Fotokita.net–Siapa sih yang tak suka ngemil. Kebiasaan ngemil menjadi kegiatan rutin saat kitamengonsumsi makanan atau minuman di antara waktu makan reguler kita.
Sejauh ini ada beragam pendapat tentang ngemil.Beberapa orang mempercayai bahwa ngemil itu sehat, sementara yang lain berpikir bahwa itu bisa membahayakan dan membuat kita bertambah berat.
Istilah “makanan ringan” sering digunakan untuk merujuk pada makanan olahan, yang biasanya berkalori tinggi seperti keripik dan kue.
Namun, “ngemil” berarti makan atau minum sesuatu di antara waktu makan, terlepas dari apakah makanan itu sehat atau tidak.
Baca Juga: Sering Dianggap Punya Arti yang Sama, Ternyata Begini Perbedaan ASN dan PNS
Kelaparan menjadi motivasi utama di balik ngemil, tetapi faktor-faktor seperti lokasi, lingkungan sosial, waktu, hari, dan ketersediaan makanan, juga menjadi kontribusi.
Terkadang, orang sering ngemil ketika ada makanan yang membangkitkan selera, meskipun ia sedang tidak lapar.
Dalam sebuah penelitian, ketika orang yang kelebihan berat badan dan obesitas ditanya, mengapa mereka memilih camilan yang tidak sehat, respons mereka yang paling umum adalah godaan, diikuti dengan menjadi lapar, dan merasa rendah energi.
Selain itu, keinginan untuk ngemil dan efek ngemil pada kesehatan tampaknya sangat individual. Demikian dilansir dari healthline.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ngemil termasuk usia dan kepercayaan tentang apakah ngemil itu sehat atau tidak.
Apakah ngemil meningkatkan metabolisme kita?