Para Artis Sempat Ikuti Tren Pamer Saldo ATM di Depan Kamera, Pemilik Bank Tempat Mereka Nabung Itu Kehilangan Harta Rp 196 Triliun Gara-gara Pandemi Corona: Masih Ada yang Berani Unjuk Gigi?

Minggu, 26 April 2020 | 10:28
YouTube/ Billy Syahputra

Isi saldo di ATM Uya Kuya

Fotokita.net - Beberapa waktu lalu sempatmuncul tren para selebriti kita yang gemar pamer saldo ATM yang mereka miliki.

Dengan gembiranya, para pesohor itu menunjukkan isi tabungan di depan kamera.

Sebut saja, beberapa artis yang melakukan pamer saldo ATM itu, seperti Nikita Mirzani, Billy Syahputra, dan Barbie Kumalasari.

Namun, tak sedikitnetizen maupun artis lain yang menanggapi negatif tren pamer saldo ini.

Ada juga yang terang-terangan mengatakan bahwa tren artis pamer saldoATM adalah tindakan tidak baik.

Baca Juga: Jika Nikita Mirzani Gemar Pamer Saldo ATM dan Belanja Barang Mewah, Pemilik Bank Tempat Sang Artis Nabung Itu Malah Jalani Filosofi Jawa: 'Tidur Panas-panas Dikit Tak Apalah'

Salah satunya ialah aktris sekaligus DJ, Jenny Cortez.

Hal itu terungkap dalam acara Call Me Mel yang videonya diunggah di YouTube, Senin (2/12/2019).

Acara yang dibawakan oleh Melaney Ricardo ini mengundang Billy Syahputra dan Ria Ricis sebagai bintang tamu.

Awalnya mereka hanya membahas perihal adsense yang didapat dari Youtube mereka.

Youtube

Billy Syahputra dan Uya Kuya bongkar saldo ATM

Kemudian, pada segmen berikutnya mereka membahas tentang tanggapan para artis yang tidak suka dengan tren artis yang pamer saldo ATM.

Ada beberapa artis yang menyampaikan ketidaksukaannya pada tren tersebut dengan menyindir.

Baca Juga: Nikita Mirzani Pamer Saldo ATM Belanja Sayur yang Bisa Gaji 100 Buruh Sebulan, Orang-orang Kaya di New York Malah Punya Kebiasaan Begini Sehabis Belanja Barang Mewah. Apa Alasannya?

Namun ada juga yang terang-terangan mengatakan bahwa tren artis pamer saldoATM adalah tindakan tidak baik.

Hal itu dilakukan olehJenny Cortez yang menanggapi secara terang-terangan di Instagram bahwaartis yang pamer saldo ATM adalah norak dan kampungan.

Jenny yang kemudian juga ikut masuk sebagai bintang tamu di acara tersebut, menyatakan hal yang sama saat ditanya oleh Melaney.

Ia juga mengatakan bahwa tren tersebut dapat mengundang orang untuk berbuat jahat.

YouTube/PIXABAY

Ironis! Rekan Sesama Artis Pamer Saldo ATM Miliaran, Selebriti Ini Justru Hanya Punya Rekening Rp 397 Perak, Ditjen Pajak: Kalau Enggak Setor, Bisa Dilihat Datanya!

"Negatifnya adalah takutnya yang pamer saldo ada orang jahat di sekitar kita."

"Kita nggak tahu, tiba-tiba dirampok, dibunuh, artis itu kaya raya kita rampok kan nggak tahu," papar Jenny Cortez mengemukakan sisi negatif artis pamer saldo ATM.

Baca Juga: Barbie Kumalasari Punya 2 ATM dengan Isi Saldo Capai Rp 3 Miliar, Sementara 2 Kartu ATM Milik Raffi Ahmad Sukses Bikin Uya Kuya Melongo!

Billy Syahputra yang juga sempat melakukan tren tersebut pun menanggapi pernyataan Jenny Cortez.

"Yah kalo itu mah hak orang mau suka atau gak suka. Lillahi Ta'ala mah gak ada niat macem-macem."

"Mau ada yang suka atau gak suka ya kita terima," ujar Billy Syahputra.

Robert Budi Hartono masih menjadi orang terkaya di Indonesia.

Pemilik Grup Djarum itu per 14 Desember 2019 memiliki kekayaan bersih US$ 16 miliar.

Jumlah itu setara Rp 224 triliun (1 US$=Rp 14.000). Sepanjang tahun ini saja, kekayaan Budi bertambah US$ 2,34 miliar atau Rp 32,76 triliun.

Kini, Budi Hartono menempati urutan ke-80 orang terkaya dunia versi Bloomberg Billionaires Index.

Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) yang melompat di tahun ini mengerek harta Budi Hartono.

Baca Juga: Sukses Bongkar Saldo ATM Barbie Kumalasari, Kini Uya Kuya Malah Dibikin Kecewa Oleh Raffi Ahmad. Lho, Ada Apa Lagi?

Sekadar catatan, Grup Djarum merupakan pemilik bank swasta terbesar di Indonesia itu.

Jumat (13/12), harga saham BBCA menguat 0,32% menjadi Rp 31.800 per saham. Sejak awal tahun ini, harga saham BBCA sudah naik 22,31%.

Alhasil, nilai kapitalisasi pasar BBCA makin menggembung. Mengutip data RTI, per Jumat (13/12), kapitalisasi pasar BBCA sudah mencapai Rp 784,03 triliun.

Kapitalisasi pasar BBCA merupakan yang terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Forbes

Robert Budi Hartono

Bersama saudaranya yakni Michael Hartono, Budi Hartono menempati urutan teratas orang terkaya di Indonesia. Paling atas Budi Hartono, diikuti Michael Hartono yang memilik kekayaan US$ 15 miliar.

Jika ditotal kekayaan duo Hartono pemilik Grup Djarum itu mencapai US$ 31 miliar. Jumlah itu setara Rp 434 triliun.

Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.

Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Susah Orang Miskin, Pandemi Covid-19 Berhasil Lenyapkan Harta Kakak Beradik Ini Senilai Rp 196 Triliun dalam 1 Bulan Saja!

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia. Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.

Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.

Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.

Baca Juga: Pilih Cerai Gara-gara Sering Disuruh Pakaikan Sepatu ke Kaki Artis Cantik Ini, Kini Wajah Aktor Tampan Itu Terlihat Lebih Bercahaya Bersama Istri Barunya yang 15 Tahun Lebih Muda

Menurut data Bloomberg per hari ini, Selasa (17/3/2020) kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.

Data berkurangnya kekayaan Budi adalah data secara year to date atau sejak awal tahun 2020 hingga hari ini menurut pantauan Bloomberg Billionaires Index.

Pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.

Wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, ini juga membuat ekonomi dunia hancur.

Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Corona, tidak hanya di negara miskin dan berkembang, tapi juga di negara maju.

Ya, pandemi Covid-19 memang mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan merontokkan harga saham maupun komoditas.

Otomatis, pendapatan dan bisnis para taipan pun terpuruk, sehingga mempengaruhi nilai kekayaan.

Baca Juga: Kabar Kesehatan Kim Jong Un Makin Tak Jelas, Warga Korea Utara Ini Blak-blakan Alasan Negara Terisolasi Itu Selalu Tutupi Kasus Covid-19: Ada Hubungannya dengan China?

Salah satunya kekayaan keluarga Djarum yang merupakan orang terkaya se-Indonesia kehilangan aset hingga US$ 11,55 miliar pada tahun ini.

Dengan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rp 15.553 pada Jumat (24/4/2020), aset yang hilang itu mencapai Rp 179,64 triliun.

Data yang dilansir bloomberg.com, hingga 24 April 2020 ini beberapa nama taipan Indonesia yang masuk daftar 500 orang kaya dunia telah mengalami penyusutan harta hingga dobel digit.

Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime
Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime

Kekayaannya Mencapai Rp 510 Triliun di Tahun 2018 tapi Tak Malu Makan Tahu Pong di Warung, Inilah Sosok Michael Bambang Hartono Bos Djarum dan Bank BCA yang Bergelar Orang Terkaya di Indonesia

Budi Hartono dan Michael Hartono, dua bersaudara yang merupakan keluarga terkaya di Indonesia juga harus mengalami penurunan tersebut.

Budi, orang kaya nomor satu di Indonesia dan urutan 116 dunia tercatat memiliki kekayaan US$ 11,2 miliar dan telah berkurang US$ 5,88 miliar year to date (ytd).

Sementara Michael mencatatkan harta senilai US$ 10,7 miliar atau berkurang sekitar US$ 5,67 miliar ytd.

Baca Juga: Girang Terpilih Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Anak Milenial Ini Bikin Heboh Gara-gara Tulisan Ini di Akun LinkedIn: Gaji Rp 51 Juta dan Nggak Perlu Ngantor Tak Cukup?

(Laporan Wartawan Grid.ID, Maria Novika Diah Siswari dan Kontan.ID)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya