Aksi Kocaknya Jadi Viral Hingga Disebut Jubir Corona Terbaik, Bupati Ini Sukses Hindarkan Daerahnya dari Kasus Positif Covid-19 dengan Cara yang Tak Biasa

Sabtu, 18 April 2020 | 09:29
AFP

Dua perempuan mengenakan pelindung wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), saat membeli makanan laut di pasar pagi di provinsi Narathiwat, Thailand selatan, Jumat (3/4/2020).

Fotokita.net - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjarmengatakan, pihaknya melakukan pembatasan aktivitas masyarakat tidak boleh keluar Boltim.

Begitu juga oranglain yang masuk Boltim diawasi ketat. Kebijakan itu dilakukan 23 Maret 2020, sejak pemerintah meminta waspada, dan Boltim langsung menindaklanjuti instruksi itu.

Baca Juga: Meski Jumlah Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Jokowi Yakin Pandemi Segera Berakhir Asalkan Rakyat Indonesia Taat Lakukan Hal Ini

Dengan adanya pembatasan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim sudah memikirkan bahwa konsekuensinya jelas berdampak pada pendapatan masyarakat.

"Makanya saya mengambil kebijakan untuk memberikan stimulan, selama tiga bulan sampai Juni, kurang lebih 900 ton beras disiapkan. Bantuan beras ini langsung ke masyarakat," bebernya.

"Sedangkan anggaran untuk pengananan Covid-19 kita siapkan sampai Rp 30 miliar," ujarSehan.

Shutterstock

Angin Segar untuk Tanah Air di Tengah Wabah Covid-19, 58 Negara Siap Bantu Indonesia Perangi Virus Corona, Kini Angka Pasien Sembuh Meningkat Drastis!

Sehan menegaskan, pembatasan yang dilakukan Pemkab Boltim sangat ketat.

"Selain orang tidak boleh keluar Boltim,orang masuk juga kita waspadai, kita karantina, kalau tidak penting disuruh pulang," tegasnya.

"Makanya di sini usaha juga tetap jalan, tokoh-tokoh buka sampai jam 12 malam," katanya.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Covid-19, TNI - Polri Berhasil Lumpuhkan Sniper KKB Papua dari Kelompok yang Paling Brutal

Begitu juga dengan pasar rakyat tetap beroperasi. Tapi, di pasar rakyat sudah ada protap.

"Rakyat Boltim sudah tahu, saat membeli harus menjaga jarak dua meter. Terima uang transaksi harus pakai alas tangan, dan sebagainya. Selain itu, mobil lewat perbatasan disemprotkan dulu dengan disinfektan," kata Sehan.

Baca Juga: Berbagai Wilayah Indonesia Jalankan PSBB dengan Tertib, Sementara Negara Ini Malah Jadi Makin Kacau Setelah 'Lockdown' Diperpanjang

Ilustrasi berbelanja menggunakan sarung tangan dalam pandemi Covid-19.

Sehan mengatakan, ia akan terus turun ke desa-desa melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19.

"Prinsipnya ini,hanya perlu kedispilinan. Bukan virusnya yang salah, kita yang tidak disiplin," imbaunya.

Pemerintah sudah berupaya, dan sebagai warga Indonesia berharap semua disiplin.

"Diam dulu di rumah, dua sampai tiga minggu selesai virusnya. Khusus rakyat Boltim, ikutilah imbauan pemerintah. Bagi saya rakyat Boltim itu napas dan jantung Sehan Landjar, " kata Sehan.

Baca Juga: Meski Jumlah Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Jokowi Yakin Pandemi Segera Berakhir Asalkan Rakyat Indonesia Taat Lakukan Hal Ini

AFP
090314+0000

Seorang pedagang kaki lima memakai tas plastik sebagai pengganti masker dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19), di pusat kota Sao Paulo, Brasil, Senin (16/3/2020).

Sehan Salim Landjar melakukan sosialiasi pencegahan virus corona (Covid-19) kepada warganya dengan cara berbeda dan unik.

Sehan melakukan sosialiasi keliling desa per kecamatan dengan naik di atas mobil bak terbuka.

Baca Juga: Pacaran Seumur Jagung Hingga Jadi Gosip, Alasan Pengusaha Tajir Ini Nikahi Penyanyi Kondang Itu Akhirnya Terkuak. Gara-gara Kecewa Pada Sang Mantan?

Tak lupa, Sehan juga membawa peti mati sebagai isyarat bahwa virus corona sangat membahayakan.

Menurut Sehan, situasi sekarang ini dengan pandemi Covid-19, masyarakat cukup resah, kadang rakyat tidak terlalu paham sosialiasi yang formal.

"Makanya saya berupaya untuk turun ke desa-desa. Dalam satu kecamatan saya melakukan sosialisasi tiga sampai empat desa. Tujuannya, biar rakyat tahu apa itu Covid-19dan bagaimana cara pencegahannya," kata Sehan saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (17/4/2020) malam.

AFP
114736+0000

Seorang pria mengenakan lembaran tisu yang diplester sebagai pengganti masker untuk pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19), di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020).

Aksi kocak Bupati Boltim Sehan Landjar saat melakukan sosialisasi ke rakyatnya viral di media sosial seperti Twitter dan Facebook.

Seperti terlihat dalam postingan akun Twitter @husainabdullah1.

Ia memposting aksi kocak Bupati Boltim saat melakukan sosialisasi. Dalam postingannya itu, Husain memberikan keterangan

"Inilah Jubir Corona terbaik". Hingga pukul 21.06 WITA, video berdurasi dua menit 30 detik itu sudah di-retweet sebanyak 2.169, disukai 3.736, dan 45.000 kali tayang.

"Rakyat Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti atau tinggal kenangan. Cuma tiga pilihan. Kalau sabar tinggal di rumah satu bulan ini torang (kita) aman dari corona. Tapi, kalau tidak sabar kase tunjung jago (so jagoan) berarti mo tinggal di rumah sakit," demikian sepenggal petikan video Sehan Lanjdjar.

Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Surabaya, Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 Lebih Banyak daripada Angka Kematiannya. Ternyata Begini Penyebabnya

AFP
130554+0000

Seorang pria menggunakan galon plastik sebagai pelindung wajah dalam upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19) di Manila, Filipina, Minggu (5/4/2020).

Menurut Sehan, sosialisasi tidak boleh membuat rakyat tegang. "Sosialiasi dengan gaya saya sendiri. Jadi, masyarakat lebih rileks lah," sebutnya.

Dalam sosialisasinya, Bupati Boltim itu juga membawa peti mati.

Baca Juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 Lebih Tinggi Dibandingkan Indonesia, Negara Ini Justru Dinilai Paling Aman dari Serangan Virus Corona: Angka Kematianmya Sangat Kecil!

"Sengajasaya bawa peti mati, sebagai isyarat bahwa Covid-19 jenis virus lemah tapi kejam. Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah tapi cukup agresif," ujar Sehan.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Perempuan yang Dinikahi Ariel Noah Gara-gara Dipaksa Keluarga, Ternyata Penampilan Sang Mantan Bikin Kita Pangling: Begini Foto-foto Terbarunya

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut ini menjelaskan, dengan sosialiasi yang ia lakukan, masyarakat akan makin waspada dan disiplin.

Dok. Akun Twitter @husainabdullah1

Tangkapan layar video Bupati Boltim saat sosialisasi cegah Covid-19

"Sosialisasidengan gaya saya ini mendapat respek. Masyarakat Boltim merespon dengan baik. Orang luar saja respon, tentunya masyarakat saya juga respon," tutur Sehan.

Dikatakannya, sosialisasi yang dilakukan terbukti sangat berdampak mencegah Covid-19. "Alhamdulillah, sampai sekarang belum ada kasus di Boltim," ungkapnya.

Baca Juga: Banyak Artis Mulai Susah Dapat Job, Komedian Kondang Ini Malah Tetap Gaji Penuh Tukang Kebunnya: Lebih Gede dari Karyawan Televisi!

Sehan menyebutkan, ada warga yang ODP tapi itu anak-anak dari Boltim yang kuliah di luar daerah, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar, dan Manado. Begitu pulang, mereka berstatus ODP.

"Kita karantina, jadi semua kepala desa memantau rakyatnya setiap pulang dari daerah lain dan di lapor ke gugus tugas khususnya kepada Dinas Kesehatan untuk kita pantau," jelas Sehan. (Kompas.com/Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya