Selalu Punya Akal Bulus, PSK di China Gunakan Belut Supaya Dikira Perawan Oleh Pelanggan: Ternyata Inilah Caranya

Senin, 25 Mei 2020 | 12:21
gridpop.id

Ilustrasi prostitusi

Fotokita.net-Pada tahun 2015 silam,Kepolisian China sukses membongkar jaringan prostitusi di Xuzhou, provinsi Jiangsu.

Jaringan ini beroperasi menjebak beberapa pria dengan menawarkan sejumlah gadis yang disebut masih perawan dan mencari uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit.

Di setiap negara pasti ada kasusprostitusi.Kadang modus, cara, hingga transaksi sama antara satu negara dengan negara lain.

Namun kadang juga berbeda.

Seperti kejadian di China ini.

Baca Juga: Teteskan Air Mata di Depan Kamera, Desy Ratnasari Teringat Kebaikan Suami Maia Estianty yang Rela Sediakan Helikopter Buat Pulang ke Sukabumi

Menurut situs berita China News, jaringan prostitusi yang terbongkar itu mencari pelanggan dengan menggunakan pesan singkat telepon genggam atau lewat aplikasi WeChat, QQ, dan MoMo.

Lewat berbagai saluran itu, jaringan ini mengunggah pesan dari beberapa gadis "perawan" yang mencari sejumlah uang untuk biaya pengobatan ibu mereka yang sakit di desa.

China News
China News

Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, seorang polisi melakukan penyamaran dan berhasil menjalin kontak dengan seorang PSK bernama Liu lewat aplikasi WeChat.

Saat keduanya bertemu, polisi langsung menahan Liu.

Di hadapan polisi, perempuan kelahiran 1990-an itu mengatakan bahwa dia diperkenalkan dengan jaringan ini oleh seorang teman dari kampung halamannya di Chongqing.

Liu menambahkan, setidaknya terdapat 10 orang asal Chongqing yang terlibat dalam operasi penipuan itu.

Baca Juga: Diambang Bangkrut Lantaran Uangnya Tak Balik dari Negara Peminjam, China Batalkan Program Pembangunan Kapal Induk Bertenaga Nuklir untuk Saingi Kekuatan Angkatan Laut Amerika?

Tak hanya menangkap Liu, polisi juga menanan tersangka pemimpin jaringan ini, Zhang, dan belasan orang lainnya.

Seorang perwira polisi, Hao Pengfei, mengatakan bahwa jaringan penipu dan prostitusi ini beroperasi di berbagai kota di China, termasuk Chongqing, Zhengzhou, Lainyungan, dan Shanghai.

"Jaringan ini sangat terorganisasi dengan baik, dan tiap anggota memiliki tanggung jawab spesifik,” kata Pengfei.

“Saat mereka berada di lokasi baru, maka pemimpin jaringan akan membeli data personal secara illegal.”

Baca Juga: Dari Jauh Tampak Seperti Area Reruntuhan yang Dipenuhi Rumput, Namun Dibaliknya Ada Sesuatu yang Luar Biasa, Pantas Harganya Rp3,5 Miliar!

Selanjutnya, tambahnya, dua tersangka lainnya, Rang dan Zhang, mengirimkan pesan lewat nomor sementara.

Lalu Chen mengirimkan PSK ke lokasi yang dituju, tempat konsumen setuju untuk bertemu.

Selanjutnya, para PSK yang juga menjadi tersangka, yaitu Sun, Liu, dan Li, lanjut Pengfei, menggunakan darah belut yang sudah diserap dalam spon untuk dipalsukan sebagai darah perawan mereka.

"Harga layanan untuk para gadis itu bervariasi antara 2.000 yuan dan 10.000 yuan."

"Sejauh ini, kelompok tersebut sudah mengantongi ratusan ribu yuan," kata Pengfei.

Kantor berita Xinhua mengabarkan, delapan tersangka kini ditahan, sementara 12 orang lainnya mendapatkan hukuman administratif.

Baca Juga: Terlalu Sibuk Awasi Asteroid yang Kabarnya Tabrak Bumi di Pertengehan Ramadhan, Ahli Kembali Umumkan Kabar Kurang Enak: Ada Benda Langit yang Dekati Planet Kita Jelang Lebaran

kompas.com
kompas.com

Ilustrasi PSK.

Salah Kaprah Mitos Keperawanan

Salah kaprah mitos keperawanan banyak beredar di masyarakat.

Setidaknya ada dua hal mitos yang sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat padahal sebetulnya salah kaprah.

Hal itu sebagai berikut.

1. Perempuan yang cara berjalannya “mengangkang” artinya sudah tidak perawan lagi.

Baca Juga: Bapaknya Tinggal di Rumah Rp 300 Miliar, Netizen Syok Lihat Kondisi Rumah Pertama AHY dan Annisa Pohan: Ngerasain Hidup dari Bawah

unsplash

Illustrasi Inilah 12 Negara Yang Memiliki Pendapatan Besar Dari Bisnis Prostitusi

2. Dalam buku In Memoriam karya Rosihan Anwar, tertulis cara Presiden Pertama RI, Soekarno, menentukan mana gadis yang masih perawan dan mana yang tidak.

“Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja di mana letak puting payudaranya."

"Jika puting di bawah garis, dia tidak lagi perawan, tapi jika tetap pada garis, dia masih perawan.”

Menanggapi mitos tersebut, Hoshael Waluyo Erlan, M. Psi., psikolog klinis di Jakarta mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang solid untuk mendukung hal itu.

Baca Juga: Anak Jokowi Dapat Tantangan Tukar Nasib dengan Netizen Pengangguran, Jawaban Menohok Kaesang Langsung Bikin Si Penantang Terdiam Seribu Bahasa: Saya Tunggu!

Menurutnya, pemikiran-pemikiran itu justru merendahkan perempuan dan menciptakan stereotip yang negatif.

“Banyaknya mitos mengenai keperawanan seperti itu, mungkin berhubungan dengan bagaimana masyarakat kita memandang seksualitas."

Baca Juga: Pura-pura Bertamu, Seorang Janda Cantik Ketahuan Lakukan Hal Ini oleh Anak Pemilik Rumah: Kita Buktikan Saja di Pengadilan

"Karena keperawanan itu tabu, jadi mereka menciptakan mitos-mitos yang bisa digunakan untuk membuat judgement,” ujar Hoshael. (Suar.grid.id/Moh. Habib Asyhad)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya