Pandemi Belum Lagi Berakhir, Menhan Prabowo Mendadak Terima Kabar Duka: Ditinggal Pergi Orang Kepercayaannya Waktu Kampanye Pilpres 2019

Minggu, 10 Mei 2020 | 11:53
Kolase Tribunwow dan Tribun Jakarta

Djoko Santoso sakit dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Prabowo doakan kesembuhannya

Fotokita.net - Jenderal (Purn) Djoko Santoso yang pernah menjabat Ketua Badan Pemenangan Nasional untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 meninggal duniasetelah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) pagi.

Almarhum meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari karena mengalami pendarahan di otak.

Sebelum terjun ke dunia politik, Jenderal (Purn) Djoko Santoso diketahui memiliki jabatan terakhir sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 2008 - 2010.

Baca Juga: Tanpa Terapkan PSBB, Pandemi Covid-19 di Daerah Ini Bakal Segera Berakhir yang Jauh Lebih Cepat dari Jakarta. Ternyata Begini Kunci Rahasianya

Almarhum juga pernah menjabat sebagaiKepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-24 pada 2005-2007.

Saat dikonfirmasi, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman membenarkan informasi tersebut.

Djoko, imbuhnya sempat menjalani operasi di RSPAD usai mengalami pendarahan di otak.

Berikut sepak terjang Djoko Santoso:

Djoko Santoso diketahui lahir di Solo pada 8 September 1952. Ia mengawali karier militer usai lulus dari pendidikan Akademi Militer (Akmil) di Magelang tahun 1975.

Baca Juga: Persilakan Beraktivitas Kembali Selagi Pandemi Belum Benar-benar Berakhir, Jokowi Minta Warga Mulai Terbiasa dengan New Normal Life. Apa Maksudnya?

Selama hidup ia pernah menduduki beberapa jabatan di militer yakni sebagai Wakil Asisten Sosial Politik untuk Kaster sekaligus Kasospol ABRI pada 1998.

Ia juga pernah menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura, serta Pangdam jaya. Pada 2003 ia menjadi wakil Kepala Staf TNI Angkatan darat.

Dok.

Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Djoko Santoso yang tutup usia pada hari ini, MInggu (11/5/2020)

Selanjutnya, Djoko menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 2005.

Pada 2008, Djoko kemudian menjabat sebagai Panglima TNI menggantikan Djoko Suyanto. Selama menjadi anggota TNI, Djoko pernah ikut dalam beberapa tugas negara.

Di antaranya yakni Operasi Seroja pada 1976, 1981 dan 1988. Adapun untuk penugasan luar negeri ia pernah ditugaskan ke Malaysia (1990), Australia (1990), Singapura (1991), China (1994), Amerika Serikat (2006), Vietnam (2006), India (2007), Pakistan (2007), Kamboja (2007).

Baca Juga: Sosoknya Kerap Jadi Sorotan Gara-gara Isu Perselingkuhan dalam Rumah Tangganya, Kini Ahmad Dhani Pukul Balik Pahlawan Anak Muda Bali Itu: Mas Botak, Kenapa Tak Respon?

Djoko Santoso diketahu juta pernah mendapatkan pula beberapa bintang jasa seperti Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Pingat Jasa Gemilang, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Medali Sahametrei Tingkat Theoupdin.

Instagram/@prabowo

Suasana kampanye Prabowo-Sandi di GBK.

Ia memulai karier politik dengan bergabung ke Gerindra pada 2015 dan sempat menduduki jabatan dalam struktur Dewan Pembina.

Pada pilpres 2019 lalu, Djoko Santoso didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi. Tidak hanya di politik, nama Djoko Santoso juga menggema di dunia olahraga.

Baca Juga: Viral Video Disebut Meteor Jatuh Hingga Menimpa Surabaya Madura dan Papua, Begini Kejadian Sebenarnya Menurut Ahli

Ia pernah terpilih menjadi Ketua Umum PB PBSI periode 2008-2012 secara aklamasi. Diberitakan Kompas.com (15/11/2008) Djoko terpilih secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal yang didukung sepenuhnya oleh 32 Pengda yang hadir dalam Munas.

Djoko terpilih setelah memberikan surat pernyataan secara resmi yang menyatakan kesediaannya dicalonkan menjadi ketua umum. (Sumber: Kompas.com/Kristian Erdianto)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya