Fotokita.net -Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yuriantomenekankan bahwa penularan Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.
Oleh sebab itu, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah. Mulai dari belajar, bekerja hingga beribadah.
Apabila terpaksa keluar rumah, masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Misalnya, mengenakan masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak fisik dengan orang lain dan membersihkan diri setelah bepergian dari luar rumah.

:quality(100)/photo/2020/05/22/3334075454.jpeg)
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini - Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat di Graha Sawunggaling Lantai 6, Gedung Pemkot Surabaya, Jumat (22/05/2020).
Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per Sabtu (23/5/2020), bertambah menjadi 21.745.
Demikian diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.
"Konfirmasi Covid-19 yang positif naik sebanyak 949 sehingga totalnya menjadi 21.745," ujar Yuri.
Dari total akumulasi tersebut, sebanyak 1.351 pasien meninggal dunia.
Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 5.249.
Angka pasien sembuh didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni sebanyak 192 pasien.
Kemacetan di hari pertama PSBB Surabaya
Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran menegur seorang kapolsek yang tertidur saat rapat evaluasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Kampung Tangguh menghadapi corona, di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya, Jumat (22/5/2020).
Dilansir dari KompasTV, peristiwa tersebut terjadi saat Kapolda Jatim memberikan arahan.
Tiba-tiba, dengan suara tegas, Muhammad Fadil menegur Kapolsek Gubeng Kompol Naufil yang tertidur.
"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, Kapolsek jangan main-main," tegas Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim memantau penutupan jalan di Kota Surabaya
Dilansir dari Antara, saat itu juga Kapolda Jatim meminta Naufil untuk menghadap ke Kabid Propam Polda Jatim.
Seperti diketahui, rapat itu dihadiri Pangdam V Brawijaya dan jajarannya, serta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beserta para camat.
Muhammad Fadil menegaskan, semua kapolsek agar serius dalam penanganan kasus Covid-19 karena peningkatan kasus di Kota Surabaya terus melonjak.
Hingga kini, kasus Covid-19 di Jawa Timur terus mengalami peningkatan.
Bahkan pada 21 Mei 2020 lalu, menurut data BNPB, lonjakan pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 502 orang dalam satu hari.
Selanjutnya, dihadapan anggota rapat lainnya, ia pun sempat bertanya.
Setelah ditegur, kapolsek tersebut langsung meninggalkan ruangan rapat.
Kapolda Jatim bahkan diketahui meminta secara khusus pada Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti Kapolsek itu.
Kapolsek itu juga diharuskan menghadap Kabid Propam Polda Jatim mengenai kode etik kepolisian.
"Ini jadi tantangan buat kita supaya lebih serius," ujar Kapolda. (Kompas.com)