Kerap Disantap Sehari-hari, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Picu Kanker Usus yang Renggut Nyawa Chadwick Boseman Pemeran Black Panther

Minggu, 30 Agustus 2020 | 06:45
MTONews

Chadwick Boseman

Fotokita.net - Chadwick Boseman meninggal dunia karena kanker usus, inilah makanan dan minuman yang bisa memicu penyakit ganas itu. Tak makanan, minuman yang biasa kita konsumsi bisa ikut jadi pemicunya.

Dunia hiburan Hollywood kembali berduka. Salah satu aktor papan atas mereka, Chadwick Boseman, aktor pemeran Black Panthermeninggal dunia di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Dia didampingi istri dan keluarganya pada hari-hari terakhirnya.Menurut keluarga, Boseman menderita kanker usus. Dia didiagnosis empat tahun lalu.

“Pejuang sejati, Chadwick melalui semuanya dan mempersembahkan semua film-film yang Anda semua cintai,” kata keluarga dalam pernyataan resmi.

Baca Juga: Tampak Kekar Sebagai Black Panther, Foto Penampilan Chadwick Boseman Sebelum Meninggal Dunia Jadi Sorotan, Tulang Pipinya Sampai Terlihat Jelas

Keluarganya mengatakan Chadwick Boseman sedang menjalani kemoterapi dan operasi ketika menjalani syuting film Marshal, Da 5 Bloods, dan beberapa film lainnya.

Berbicara mengenai kanker usus, sebuah penelitian mengungkap bahwa makanan dan minuman tertentu bisa menjadi pemicunya.

Asupan makanan dan minuman memang sangat memengaruhi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu Belum Masuk Rekening? Inilah Jadwal Paling Lambat Pencairannya

Sebuah penelitian mengungkap, sering mengonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi atau peradangan bisa meningkatkan risiko tumbuhnya polip di usus besar.

Polip merupakan gumpalan kecil sel-sel atau disebut adenoma dan bisa menjadi cikal bakal munculnya kanker usus besar.

Ahli epidemiologi di Universitas Emory, Georgia, Robert Bostick, mengungkapkan, makanan yang paling tinggi peradangan adalah daging merah dan daging olahan.

Kemudian, makanan berlemak, termasuk susu berlemak, juga bersifat pro-inflamasi.

Baca Juga: Tak Ingin Tutupi Fakta, Pangdam Jaya Sebut Prajurit TNI Ini Jadi Pemicu Penyerangan Polsek Ciracas Usai Sebar Hoaks ke Seniornya

Sementara itu, makanan yang anti-inflamasi adalah sayuran dan buah-buahan, juga susu tanpa lemak, sedangkan makanan dari unggas dan ikan bersifat netral.

Penelitian melibatkan 1.955 orang dengan melakukan kolonoskopi untuk melihat pertumbuhan polip.

Peserta penelitian adalah mereka yang belum pernah didiagnosis semua jenis kanker.

Baca Juga: Pasrah Saat Hadapi Rizky Febian Hamili Anak Gadis Orang di Luar Nikah, Tapi Sule Tak Terima Putranya Dituding Lakukan Hal Ini Pada Anya Geraldine

The Sun
The Sun

Chadwick Boseman

Hasil kolonoskopi mendapati 496 peserta memiliki adenoma atau polip. Peneliti kemudian membandingkan hasil kolonoskopi dengan pola makan sehari-hari.

Menurut Bostick, mereka yang memiliki polip adalah orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pro-inflamasi.

Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengonsumsi makanan yang pro-inflamasi, seperti daging merah dan daging olahan, 56 persen lebih berisiko memiliki polip di usus.

Baca Juga: Selain Disebut Jadi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas, Anggota TNI Dituding Rusak Kebun Melon Milik Petani, Begini Duduk Perkaranya

Bostick pun menyarankan mereka yang memiliki polip usus untuk segera mengubah pola makan dengan banyak makan sayur dan buah-buahan atau makanan anti-inflamasi.

Hal ini untuk mengurangi risiko kanker usus. "Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Jangan sampai hal itu terjadi," kata Bostick.

crowdcow.com

Daging merah

Ternyata tak hanya makanan, minuman tertentu pun berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, beberapa jenis minuman dan makanan bisa menyebabkan kanker usus besar karena memicu peradangan di dalam tubuh.

Simpulan tersebut diperoleh berdasarakan penelitian yang dipublikasikan di JAMA Oncology (2018). Peneliti mengamati pola makan lebih dari 121.000 orang selama 26 tahun.

Studi menunjukkan, orang yang kerap mengonsumsi makanan pemicu peradangan, risikonya terkena kanker usus besar 44 persen lebih besar dibandingkan orang yang diet minim peradangan.

Baca Juga: Ashanty Syok Lihat Foto Bikini Millen Cyrus, Atta Halilintar Malah Beri Respon Tak Terduga Usai Dilabrak Keponakan Istri Anang Hermanyah

Lebih lanjut ahli juga membuktikan, risiko terkena kanker usus besar tetap ajek tinggi, meskipun faktor penyebab kanker lain seperti berat badan dan aktif bergerak sudah terkontrol.

