Fotokita.net -Tahun 2020 tampaknya menjadi masa yang begitu sulit bagi penduduk Bumi. Maklum, sejak awal tahun, warga dunia sudah mendapatkan kesulitan yang disebabkan oleh wabah virus corona.
Diketahui virus corona telah menjangkiti 212 negara dan menginfeksi lebih dari 4.429.884 penduduk dunia.
Wabah mematikan ini juga telah membunuh 298.174 orang di berbagai negara.
Pemerintah di seluruh dunia sedang berjuang dengan pertanyaan tentang bagaimana mengembalikan perekonomian sementara virus masih mengepung.
New normal life adalah bagian dari exit strategy setiap negara dalam menghadapai pandemi corona.

:quality(100)/photo/2020/04/19/3695227630.jpg)
Foto-foto Mengejutkan Laboratorium di Wuhan.
Rabu (13/5/2020), WHO memperingatkan dunia harus belajar hidup berdampingan dengan virus corona.
Menurut pihaknya, virus corona berpotensi menjadi endemik yang sama seperti HIV.
Sehingga mungkin virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit pernapasan, Covid-19 tidak akan menghilang.
Pernyataan mengejutkan WHO ini datang ketika banyak negara mulai membuka lockdown.
Aktivitas di dalam Institue Virologi Wuhan.
"Saya pikir penting bagi kita untuk realistis dan saya tidak berpikir siapapun dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang."
"Saya pikir tidak ada janji dalam hal ini dan tidak ada tanggal."
"Penyakit ini dapat menjadi masalah yang panjang, atau mungkin tidak," katanya.
Namun, Ryan mengatakan dunia memiliki beberapa kendali untuk mengatasi penyakit ini.
Ilustrasi vaksin.
Kendati demikian upaya untuk mengendalikan pandemi membutuhkan upaya yang besar meskipun vaksin telah ditemukan.
Ryan menggambarkannya dengan 'pelayaran jauh besar'.
Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk diantaranya sudah memasuki tahap uji klinis.
Tetapi para ahli menggarisbawahi, menemukan pengobatan efektif untuk Covid-19 sangatlah sulit.
Pilih menghilang saat dijemput petugas medis, seorang ibu positif corona di Jonggol ditemukan sedang berobat di dukun.
Ryan mencontohkan vaksin campak yang sudah ada sejak lama, namun penyakit campak tetap ada hingga hari ini.
Oleh sebab itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengimbau agar negara-negara di dunia bahu-membahu menangani wabah ini.
"Takdir ada di tangan kita, dan ini menyangkut persoalansemua orang, dan kita semua harus berkontribusi untuk menghentikan pandemi ini," ujar Tedros.
Dia juga menyoroti sejumlah negara yang melonggarkan lockdownatau bahkan sudah membuka negaranya.
"Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda," kata Tedros.
"Tapi rekomendasi kami tetap waspada di negara manapun harus pada tingkat setinggi mungkin," tambahnya.
Ryan menyebut kontrol yang signifikan terhadap virus diperlukan untuk menurunkan risiko, sebab faktanya, risiko penularan Covid-19 masih tinggi baik di tingkat regional, nasional, maupun global.
Lebih dari setengah populasi umat manusia dibatasi pergerakannya sejak krisis corona dimulai pada Januari.
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terlanjur Kontak dengan Pasien Positif Corona? Simak Penjelasan Pakar!
India dengan populasi yang besar juga menerapkan kebijakan lockdown untuk mengatasi krisis wabah virus corona. Tapi, kebijakan itu membawa dampak ke mana-mana.
Berita duka datang dari dunia hiburan India, aktris televisi Preksha Mehta meninggal dunia.
Aktris berusia 25 tahun itu melakukan bunuh diri di rumahnya, di Indore, pada Senin (25/5/2020).
Jenazahnya ditemukan seorang anggota keluarganya pada keesokan harinya.
Beberapa jam sebelum kematiannya, aktris tersebut membagikan sebuah pesan tersirat pada unggahan Instagram-nya.
Dia menuliskan dalam bahasa Hindi "Sabse bura hota hai sapno ka mar jaana" yang artinya "tidak ada yang lebih buruk dari mimpimu yang sekarat".
Preksha Mehta
Seperti dilansir Times of India, Preksha Mehta dikabarkan mengalami depresi karena tidak adanya pekerjaan selama lockdown.
Dia juga sudah pulang kampung karena penyebaran virus corona yang meluas di Mumbai, pusat industri film India.
Kabar kematian Preksha Mehta dibenarkan oleh aktris Richa Tiwari. Dia mengunggah foto Preksha dan menulis sebuah pesan menyentuh.
“Ada banyak yang tersembunyi di balik senyum itu, tidak banyak yang tahu tentang ini. Status terakhir preksa adalah ‘tidak ada yang lebih buruk dari kematian mimpimu,” tulis Richa.
“Kita harus memberi perhatian pada kesehatan mental seperti kepada kesehatan fisik,” lanjut Richa Tiwari.
Setelah bekerja di teater di Madhya Pradesh, Preksha Mehta pindah ke Mumbai pada 2018.
Selama hidupnya, dia pernah membintangi pertunjukan seperti Crime Patrol, Laal Ishq, dan Meri Durga.
Preksha Mehta juga pernah terlibat dalam film Padman yang dibintangi aktor Akshay Kumar.