Fotokita.net -China makin terpojok, ilmuwannya yang kabur ke Amerika sebut punya bukti kuat virus corona dibuat di Laboratorium Wuhan.
China kini akhirnya mengakui bahwa pihaknya menyimpan virus coronadari kelelawar di Laboratorium Wuhan.
Meski demikian, Tiongkok masih enggan mengakui bahwa terjadi kebocoran di Laboratorium tersebut.
Asal muasal virus coronahingga kini masih menjadi misteri dan teka-teki.
Namun misteri tersebut sepertinya perlahan mulai terkuak.
Di antara teori yang banyak berkembang terkait asal muasal virus Corona penyebab Covid-19adalah berasal dari kebocoran yang terjadi di laboratorium di Wuhan, China.
Ya, memang terlihat sangat kebetulan virus Corona diketahui pertama kali menginfeksi manusia terjadi di Wuhan.
Sementara di kota yang sama, terdapat sebuah laboratorium milik Institut Virologi Chinayang banyak meneliti mengenai perkembangan virus.
Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo bahkan mengaku memiliki bukti bahwa virus coronamemang berasal dari lab tersebut.
Setelah sekian lama bungkam, petinggi dari Institut Virologi Chinaakhirnya buka suara mengenai kondisi di laboratorium mereka.
Bahkan, virus Corona tersebut diakui berasal dari kelelawar yang terdiri dari tiga galur (strain).
Namun, meski mengakui hal tersebut, mereka berani menjamin bahwa kebocoran adalah hal yang mustahil terjadi karena mereka memiliki suatu bukti yang kuat.
Teori konspirasi bahwa laboratorium di Wuhan bertanggung jawab dalam mewabahnya Covid-19 sebenarnya sudah menyeruak selama berbulan-bulan.
Namun, Presiden Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo kemudian melontarkannya ke permukaan, di mana mereka mengklaim sudah melihat bukti.
Institut virologi China, yang berlokasi di Wuhan
Lab itu kemudian menerima virus misterius tersebut pada 30 Desember, menentukan urutan genome, dan menginformasikannya kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) di 11 Januari.
Di wawancara yang disiarkan Sabtu malam (23/5/2020), Wang mengaku sebelum wabah ini ada, mereka tidak pernah menyimpan atau meneliti SARS-Cov-2.
"Faktanya, seperti yang lainnya, kami malah tak tahu virus ini ada. Jadi, bagaimana bisa bocor jika kami saja tak pernah menyimpannya?" tanya dia.
WHO kemudian menyatakan bahwa Washington sama sekali tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa virus itu bocor.
Dalam wawancara dengan Scientific American, Shi mengungkapkan urutan genome SARS-Cov-2 tidak menyamai virus corona yang mereka punya.
Institut virologi China memang mengaku mempunyai tiga galur ( strain) virus corona yang berasal dari kelelawar.
Ahli sebut virus corona bukan berasal dari pasar Wuhan, China.
Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.
Awalnya peneliti berpikir Covid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawardan menular ke manusia melalui hewan perantara.
Karena itu dalam wawancaranya dnegan CGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".
Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.
"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka dengan SARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.
Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".
Dilansir AFP Minggu (24/5/2020), mereka merujuk kepada Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2003-2004 silam.
"Kami tahu bahwa keseluruhan genome SARS-Cov-2 hanya sekitar 80 persen dari SARS. Jadi sangat berbeda," beber sang direktur.
Wang menuturkan, berdasarkan penelitian Profesor Shi terdahulu, mereka tidak memerhatikan jika ada virus yang hampir mirip dengan SARS.
Kini, informasi terbaru, seorang pakar virologi China yang dilaporkan telah bersembunyi karena takut keamanannya terusik membuat pernyataan publik yang menggemparkan.
MelansirNew York Post, Dr Li Meng Yan mengklaim bahwa dia punya bukti pembuatan virus corona alias Covid-19 di Laboratorium Wuhan.
Dr Yan, seorang ilmuwan yang sebelumnya melakukan penelitian Covid-19 tahun lalu membuat pernyataan itu pada Jumat (11/9/2020) selama wawancara dalam talk-show Inggris "Loose Women".
Dr Li Meng Yan dalam suatu acara mengatakan bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium yang ada di Wuhan, China.
Ketika ditanya di mana virus mematikan yang telah membunuh lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia itu berasal, Yan, dari sebuah lokasi rahasia melalui siaran video menjawab, "Dari laboratorium di Wuhan yang dikontrol oleh pemerintah China."
Dia bersikeras bahwa laporan-laporan penyebaran tentang virus yang berasal dari pasar basah Wuhan, China hanyalah "kedok".
"Pertama, soal pasar basah di Wuhan, itu hanya kedok dan virus ini tidak berasal dari alam," klaim Yan, yang menjelaskan bahwa dia tahu itu semua dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) China, dan dari dokter lokal.
Pakar virologi itu sebelumnya juga menuduh Beijing telah berbohong tentang pengetahuan soal virus mematikan corona dan selama ini mereka telah berusaha menutupi apa yang diupayakan Dr Yan.
Menurut Dr Yan, dia mengklaim juga mantan supervisor-nya di Hong Kong School of Public Health, sebuah laboratorium untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya bungkam ketika Dr Yan menyuarakan peringatan soal penularan dari manusia ke manusia pada Desember tahun lalu.
Pada bulan April, Yan dilaporkan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika karena dia sadar tentang wabah itu.
Kini, dia berencana untuk melepas semua bukti ilmiahnya untuk membuktikan bahwa virus itu dibuat di dalam sebuah laboratorium di Wuhan.
“Urutan genomnya seperti sidik jari manusia,” katanya dalam talk-show. “Jadi berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal ini.
Saya menggunakan bukti ... untuk memberi tahu orang-orang mengapa ini berasal dari laboratorium di China, mengapa hanya mereka yang membuatnya. ”
Yan menambahkan, "Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, Anda dapat membacanya, dan Anda dapat memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasi sendiri."
Kita sekarang mungkin mengetahui asal-usul virus corona, menurut para ilmuwan “Ini yang terpenting bagi kami untuk mengetahui asal-usul virus,” katanya.
“Jika tidak kita tidak bisa mengatasinya - itu akan mengancam nyawa semua orang.”
Dr Yan berkata, dia baru berani mengungkapkan sekarang karena "Saya tahu jika saya tidak mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, saya akan menyesal."
Yan juga mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari China, informasinya dihapus dari database pemerintah.
“Mereka menghapus semua informasi saya,” katanya dalam talk-show "Loose Women”, mengklaim bahwa orang-orang telah direkrut “untuk menyebarkan rumor tentang saya, bahwa saya pembohong.”
Yuan Zhiming, direktur Institut Virologi Wuhan, sebelumnya membantah laporan bahwa virus corona secara tidak sengaja menyebar dari fasilitasnya.
“Tidak mungkin virus ini berasal dari kami,” kata Zhiming kepada media pemerintah pada bulan April lalu.
(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Al Farid)