Mengingat besarnya peran makanan sebagai penyebab kanker usus besar, ada baiknya Anda menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

Grid

Ilustrasi Kanker usus besar

Berikut beberapa jenis makanan penyebab kanker usus besar yang perlu diwaspadai:

1. Daging merah

Konsumsi daging merah termasuk jeroan dari binatang berkaki empat seperti daging sapi, kambing, babi, dll. perlu dibatasi.

Melansir On Health, daging merah memang termasuk asupan protein yang diperlukan tubuh.

Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat menyebabkan kanker usus besar.

Selain itu, daging merah juga tinggi lemak jenuh tak sehat yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.

Baca Juga: Lama Bungkam, Gatot Nurmantyo Akhirnya Akui 3 Kali Tolak Tawaran Jabatan Ini: Saya Pernah Berkonflik dengan Menteri Pertahanan

Menurut Canadian Cancer Society, makan daging merah sebaiknya tak lebih dari tiga kali setiap minggu, dengan batasan setiap sajian maksimal 85 gram per porsi.

Anda tak perlu khawatir bakal kekurangan protein karena membatasi daging merah. Demi memenuhi protein yang berfungsi untuk regenerasi sel, menyembuhkan jaringan yang rusak, sampai menjaga daya tahan tubuh, cukupi kebutuhannya dari asupan lain.

Beberapa sumber protein selain daging merah di antaranya ikan, makanan laut, ayam, produk susu, sampai telur.

Baca Juga: Bukan Hanya Air Isi Ulang, Ternyata Minum Air dari Dispenser Bisa Timbulkan Bahaya Mengerikan Ini, Begini Cara Hindarinya

freepik
Freepik.com/isantilli

Daging merah

2. Daging olahan

Selain daging merah, makanan penyebab kanker usus besar lain yakni daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni.

Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan, pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet.

Penelitian membuktikan, orang yang mengonsumsi daging olahan berisiko lebih tinggi mengidap kanker usus besar dan kanker perut dibandingkan orang yang tidak pernah mengonsumsinya.

Jika konsumsi daging merah perlu dibatasi, ahli menyarankan agar kita menghindari makan daging olahan untuk diet antikanker.

Baca Juga: Bukan Cuma Sekali, 2 Tahun Lalu Polsek Ciracas Diserang 200 Orang Diduga Tentara yang Membakar Bangunan Gara-gara Tak Puas Soal Ini

3. Alkohol

Alkohol memang tidak termasuk jenis makanan penyebab kanker usus besar, tapi minuman yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.

Freepik/racool_studio

Ilustrasi daging olahan.

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara dan menurunkan sistem daya tahan tubuh.

Hindari minum alkohol berlebihan. American Cancer Society menyarankan pria tak minum lebih dari dua gelas alkohol per hari dan wanita tak minum lebih dari satu gelas per hari.

4. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Beberapa contoh produk dari biji-bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih, dll.

Makanan makanan dari biji-bijian olahan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.

Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji-bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dll.

Baca Juga: Perang di Ujung Senjata, Armada Laut dan Jet Tempur China Bidik Kapal Perusak Amerika yang Gerah Lihat Latihan Militer Tiongkok di Laut China Selatan

pixabay.com
pixabay.com

Tepung terigu protein tinggi salah satunya cocok untuk membuat roti tawar.

5. Gula

Konsumsi gula secara berlebihan dari makanan dan minuman dapat menyebabkan peradangan kronis. Peradangan dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker usus besar.

Melansir MD Anderson, gula juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.

Kendati gula bisa berbahaya bagi tubuh, orang tetap membutuhkan gula dalam jumlah kecil untuk menunjang kinerja organ vital.

Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula bagi orang tanpa masalah kesehatan adalah 200 kkal, setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per hari.

Baca Juga: Jarang Terekspos Kamera Televisi, Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Ini Mantap Jalani Keyakinannya Usai Dikatai-katai Kafir oleh Bapaknya Sendiri

Namun, Anda perlu cermat menyikapi takaran gula. Pasalnya, gula juga bisa ditemukan dalam sumber makanan lain seperti es krim, biskuit, roti, saus, sampai makanan yang diawetkan.

Gula acapkali tidak ditulis sebagai gula dalam deretan komposisi makanan. Namun, menggunakan nama pemanis buatan seperti fruktosa, laktosa, sukrosa, maltosa, glukosa, sampai dekstrosa.

Pixabay
Pixabay

Ilustrasi gula pasir

Gula alami seperti madu sampai sirup maple yang disebut berkhasiat untuk kesehatan juga memiliki kalori yang tinggi seperti gula biasa.

Agar kecukupan gula terpenuhi tanpa khawatir mengonsumsi makanan penyebab kanker, Anda bisa mengonsumsi buah segar setiap hari dan hindari segala bentuk pemanis buatan.

(Dian Maharani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makanan Ini Bisa Sebabkan Kanker Usus"

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma