dari Covid-19.

Momen pertama kali Kim memberikan ucapan kepada pemimpin negara yang positif terinfeksi.

Setelah Donald Trump mengumumkan positif terinfeksi virus corona, menurut media pemerintah mengatakan bahwa pemimpin negara komunis itu mengirimi Trump pesan yang berharap agar dia cepat sembuh, pada Sabtu (3/10/2020).

"Dia menyampaikan simpatinya kepada presiden dan ibu negara," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi yang dilansir dari AFP.

"Dia sangat berharap agar mereka segera pulih. Dia berharap mereka pasti bisa mengatasinya. Dia mengirimkan salam hangat kepada mereka," lanjut laporan itu.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Mulai Transfer 5 Oktober, Jutaan Pekerja Gagal Terima Bantuan Rp 600 Ribu Karena Masalah Sepele Ini

Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan bahwa itu adalah pertama kalinya Kim mengirim ucapan selamat kepada seorang pemimpin dunia yang dinyatakan positif mengidap virus corona baru.

Trump mengumumkan pada Jumat dini hari bahwa dia telah dites positif Covid-19. Kemudian pada hari itu, dia menuju ke rumah sakit militer untuk observasi dan perawatan lebih lanjut.

Trump dan Kim mengadakan 3 pertemuan penting mulai Juni 2018, setelah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Pyongyang pada awal masa jabatan Trump.

Namun, tidak ada yang konkret muncul dalam hal denuklirisasi Pyongyang, dan pembicaraan secara resmi terhenti selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Terbongkar, TNI Blak-blakan Modus Gatot Nurmantyo dan Prajurit Baret Merah ke TMP Kalibata Hingga Bikin Geram Mantan Danjen Kopassus

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada pertengahan September bahwa pembicaraan sedang berlangsung di belakang layar.

Trump secara konsisten menggambarkan hubungan dekatnya dengan Kim sebagai salah satu pencapaian kebijakan luar negerinya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma