Fotokita.net -Pada Sabtu (1/6/2019) Presiden Republik Indonesia ke-6Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY merelakan kepergian sang istri tercinta, Ani Yudhoyono.
Ketika itu mantan Ibu Negara mendiang Ani Yudhoyonotutup usia setelah hampir 5 bulan berjuang melawan penyakit kanker darah yang dideritanya.
Kini, SBY kembali berduka. Berita mendadak dari keluarga dekat SBY membuat publik terkejut, adik mendiang Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo, meninggal dunia pada Sabtu (13/6/2020) malam.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini dikabarkan tutup usia di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Kabar duka tersebut disampaikan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, Sabtu malam.
Mengenal Pramono Edhie Wibowo, Sosok Pendonor Sumsum Tulang Belakang Ani Yudhoyono
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (13/6/2020) malam, sekitar pukul 19.45 WIB.
Almarhum yang merupakan ipar Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung.
Kepastian kabar tersebut disampaikan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik.
"Innalillahi wainailaihi rojiun, telah meninggal dunia malam ini Bapak Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan. Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ujar Rachland sebagaimana dikutip dari pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/6/2020) malam.
Berikut perjalanan karier Pramono semasa hidupnya:
Melansir dari Harian Kompas (30/6/2011) Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan Akabri 1980. Dia lahir di Magelang pada 5 Mei 1955.
Pramono Edhie memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, Komandan Batalyon II Grup I Kopassus (1995), dan Komandan Grup 5 Kopassus (1998). Pada 2005, Pramono menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.
Ia juga sempat memangku jabatan sebagai Kasdam IV/Diponegoro selama 10 bulan sebelum kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-23 pada Selasa (1/7/2008) sampai 4 Desember 2009.
Ia kemudian dilantik menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/ Siliwangi pada Rabu (16/12/2009).
Selanjutnya pada 5 November 2010, Pramono dilantik menjadi Panglima Komando Strategi dan Cadangan (Pangkostrad) TNI AD.
Presiden Soeharto didampingi Panglima ABRI jenderal TNI Feisal Tanjung, Kepala Staf TNI-AD Jendral TNI R Hartono, dan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Prabowo Subianto, Jumat (30 Mei 1997) di Jakarta, menerima tim ekspedisi Kopassus mendaki Mount Everest.
Timgab pendakian Everest
Pada Jumat (1/7/2011) dirinya dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan KSAD Jenderal George Toisutta.
Ia juga pernah menjadi mantan ajudan Megawati Soekarnoputri dan pernah memimpin tim gabungan pendakian Gunung Everest pada 1997 di bawah kepemimpinan Danjen Kopassus-saat itu-Mayjen Prabowo Subianto.
MelansirHarian Kompas (8/11/2010) ayah dua putra ini punya banyak pengalaman di Singapura hingga Lebanon.
Ia juga pernah mendapat banyak tanda jasa, seperti Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Darma Pratama.
Pramono sendiri merupakan putra tokoh TNI Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Ia merupakan adik kandung dari almarhumah Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari Presiden SBY.
Pramono Edhie Prabowo sebagai Danjen Kopassus ke-23 pada Selasa (1/7/2008) sampai 4 Desember 2009.
Diberitakan Kompas.com (30/6/2013), Pramono resmi bergabung dengan Partai Demokrat pada Sabtu, 29 Juni 2013 silam di Hotel Sahid Jaya.
Namanya bahkan sempat digadang-gadang dalam Konvensi Partai Demokrat pada Maret 2012 sebagai calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang telah dinonaktifkan.
Wacana menjadikan Pramono Edhie sebagai Ketua Umum akhirnya hilang begitu saja begitu kakak iparnya, Susilo Bambang Yudhoyono, maju sebagai kandidat terkuat dan akhirnya terpilih secara aklamasi.
Waktu itu, Pramono mengaku hanya ingin membantu Demokrat saat terjun ke politik usai pensiun dari TNI.
"Saya ingin bantu (Demokrat) karena Pak SBY minta bersama-sama," katanya di sela-sela acara Rakornas Partai Demokrat di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (29/6/2013).
Pramono mengatakan, awalnya ia ditawari SBY bergabung dengan Demokrat. Setelah menjalani tiga minggu masa pensiun, Pramono lalu memutuskan bergabung.