Bukan Cuma Bikin Susah Orang Miskin, Pandemi Covid-19 Berhasil Lenyapkan Harta Kakak Beradik Ini Senilai Rp 196 Triliun dalam 1 Bulan Saja!

Sabtu, 25 April 2020 | 19:30
Kolase Pos Kupang

Budi Hartono dan Michael Hartono duduk di pemuncak daftar 10 orang terkaya di Indonesia 2019 versi Forbes.

Fotokita.net-Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Budi Hartono dan Michael Hartono (Hartono bersaudara) masih jadi orang terkaya di Indonesia.

Lalu orang terkaya ketiga di Indonesia ditempati pemilik Indorama Sri Paskash Lohia.

Berikutnya ada bos Mayapada Group Dato Sri Tahir yang juga menantu Mochtar Riady (pendiri Grup Lippo), lalu selanjutnya ada nama Prajogo Pangestu yang mengendalikan Barito Pasific.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Lamborghini Terbakar? Sopir Raffi Ahmad Bongkar Sifat Asli Sang Bos Waktu Mobil Mewahnya Dilalap Api

Majalah Forbes telah merilis daftar orang terkaya di dunia versi tahun 2020.

Dari daftar 500 orang terkaya sejagat, ada empat Warga Negara Indonesia (WNI) masuk dalam daftar itu.

Dilansir dari Forbes, Rabu (8/4/2020), Budi Hartono yang berada di posisi orang terkaya dunia urutan ke-80 memiliki kekayaan sebesar 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 217,6 triliun (kurs Rp 16.000).

Baca Juga: Perawat Negara Maju Ini Pergi Untuk Selamanya Saat Melawan Virus Corona, Penyebabnya Bikin Kita Trenyuh

Forbes

Robert Budi Hartono

Adik Budi Hartono, Michael Hartono tercatat memiliki harta 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 208 triliun, sehingga menempatkannya di posisi ke-86 orang terkaya dunia.

Dikenal sebagai Hartono bersaudara, mereka menjadi pemilik dari perusahaan rokok Djarum dan bank swasta terbesar di Indonesia, Bank BCA.

Baik Djarum maupun BCA menjadi induk dari banyak anak perusahaan. Di luar rokok dan perbankan, Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.

Baca Juga: Foto Tunangannya Jadi Pembicaraan, Ternyata Penampilan Jokowi Bikin Terkejut Warganet: Pakai Kacamata dan Berkumis

Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP Venture antara lain Kaskus, Gojek, tiket.com, Blibli. Perusahaan ventura ini juga berinvestasi pada sejumlah media berbasis online.

Bisnis Hartono Bersaudara juga meluas ke elektronik, mereka adalah pemilik dari produsen pembuat barang-barang elektronik merek Polytron.

WNI lainnya yang masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes antara lain Chairul Tanjung, Martua Sitorus, keluarga Mochtar Riady, Peter Sondakh, dan Murdaya Poo.

Lalu berikutnya Theodore Rachmat, Djoko Susanto, Sukanto Tanoto, Low Tuck Kwong, dan Winarko Sulistyo.

Baca Juga: Disinggung Soal Kumis Tipisnya yang Mirip Ikan Lele, Pedangdut Senior Ini Malah Balas dengan Reaksi yang Mengejutkan Lewat Fotonya: 'Gue Mah Ketawa-ketawa Aja'

Virus corona yang terus menyebar dan harga minyak jatuh membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok diyakini membuat kekayaan para konglomerat di dunia menurun.

Tak terkecuali kekayaan para taipan Indonesia juga ikut lenyap triliunan rupiah. Salah satu taipan yang kehilangan kekayaan adalah Budi Hartono, pemilik Grup Djarum.

Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires yang merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia. Salah satunya kekayaan para taipan asal Indonesia.

Dalam situs Bloomberg itu dituliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.

Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.

Baca Juga: Pilih Cerai Gara-gara Sering Disuruh Pakaikan Sepatu ke Kaki Artis Cantik Ini, Kini Wajah Aktor Tampan Itu Terlihat Lebih Bercahaya Bersama Istri Barunya yang 15 Tahun Lebih Muda

Menurut data Bloomberg per hari ini, Selasa (17/3/2020) kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dollar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.

