Fotokita.net-Bullying atau perundungan itu terjadi di Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Video tersebut menunjukan seorang pedagang gorengan jalangkote yang masih anak-anak mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Kasus perundungan yang direkam melalui gambar visual bergerak kembali terjadi. Terlebih lagi, gambar video itu disiarkan melalui media sosial hingga menjadi perbincangan netizen.
Sudah pasti perbincangan netizen itu dalam konteks negatif, mereka mengecam atas peristiwa perundungan itu. Tak beberapa lama kemudian, video perundungan atau bullying itu menjadi viral hingga menggerakkan polisi untuk melakukan tindakan sesuai hukum.
Anak yang bernama Rizal tersebut nampak ditertawai, dipukul, bahkan didorong hingga terjungkal oleh seorang laki-laki.
Kejadian ini awalnya diunggah oleh akun Ayu Cantika di laman Facebook dan menjadi topik perbincangan hangat.
Bahkan video tersebut pun sampai merambat pada media sosial lain seperti Instagram.
Akun Instagram @lambe_turah pun mengunggah video tersebut pada Minggu (17/5/2020).
Dalam unggahan tersebut nampak cuplikan video yang memperlihatkan bagaimana Rizal menerima perlakuan buruk yang dilakukan oleh laki-laki yang bernama Firdaus.
"Buat kalian mungkin itu lucu. Buat kami itu nggak lucu," tulis akun tersebut dalam caption tersebut.
Unggahan ini kemudian mengundang banyak simpati dari para warganet.
Banyak pihak yang kemudian memberikan bantuan untuk membantu Rizal dengan memberikan donasi berupa sepeda baru dan juga paket sembako.
Kini kasus tersebut telah ditangani oleh kepolisian Kabupaten Pangkep.
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalangkote (jajanan) tengah berstirahat di lapangan Bonto bonto.
Aksi perundungan tersebut berawal dari adu mulut menggunakan bahasa daerah setempat.
"Dalam video yang beredar ia mengatakan, iya' tolo'na Ma'rangatau dalam artian sayalah yang paling jago disini (ma'rang).
Pelaku Bully Dicokok Polisi, Rizal si Penjual Jalangkote bak Ketiban Durian Runtuh Dapat Beasiswa dari Sespri Prabowo Subianto, Disemangati Lewat Video Call
Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban.
Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," papar Ibrahim dikutip dari TRIBUN-TIMUR.COM pada Minggu (17/5/2020).
Atas perbuatan tersebut, Rizal mengalami luka lecet pada pada lengannya.
Pelaku yang bernama Firdaus saat ini sudah ditahan di Polres Pangkep, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelas Ibrahim.
Potret Rizal jatuh tersungkur saat di bully.
Rekaman video yang memperlihatkan aksi perundungan yang dilakukan sejumlah pemuda terhadap seorang bocah penjual jajanan jalangkote viral di media sosial.
Dari informasi yang didapat, korban diketahui berinisial RL (12), warga di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Atas kejadian tersebut, polisi akhirnya turun tangan dan berhasil mengamankan sejumlah pelaku perundungan.
Salah satu akun instagram yang mengunggah video rekaman aksi perundungan bocah tersebut adalah @parepare_info.
Sedikitnya ada dua rekaman video yang memperlihatkan kasus perundungan bocah penjual jajanan tersebut.
Video pertama, terlihat sejumlah pemuda yang mengendarai sepeda motor melakukan perundungan di pinggir jalan.
Beberapa saat kemudian, salah satu pemuda di antaranya memukuli bocah tersebut hingga jatuh tersungkur di pinggir lapangan bersama dagangannya.
Sedangkan video kedua, saat bocah tersebut sedang mengendarai sepeda dengan membawa dagangannya mendadak dihadang seorang pemuda di sebuah pertigaan, kemudian pemuda tersebut mendorong bocah tersebut hingga terpelanting di selokan tepi lapangan.
Melihat video itu, tak sedikit warganet yang mengecam aksi perundungan tersebut.
pelaku bully bocah penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep ditangkap polisi
Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, kasus perundungan terhadap bocah penjual jajanan tersebut diketahui terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep pada Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.
Akibat perundungan dan kekerasan yang dilakukan sejumlah pemuda tersebut korban menderita luka di tubuhnya.
“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah meminta keterangan korban. Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” terangnya.
Setelah video perundungan disertai dengan kekerasan tersebut viral di media sosial, polisi langsung melakukan upaya penyelidikan.
Delapan orang terduga pelaku berhasil diamankan polisi, salah satunya adalah berinisial F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
"Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," terang Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji.
Akibat ulah yang dilakukan pemuda tersebut, diketahui korban yang berusia 12 tahun penjual jajanan itu mengalami luka di tubuhnya.
Sekelompok remaja itu dengan tega membuat Rizal jatuh dari sepedanya hingga badannya tengkurap di sebuah lapangan.
Tak berhenti sampai di situ, sekelompok remaja itu bahkan menampar Rizal sampai tersungkur ke tanah.
Terlihat penjual jalangkote itu sampai kesusahan untuk bangun dan hanya ditertawakan oleh pelaku pem-bully-an yang terdiri dari 8 orang tersebut.
Sambil tertawa, para pelaku itu merekam saat Rizal jatuh hingga terjungkal.
Sontak aksi bullying tersebut langsung menuai hujatan para netizen.
Dilansir dari Tribunwow.com, Rizal nyaris setiap hari dirundung oleh sekelompok remaja tersebut.
Namun Rizal berusaha sabar dan tetap terus berdagang membantu sang ibu.
Hal itu dikarenakan keluarganya termasuk keluarga yang tidak mampu.
Sehingga Rizal tak memiliki pilihan lain selain membantu orang tuanya.
“RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah.
Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” ujar Paur Humas Polres Pangkep Aiptu Agus Salim.
Aiptu Agus pun tak tega melihat Rizal terus menerus di-bully saat ia keliling menjajakan jalangkote untuk membantu berdagang orang tuanya.
"Kasihan, sering di-bully oleh kelompok pemuda maupun anak-anak saat dia keliling berjualan jalangkote.
"Mungkin karena tubuhnya yang gemuk sehingga mendapat perlakuan itu," ujar Aiptu Agus.
Karena telah memperlakukan Rizal dengan tidak manusiawi, kini para pelaku telah ditangkap oleh polisi.
Satu orang pemuda berinisial FD (26), warga Kecamatan Ma'rang, kini sedang diperiksa lantaran diduga menjadi pelaku pemukulan terhadap Rizal.
Sedangkan tujuh orang lainnya juga diperiksa sebagai saksi.
“Kasus ini masih dalam pemeriksaan penyidik Polres Pangkep.
Sebentar akan diumumkan status kasus ini dan tersangkanya,” pungkas Aiptu Agus.
Tak hanya netizen, sederet publik figur juga turut mengungkapkan kekesalannya, salah satunya adalah penyanyi Anji Manji.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story Anji dalam akun Instagramnya @duniamanji pada (18/05/2020).
Dalam unggahan itu, pelantun lagu 'Dia' tersebut mengunggah foto Rizal saat memakan es krim.
Anji pun meluapkan kekesalannya terhadap kelakuan sekelompok pemuda yang merundung Rizal si penjual gorengan.
Anji bahkan mengaku sampai menangis melihat video tersebut.
"Nangis saya lihat video pem-bully-an anak ini. kesel banget rasanya," tulis Anji sembari melampirkan foto Rizal.
Anji juga mengungkapkan bahwa Rizal merupakan anak yang istimewa (difabel).
Sontak hal itu membuat Anji teringat dengan anak bungsunya.
"Katanya anak ini istimewa (difable). Lebih sedih lagi. Langsung kebayang anak bungsu saya.," imbuh sang penyanyi tersebut.
Anji kesal
Dalam kalimat akhir, Anji pun mendoakan agar Rizal menjadi orang yang sukses.
"Semoga anak ini akan jadi orang sukses nantinya," pungkas Anji.