IPW Sengaja Bocorkan Reshuffle Menteri ke Media, 2 Anak Buah Jokowi Kompak Kirim Sinyal Begini, Ikut Tergeser?

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 17:41
Via GridFame.ID

Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin

Fotokita.net -Indonesia Police Watch (IPW) sengaja membocorkan kabar kocok ulang ataureshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju, tapi 2 anak buah Presiden Jokowi malah kompak kirim sinyal begini.

Tak main-main, akan ada 11 hingga 18 jabatan menteri yang akan mengalami perubahan. Tidak hanya diganti,reshuffletersebut juga akan menggeser sejumlah menteri.

Isu perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin muncul ke permukaan sejak beberapa waktu lalu.

Hal itu dilatarbelakangi oleh teguran Presiden Jokowi kepada para pembantunya itu dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, 18 Juni 2020.

Meski, video itu baru diungkap ke publik melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020). Publik pun menebak-nebak siapa menteri yang akan di- reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Meme Dialog Bu Tejo Mendadak Heboh, Siti Fauziah yang Sukses Bikin Penonton Film Tilik Geregetan Malah Kebingungan: Deg-degan Banget!

Mulai dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agama Fachrul Razi hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Ada pula yang memprediksi nama-nama menteri yang kemungkinan akan dipertahankan oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Seorang Muslim Jadi Kepala Desa Mayoritas Katolik, Warganya Malah Komentar Begini: Kami Pilih Pemimpin Desa, Bukan Pemimpin Agama

Indonesia Police Watch (IPW) menghembuskan kabar akan adanya kocok ulang atau reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak main-main, akan ada 11 hingga 18 jabatan menteri yang akan mengalami perubahan. Tidak hanya diganti, reshuffle menteri juga akan menggeser sejumlah menteri.

"Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Baca Juga: Tangan Terkepal dalam Foto Hingga Sesumbar Berani Satu Penjara, Sosok Ini Sindir Telak Kelakuan Jerinx SID di Tahanan: Baru Disel, Cengeng Ternyata

Neta menjelaskan reshuffle tersebut salah satunya adalah kemungkinan bergesernya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Mengingat adanya program ketahanan pangan yang disebut food estate, membuat kabar bergesernya Prabowo menjadi Menteri Pertanian menjadi kencang.

Dok/Sekretariat Presiden via Kontan
Dok/Sekretariat Presiden via Kontan

Menteri Pertahanan Diberi Tugas Berat Oleh Presiden Jokowi, Prabowo Harus Kawal Produksi Gabah 1,48 Ton Untuk Negara di Food Estate

Belum lagi akan digantinya Panglima TNI Tjahjono dengan Kepala Staf Angkatan Darat Andhika Prakasa.

Panglima TNI juga nantinya akan didampingi oleh Wakil Panglima TNI sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Tidak hanya di sektor pertahanan, sektor ekonomi pun akantersentuh oleh reshuffle pertama di periode kedua Jokowi sebagai presiden. Menteri yang akan terkena reshuffle disebutkan oleh Neta.

Baca Juga: Kabar Gembira Datang Lagi, THR dan Gaji Ke-13 PNS Tahun Depan Dipastikan Dibayar Penuh, Kini Pemerintah Beri ASN Libur 11 Hari di Akhir 2020

"Di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata, Menteri Perdagangan, Menaker, Mensos, Menteri Kominfo, Menkes, Menteri Perindustrian, Meneg BUMN, Menteri Agama, Kepala Bulog, dan lain lain," terang Neta.

Neta menyampaikan bahwa jumlah menteri yang berasal dari anggota Polri akan bertambah setelah reshuffle. Begitu pula menteri dari PDI Perjuangan juga akan bertambah.

Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju tertangkap kamera tak menggunakan masker saat rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/8/2020).

Meski begitu nama baru wajah lama disebut akan muncul dalam reshuffle. Nama-nama yang sebelumnya pernah muncul untuk mengisi posisi menteri menguat kembali.

"Seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan Cawapres Prabowo, Sandiaga Uno," jelas Neta.

Baca Juga: Sepi Job Gegara Corona, Ustaz Muda Ini Syok Didatangi 10 Petugas PLN: Di Depan Tamu Saya, Mereka Bilang Listrik Akan Diputus

Pasca pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik.

Terutama dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia setelah Covid-19.

Neta menambahkan reshuffle akan dilakukan pada akhir bulan Agustus 2020 ini.

Meski begitu, pihak Istana Kepresidenan membantah isu acak ulang ataureshufflejajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman. Fadjroel memastikan tidak adareshufflementeri hingga saat ini.

"Tidak adareshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ujar Fadjroel saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Jumat (21/8).

Menteri Sekretaris Negara Praktinomenepis kabar yang menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinetbesar-besaran.

Menurut Pratikno, kabinet saat ini tengah fokus untuk menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

"Jadi kita semua terkejut dengan rilis yang mengatakan ada 18 menteri yang akan di-reshuffle. Itu tidak benar, karena hari-hari ini kita konsentrasi luar biasa untuk menghadapi krisis kesehatan dan krisis perekonomian," kata Pratiknodi Jakarta, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Belum Kelar Urusan Borong Alutsista Indonesia, Menhan Prabowo Subianto Ikut Masuk Daftar Menteri yang Kena Reshuffle, Kok Bisa?

Mensesneg menjelaskan bahwa seluruh menteri yang duduk di Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran di bawahnya tengah bekerja keras untuk menangani dampak pandemi.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar jajarannya memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan.

"Pak Presiden selalu perintahkan kepada menteri untuk fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang," jelasnya.

"Jadi itu yang sudah disampaikan Pak Presiden kepada saya juga, karena saya juga mengkonfirmasi perihal ini kepada beliau kemarin," imbuhnya.

Mensesneg pun mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Selain itu, para menteri juga akan terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

Baca Juga: Bikin Kaget, Kabar Jokowi Reshuffle 18 Jabatan Menteri, Pihak Istana Malah Komentar Begini

"Saat ini rakyat Indonesia membutuhkan kecepatan kerja pemerintah dengan seluruh jajarannya dan juga dengan seluruh komponen bangsa agar kita bisa segera keluar dari krisis.

Krisis kesehatan segera selesai, krisis perekonomian segera selesai, dan justru kita sekali lagi melakukan lompatan kemajuan ke depan.

Jadi tolong kita semuanya fokus untuk bekerja," tandasnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma