Foto Kim Jong Un Terbaring Kaku Bocor ke Publik, Tapi Tetangga Dekat Pemimpin Korea Utara Ini Malah Berpikir Sebaliknya: Dia Sembunyi dari Virus Corona

Rabu, 29 April 2020 | 03:19
KCNA

Dikabarkan telah meninggal dunia, Kim Jong Un dikabarkan terlihat di Kota Wonsan, Korea Utara

Fotokita.net - Rasa penasaran masyarakat internasional terhadap kondisi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un hingga kini masih tinggi. Maklum, tak ada pemberitaan resmi dari pihak Korea Utara yang dapat memuaskan rasa ingin tahu komunitas internasional ini.

Berbagai spekulasi pun terus bermunculan. Di tengah isu meninggal dunia, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un justru memberikan petunjuk, mulai dari pergerakan kereta api pribadinya hingga menuliskan surat ucapan terima kasih bagi pekerja konstruksi.

Korea Utara diketahui telah membatalkan beberapa acara besar dan telah menutup perbatasan serta karantina, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Akan tetapi jika benar Kim Jong Un bersembunyi karena mengkhawatirkan Covid-19, itu akan "menodai narasi pemerintah Korut tentang bagaimana krisis ini telah dikelola dengan baik," kata Chad O'Carroll, CEO Korea Risk Group yang memantau Korea Utara.

"Jika dia hanya berusaha menghindari infeksi, di atas kertas seharusnya sangat mudah merilis foto atau video Kim yang tampak sehat," ungkapnya.

Baca Juga: Dikenal Garang Sampai Bikin Para Jenderalnya Ketakutan, Siapa Sangka Hati Kim Jong Un Meleleh Gara-gara Kecantikan Perempuan Korea Ini. Foto-fotonya Bikin Kita Jatuh Hati

Di tengah pandemi Covid-19 yang kabarnya akhirnya masuk ke wilayah Korea Utara, tiba-tiba sebuah foto pemimpin negara terisolasi itu Kim Jong Un terbaring kaku di dalam sebuah peti mati transparan.

Kontan, foto yang bocor itu membuat sebagian orang menyakini Kim Jong Un memang telah tiada. Tapi, beberapa pengamat Korea Utara masih meragukannya.

Seorang Menteri Korea Selatan untuk urusan Korea Utara pada Selasa (28/4/2020) mengatakan, mungkin Kim Jong Un menghilang bukan karena sakit tetapi khawatir virus corona.

Dugaan ini ia sampaikan terkait absennya pemimpin tertinggi Korea Utara itu pada 15 April, yang melewatkan perayaan hari ulang tahun kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Kim Jong Un sebelumnya tidak pernah absen menghadiri perayaan ulang tahun Kim Il Sung, dan ia belum terlihat di depan umum sejak itu.

Spekulasi pun merebak, mulai dari dikabarkan sakit usai operasi jantung hingga kabar Kim Jong Un meninggal dunia.

Baca Juga: Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia Makin Santer Terdengar, Inikah Sosok Pengganti Pemimpin Korea Utara Itu?

Kompas.com

Kim Jong Un dan Adeknya, Kim Yo-jong

Para pejabat Korea Selatan menekankan mereka tidak melihat gerakan yang tidak biasa di Korea Utara, dan telah memperingatkan laporan bahwa Kim Jong Un mungkin sakit.

Kim Yeon-chul Menteri Unifikasi yang mengawasi keterlibatan Korea Utara mengatakan kepada anggota parlemen, bahwa Korea Utara belum mengonfirmasi kasus virus corona, tetapi mengingat negara itu mengambil langkah-langkah ketat pencegahan, absennya Kim dari upacara itu bukan hal yang tidak biasa.

"Memang benar bahwa dia tidak pernah melewatkan perayaan ulang tahun Kim Il Sung sejak dia berkuasa, tetapi banyak acara peringatan termasuk perayaan dan perjamuan dibatalkan karena masalah virus corona," terang Kim Yeon-chul pada sidang parlemen sebagaimana dikutip Reuters Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Pelan-pelan Terbongkar, Langkah China Ini Seperti Kuatkan Kesaksian Pembelot Korea Utara: Kim Jong Un Sengaja Tutupi Kasus Covid-19 Demi Wibawa Koleganya Itu

Kolase Grid.ID
Kolase Grid.ID

Apabila Kim Jong Un benar meninggal, adik perempuannya, Kim Yo Jong bakal menggantikan sang kakak di pucuk kepemimpinan Korea Utara.

Dia memaparkan setidaknya ada 2 contoh sejak pertengahan Januari di mana Kim Jong Un tidak terlihat selama hampir 20 hari.

"Saya tidak berpikir itu sangat tidak biasa mengingat situasi (pandemi Covid-19) saat ini."

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (27/4/2020) mengatakan, dia memiliki firasat baik tentang Kim Jong Un dan berharap Kim baik-baik saja.

Namun, Trump tidak memberi penjelasan lebih lanjut.

Kemudian Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, dirinya memperhatikan laporan tentang kesehatan Kim Jong Un dan terus memantau perkembangan.

Baca Juga: Punya Istri yang Tetap Tampil Menawan di Usia Jelang Senja, Orang Dekat Jokowi Ini Tiba-tiba Kesal dengan Candaan Hotman Paris: Istri Saya Bisa Marah Nih!

Sebuah sumber otoritatif yang dekat dengan pelaporan intelijen AS pada Senin (27/4/2020) mengatakan, sangat mungkin Kim Jong Un menghilang dari publik untuk menghindari paparan Covid-19.

Kereta kepresidenannya di kawasan resor pantai Wonsan kemungkinan menunjukkan dia memang ada di sana atau pernah berada di sana.

Namun sumber itu juga mengatakan, karena tidak ada dukungan resmi untuk kesimpulan seperti itu, intelijen AS juga masih mempertimbangkan kemungkinan Kim Jong Un sakit bahkan kritis.

38north sebuah proyek pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington pada Sabtu (25/4/2020) menerangkan, gambar satelit yang menunjukkan kereta yang diduga milik Kim Jong Un menambah bobot laporan bahwa ia berada di area resor itu.

Baca Juga: Kabar Kim Jong Un Meninggal Dunia Makin Santer Terdengar, Inikah Sosok Pengganti Pemimpin Korea Utara Itu?

Twitter

Kim Jong Un dikabarkan alami mati otak

Sementara itu media pemerintah Korea Utara belum melaporkan keberadaan Kim Jong Un sejak ia memimpin pertemuan pada 11 April, tetapi mereka masih memberitakan Kim yang mengirim surat dan pesan diplomatik.

"Saya setuju dengan penilaian pemerintah Korea Selatan bahwa tidak ada alasan untuk berpikir Kim Jong Un tidak melakukan tugasnya," kata Rachel Minyoung Lee, mantan analis intelijen open source Korut untuk pemerintah AS.

Baca Juga: Blak-blakan Bilang Masih Buka Hati Buat Ariel NOAH, Siapa Sangka Luna Maya Malah Ditembak oleh Aktor Ganteng Ini di Depan Kamera: Sama Dia Saya Naksir!

"Oleh karena itu, saya tidak akan membaca terlalu banyak surat yang ditandatangani Kim Jong Un. Saya kira sebagian besar tidak ditulis olehnya sendiri." (Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya