Malang Benar Nasibnya, Calon Pendeta Ini Mengaku Lagi Datang Bulan, Pelaku Rudapaksa Malah Tambah Beringas, Ujungnya Berakhir Tragis!

Sabtu, 15 Agustus 2020 | 14:12
Kolase Grid Hot

Fotokita.net -WargaOgan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan seorang calon pendeta ini.

Dengan gerak cepat, timgabungan Polda Sumatera Selatan beserta Polres Ogan Komering Ilir (OKI) berhasil memecahkanmisteri kasus pembunuhan yang dialami Melindawati Zidemi (24) dalam waktu kurang dari 48 jam.

Berkat upaya keras itu, tim gabungan polisi berhasil mengungkap identitas pelaku setelah petugas memeriksa lima saksi, termasuk Nita Pernawan (9) yang berhasil selamat dari insiden pembunuhan tersebut.

Dari keterangan para saksi, muncul dugaan jika kedua pelaku berinisial H dan N.

Baca Juga: Kabar Gembira Lagi Buat ASN, Tahun Depan THR dan Gaji Ke-13 PNS Dibayar Penuh Termasuk Tunjangan Kinerja

Setelah diadakanpemeriksaan lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti beserta hasil otopsi, polisi berhasil membekuk dua orang pelaku tersebut.

Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, keduanya ditangkap di kawasan Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

Baca Juga: Perhatikan Cara Ini, Begini Trik Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 5

Kepastian itu sempat dibantah oleh keduanya.

Keduanya menyangkal jika telah menghilangkan nyawa Melindawati Zidemi.

Baca Juga: Gelar Pemberkatan Nikah dengan Nella Kharisma, Foto-foto Mantan Istri Dory Harsa Jadi Sorotan, Tak Kalah Cantik Mempesona

Namun, ada saksi lain yang rupanya melihat H dan N berada di lokasi kejadian saat nyawa Melindawati Zidemi dihabisi.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, kedua pelaku merupakan buruh yang bekerja di perkebunan sawit dan sama-sama berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Iya berkat tim di lapangan dan masyarakat, pelaku sudah ditangkap.

Inisialnya N dan H. Iya benar (buruh perkebunan sawit),"kata Supriadi saat dikonfirmasiKompas.commelalui telepon, Kamis (28/3/2019).

Tribun Style
Tribun Style

Dari hasil pemeriksaan, diketahui identitas pelaku bernama Nang dan Hendri.

Pengakuan pelaku sempat terekam video dan dibagikan oleh akun @palembang_bedasau melalui akun media sosial Instagram pada Kamis (28/3/2019).

Dalam video tersebut tampak seorang pelaku digotong dari dalam ambulans dengan keadaan kaki pincang dibalut perban yang penuh darah dan satu pelaku menggunakan kursi roda.

Saat dimintai keterangan, salah seorang pelaku bernama Nang awalnya mengaku tak kenal.

Setelah didesak, akhirnya ia mengaku sebagai tetangga korban dan sudah kenal selama setengah bulan."Sudah setengah bulan," katanya.

Baca Juga: Hore Kabar Gembira Buat Kita Semua, Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Rasakan Efek Positif Ini

Nang juga mengaku melakukan perbuatannya karena mencintai Melindawati Zidemi.

Ketika keduanya akan memperkosa korban, Melindawati sempat menyatakan bahwa dirinya sedang haid.

Tak percaya dengan pernyataan korban, akhirnya kedua pelaku mengikat Melindawati untuk memastikannya.

Saat itu korban meronta untuk melawan hingga sempat membuka penutup kepala Hendri yang ternyata juga dikenali oleh Melindawati.

"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya)."

"Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," akunya.

Baca Juga: Dibuka Hari Ini, Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 5 Secara Online dan Offline

Kolase Facebook Tribun Sumsel
Kolase Facebook Tribun Sumsel

Calon Pendeta Melinda Zidemi sempat mengaku haid sebelum dirudapaksa hingga meninggal.

Kedua pelaku kemudian membunuh korban karena tidak ingin dilaporkan ke polisi.

Melansir dariKompas.com,Kamis (28/3/2019), Kapolres Ogan Komering Ilir (OKI) AKBP Doni Eka Saputra mengatakan, dari hasil pemeriksaan dua pelaku tega membunuh korban karena menaruh kebencian kepada Melindawati Zidemi.

"Dugaannya dari info awal ada kebencian (kepada korban), tapi kebenciannya apa belum tahu, pelakunya dua pria," kata Doni.

Baca Juga: Punya Usaha Jasa Fotografi Atau Ikutan Jadi Korban PHK? Begini Cara Dapat Kredit Bunga Nol Persen

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi mengungkap, ada dugaan motif asmara saat pelaku menghabisi nyawa korban.

"Mereka sama-sama satu wilayah (Kabupten OKI), diduga ada motif asmara," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).

Namun, Supriadi belum bisa memberikan keterangan jelas motif asmara yang dimaksud karena masih dalam tahap pengembangan.(Tribun Sumsel)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma