Fotokita.net - Sebelum meninggal dunia, aktor senior Henky Solaiman sempat berjuang melawan penyakit kanker usus. Demi fokus pada tahap pengobatan, Henky memutuskan mundur dari proses produksi sinetron Dunia Terbalik pada Januari lalu. Pada Maret, kantor beritaAntaramelaporkan bahwa Henky membutuhkan bantuan donor darah setelah menjalani operasi pengangkatan tumor.
Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5) di usia 78 tahun. "Betul," ujar istri Henky, Edmay Indriani Wijardi, saat ditanya soal kabar kepergian suaminya.
Kabar ini pertama kali tersebar setelah sejumlah sineas mengucapkan rasa dukacita melalui jejaring sosial, termasuk Fajar Nugros. "Selamat jalan, Om Henky," tulis Fajar sembari mengunggah foto Henky di Instagram.
Sutradara Joko Anwar juga menyampaikan dukacita melalui unggahan di jejaring sosial Twitter. "Selamat jalan Om Henky Solaiman. Makasih untuk semua film dan inspirasinya. Semoga Indonesia bisa punya banyak aktor hebat seperti Om. Istirahat yang tenang ya, Om," tulis Joko.
Aktor senior Henky Solaiman dikabarkan mengidap penyakit kanker usus.
Beberapa waktu lalu, Henky Solaiman pamit dari sinetron Dunia Terbalik karena penyakit yang dideritanya itu.
Kanker usus merupakan salah satu jenis penyakit yangdikenal mematikan.
Namun pemeran Wak Sain dalam sinetron Dunia Terbalik ini menolak untuk melakukan operasi terhadap penyakitnya itu.
Menurutnya, ia merasa tidak bisa hidup normal lagi setelah operasi ataupun kemoterapi.
Melansir dari Kanal Youtube Trans TV Official, Jumat (24/1/2020), Henky Solaiman menganggap penyakitnya bukanlah kabar yang buruk melainkan kabar yang baik.
Dirinya akan tetap bersyukur karena menurutnya penyakit yang dideritanya itu bukanlah sesuatu hal yang buruk.
Henky Solaiman tak mau melakukan operasi dan kemoterapi untuk penyakit kanker ususnya.
"Ini bukan kabar buruk, saya anggap ini kabar baik, sebetulnya keluarga mungkin juga mestinya sih syok, tapi saya anggap ini bersyukur,"ungkap Henky.
"Saya bayangkan kalau saya kena kanker ini umur 60, tapi saya enggak, saya kena kanker di umur 78 menuju 79, jadi ya bersyukur aja bukan hal yang buruk," terangnya.
Namun rupanya hal ini tak terjadi begitu saja.
Aktor senior satu ini mengaku sudah merasakan sejak lama gejala kelainan pada dirinya, yakni sekitar 20 tahun lalu.
Hal ini mendorongnya untuk melakukan pengecekan dan benar saja, dari hasil pengecekan itu diketahui ada 2 tumor yang bersarang di tubuhnya.
"Saya mulanya apa namanya, mungkin sudah sejak lama sudah sebulanan saya masih syuting terus cuma BAB-nya nggak bagus, nah tapi saya masih syuting terus walaupun ada gangguan itu saya masih tetep bisa syuting.
"Sekitar 20 tahun lalu pernah diperiksa ada prostat membengkak, waktu itu saya makan obat dokter berapa minggu tapi setelah itu udah ganti menjadi obat jamu-jamuan, bertahan 20 tahun walaupun tidak begitu lancar."
"Terus saya melakukan pengecekan, terus kelihatan ada 2 buah tumor, satu deket rektum, satu deket usus buntu dan ternyata itu kanker," ungkap Henky Solaiman.
Namun rupanya Henky tak berputus asa.
Dirinya mengaku menjalani berbagai pengobatan kecuali operasi dan kemoterapi.
Hal ini ia lakukan karena memiliki alasan tertentu.
"Operasi sebenernya ya enteng-enteng aja sih, kemo memang nggak enak, tapi salah satu yang saya ini, karena itu deket dengan rektum, itu kira-kira 80persen bakal sampe kantong," ujar Henky Solaiman.
Alih-alih memilih langkah medis untuk mengobati penyakitnya itu, Henky justru pilih pengobatan alternatif.
Iamenggunakan kasur yang berlapiskan batu magnet yang menurutnya akan sedikit demi sedikit mengobati penyakit yang dideritanya.
"Memang rata-rata semua dokter menganjurkan untuk operasi, nanti kita liat Februari saya akan CT Scan, kita lihat tumornya sudah mulai mengecil atau tidak," ujar Henky Solaiman.