Fotokita.net - Gaya kocak pria berseragam Indomaret menyapa pendaki di puncak Gunung Gede bikin ngakak di medsos, ternyata ada kisah mengejutkan di baliknya.
Video aksi kocak seorang pria yang mengenakan seragam Indomaretsaat mendaki Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, pria tersebut tampak menyapa ramah para pendaki yang lewat di depannya.
Layaknya karyawan minimarket yang menyapa pengunjung, ia mengatupkan kedua tangannya di dada sembari berujar, "selamat datang diIndomaret. Selamat berbelanja."
Para pendaki yang melintas pun tampak terkejut hingga akhirnya tertawa melihat aksinya.
Mereka juga terlihat membalas sapapria tersebut dengan anggukan kepala.
Pria berseragam Indomaretitu kemudian terlihat membawa sejumlah produk makanan dan berpura-pura menjajakannya pada para pendaki.
Diketahui, video tersebut awalnya diunggah oleh akun Instagram @ditotrisaputra, Kamis (3/9/2020).
Video itu kemudian viral saat diunggah ulang akun Instagram @viralrepost.id pada Senin (7/9/2020).
"Seorang warganet mengunggah aksi kocaknya ketika mendaki Gunung Gede Pangrangodi Jawa Barat,"begitu kutipan unggahan akun @viralrepost.id, Senin lalu.
Unggahan itu sontak menyita perhatian warganet dan menjadi viral.
Hingga Minggu (13/9/2020), video tersebut telah ditayangkan lebih dari 66 ribu kali dan disukai lebih dari 3 ribu orang.
Kisah di Balik Video
Bagus Rahmad Riadi (24), pendaki yang mengenakan seragam Indomaretdi Gunung Gede Pangrango,mengaku awalnya hanya iseng melakukan aksinya tersebut.
Pria asal Cilandak, Jakarta, itu mengatakan kejadian dalam video viraltersebut direkam saat ia dan keempat temannya mendaki pada akhir Agustus 2020 lalu.
Menurut Bagus, pendakian ke Gunung Gede Pangrangomerupakan pendakian keduanya.
"Jadi kita dari rumah itu berlima, sama teman."
"Karena lama banget nggak naik gunung, rindu, dan kebetulan Gunung Gede udah mulai buka, oke kita naik," bebernya saat dihubungiTribunnews.commelalui telepon, Minggu (13/9/2020) pagi.
Bagus mengatakan, untuk mendaki di masa pandemi, ia harus menyiapkan surat kesehatan.
"Kita siapin semua surat-surat kesehatan, segala macam," ujarnya.
Menurut Bagus, akhir Agustus lalu, Gunung Gede Pangrangotidak begitu ramai oleh pendaki.
"Belum terlalu ramai. Setelah saya turun, ada yangupdate, udah mulai ramai banget," ujarnya.
Lebih lanjut, Bagus pun membeberkan kisah di balik pembuatan video tersebut.
Ia menceritakan, awalnya dia dan teman-temannya hanya berniat berfoto mengenakan seragam kerja masing-masing.
Baguspun menyiapkan seragamIndomaretkarena sempat bekerja selama dua tahun di sana.
"Sebelumnya niat kita gini, aku punya temen Gojek, terus J&T, mereka benar-benar kerja di situ. Aku mantanIndomaret, pernah kerja diIndomaret tapi sudah resign."
"Nah niatnya pas sudah sampai puncak, cuma buat kayak foto terus niatnya cuma buat bikinlucu-lucuan bertiga," kisahnya.
Bagus melanjutkan,saat berada di puncak, ia spontan mendapat ide untuk menyapa para pendaki seperti ketika ia bekerja diIndomaret.
Ia kemudian juga berpura-pura menawarkan produk-produk makanan menggunakan bekalnya.
"Nggaknyangka pas lagi sampai puncak itu, kita lagi makan, terus bawa makanan gitu kan, aku iseng gitu loh kayak ah aku pengin ngelakuin kerjaanku dulu selama diIndomaret," bebernya.
"Nggak tahuPD-ku, maluku sudah hancur nggak tahukenapa, jadi aku kayakmelayanimereka kayak aku diIndomaret, sambil pegang-pegang produk gitu, sambil ditawarin ke mereka," sambung Bagus.
Menurut Bagus, seorang temannya kemudian merekam aksinya tersebut.
Bahkan, tanpa sepengetahuan Bagus, video itu kemudian diedit oleh temannya dengan menambahkanjingleIndomaret.
"Temanku ada yang videoin akhirnya dan nggak tahu diedit sama dia, dikasih lagu, eh nggak disangka bisa sampai viral. Padahal sebenarnya mau buat bikin lucu aja sama teman-teman," ungkap Bagus.
Bagus pun mengaku kaget saat pertama kali mengetahui videonya viral.
Namun, ia merasa senang karena video tersebut mendapat banyak respons positif dari warganet.
"Bersyukurnya itu saya dapat komentar positif dari warganet, dariIndomaret mereka juga kasih apresiasi kata-kata, sampai orang-orangIndomaret juga DM saya," kata Bagus.
"Mereka tanya maksud videonya apa, ya sudah saya jelasin semuanya,'saya nggak ada maksud tujuan apa-apa kok mas, saya cuma mau iseng, nggak menjelekkan pihak manapun juga'," sambung dia.
Selain itu, Bagus menyebutkan, banyak warganet yang memintanya untuk kembali membuat konten-konten serupa.
"Ini gimana ya, awalnya saya kaget, seneng, mereka kan nggak komentar negatif, semuanya pada suka, sampai udah ada yang ambil videonya ke YouTube. Saya nggak tahu, kaget," lanjutnya.
Bagus mengatakan, sejumlah warganet juga mengajaknya mendaki bersama pasca videonya viral.
Namun, menurut Bagus, sementara waktu, ia mengurungkan niatnya mendaki lantaran penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)