Data berkurangnya kekayaan Budi adalah data secara year to date atau sejak awal tahun 2020 hingga hari ini menurut pantauan Bloomberg Billionaires Index.

Pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dollar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.

Wabah yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, ini juga membuat ekonomi dunia hancur.

Tidak sedikit orang yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Corona, tidak hanya di negara miskin dan berkembang, tapi juga di negara maju.

Ya, pandemi Covid-19 memang mengganggu pertumbuhan ekonomi global dan merontokkan harga saham maupun komoditas.

Otomatis, pendapatan dan bisnis para taipan pun terpuruk, sehingga mempengaruhi nilai kekayaan.

Baca Juga: Kabar Kesehatan Kim Jong Un Makin Tak Jelas, Warga Korea Utara Ini Blak-blakan Alasan Negara Terisolasi Itu Selalu Tutupi Kasus Covid-19: Ada Hubungannya dengan China?

Salah satunya kekayaan keluarga Djarum yang merupakan orang terkaya se-Indonesia kehilangan aset hingga US$ 11,55 miliar pada tahun ini.

Dengan kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rp 15.553 pada Jumat (24/4/2020), aset yang hilang itu mencapai Rp 179,64 triliun.

Data yang dilansir bloomberg.com, hingga 24 April 2020 ini beberapa nama taipan Indonesia yang masuk daftar 500 orang kaya dunia telah mengalami penyusutan harta hingga dobel digit.

Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime
Kolase/Instagram/twitter/ayudh69/pratidintime

Kekayaannya Mencapai Rp 510 Triliun di Tahun 2018 tapi Tak Malu Makan Tahu Pong di Warung, Inilah Sosok Michael Bambang Hartono Bos Djarum dan Bank BCA yang Bergelar Orang Terkaya di Indonesia

Budi Hartono dan Michael Hartono, dua bersaudara yang merupakan keluarga terkaya di Indonesia juga harus mengalami penurunan tersebut.

Budi, orang kaya nomor satu di Indonesia dan urutan 116 dunia tercatat memiliki kekayaan US$ 11,2 miliar dan telah berkurang US$ 5,88 miliar year to date (ytd).

Sementara Michael mencatatkan harta senilai US$ 10,7 miliar atau berkurang sekitar US$ 5,67 miliar ytd.

Baca Juga: Girang Terpilih Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Anak Milenial Ini Bikin Heboh Gara-gara Tulisan Ini di Akun LinkedIn: Gaji Rp 51 Juta dan Nggak Perlu Ngantor Tak Cukup?

Pemilik Grup Djarum tersebut mengawali bisnisnya lewat perusaahaan rokok, namun kini Djarum memperluas lini bisnisnya ke sektor properti, perbankan, elektronik, pulp dan kertas, perkebunan, telekonomunikasi hingga yang teranyar merambah industri digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture.

Grup Djarum juga memiliki bisnis properti dan perhotelan.

Meskipun lini bisnis utama tak melantai di bursa, setidaknya terdapat dua perusahaan Grup Djarum yang menjadi emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Kolase dari economictimes dan forbes
Kolase dari economictimes dan forbes

Jadi Orang Paling Tajir Melintir se-Indonesia, Bos Djarum Hartono Bersaudara Gigit Jari Usai Kekayaannya Anjlok Rp 71,3 Triliun di Tengah Hebohnya Virus Corona

Nah, sebagian besar aset yang hilang dari keluarga Hartono tersebut antara lain di BCA.

Akhir tahun 2019, harga saham BBCA bertengger di level 33.425 dan memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 816 triliun.

Pada perdagangan Jumat (24/4/2020), harga saham BBCA di level 24.600 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 606,51 triliun.

Baca Juga: Sehabis Dengarkan Keterangan Saksi Mata, Ternyata Pak Camat Ini Malah Memuji Tindakan Ketua RT yang Terlibat Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Covid-19. Begini Penjelasannya

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Harta keluarga Djarum hilang ratusan triliun karena pandemi".

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya