Fotokita.net– Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara menempel dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?
Itulah soal kedua yang ditanyakan pada Selasa (14/7/2020) untuk siswa-siswi SDkelas 4 – 6 akan disuguhkan sebuah tayangan berjudul Pertumbuhan pada Tumbuhanyang tayang di TVRI pada pukul 09.00 – 09.30 WIB.
Pada tayangan itu, kita akan belajar tentang pertumbuhan pada tanaman paku, serta membuat tanaman vegetatif buatan.
Peserta Belajar dari Rumah diminta untuk menjawab soal-soal pertanyaan yang diberikan.
Kemendikbud telah merancang penyederhanaan kurikulum yang sesuai dengan konteks Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar berjalan lebih efektif di tahun ajaran baru 2020/2021.
Sejak Senin 13 Juli 2020 siswa kembali dalam kegiatan belajar, baik secara tatap muka di sekolah zona hijau maupun secara daring dan luring di zona merah, oranye dan kuning karena pandemi Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyiapkan episode lanjutan untuk penayangan program Belajar dari Rumah (BDR) di Tahun Ajaran Baru di TVRI sebagai alternatif kegiatan pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.
Sehingga, tayangan dalam program BDR tidak mengejar ketuntasan kurikulum, tetapi lebih menekankan pada kompetensi literasi, numerasi dan karakter.
"Jadi ada satu tim khusus, di bagian tim Balitbang yang sedang merumuskan bagaimana kita melakukan berbagai macam perubahan kurikulum dan asesmen selama masa PJJ agar kemungkinan pembelajaran yang efektif lebih tinggi," papar Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamis (2/7/2020), yang disiarkan melalui kanal Youtube DPR RI.
Selain untuk memperkuat kompetensi literasi dan numerasi, tujuan lain program BDR adalah untuk membangun kelekatan dan ikatan emosional dalam keluarga, khususnya antara orangtua dengan anak, melalui kegiatan-kegiatan yang menyenangkan serta menumbuhkan karakter positif.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar.
Dengan begitu, usai menemani anak belajar melalui TVRI, orangtua juga bisa ikut belajar seputar dunia parenting yang "kekinian".
Pada Selasa (14/7/2020),untuk siswa SD kelas 4 – 6 akan disuguhkan sebuah tayangan berjudul Pertumbuhan pada Tumbuhanyang tayang di TVRI pada pukul 09.00 – 09.30 WIB.
Pada tayangan tersebut, kita akan belajar tentang pertumbuhan pada tanaman paku, serta membuat tanaman vegetatif buatan.
Peserta Belajar dari Rumah diminta untuk menjawab soal-soal pertanyaan yang diberikan.
Jawablah dengan mempelajari materi yang telah disampaikan dalam tayangan.
Dilansir dari Tribunnews, ada beberapa pertanyaan yang diberikan dalam program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI.
1. Bagaimana proses pertumbuhan pada tanaman paku yang berkembang biak menggunakan spora?
2. Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara menempel dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?
Jawabannya adalah
1. Pada tumbuhan paku, spora dibentuk pada daun. Spora terletak di dalam kotak spora atau sporanium yang berkumpul di dalam sorus.
Sorus adalah kumpulan kotak spora. Sorus terletak di bagian tepi bawah daun, berupa bintik-bintik kecokelatan.
Daun yang bisa menghasilkan spora disebut daun fertil. Jika sporanium pecah, spora keluar dan jatuh di tempat yang cocok.
Spora tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku baru.
2. Karena dengan cara menempel dapat menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih baik.