Badai Masalah Tak Kunjung Berlalu, Kali Ini Garuda Indonesia Diminta Tanggung Jawab: Burung Penumpang Seharga Rp 150 Juta Lenyap di Bagasi Pesawat

Kamis, 19 Desember 2019 | 12:30
Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia.

Fotokita.net - Tak hanya berani menyelundupkan barang mewah di pesawat pelat merah hingga berselingkuh dengan pramugari, mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara juga dikenal kerap membuat peraturan yang sewenang-wenang dan merugikan pekerjanya.

Peraturan yang dibuat oleh Ari Askhara justru sangat mendiskriminasi pekerjanya.

Hal tersebut diungkap oleh Zaenal Mutaqqin, pegawai Garuda sekaligus Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) saat berbincang di Indonesia Lawyers Club pada Selasa (10/12/2019) lalu.

Zaenal juga tak segan mengungkap kesewenang-wenangan petinggi Garuda yang lain.

Baca Juga: Laporan Keuangan Era Ari Askhara Sudah Terbukti Palsu, Kini Garuda Indonesia Kelimpungan Cari Dana Buat Nutup Utang Tahun Depan

"Pada prinsipnya, di perusahaan Garuda Indonesia ini banyak hal yang terjadi.

"Diskriminasi terhadap pegawai itu sangat kental," ungkap Zaenal.

Tindakan amoral yang telah dilakukan oleh Ari dan petinggi Garuda yang lain diantaranya memberikan keistimewaan kepada pegawai dengan jabatan yang tinggi.

Sedangkan para atasan malah kerap memberikan hukuman kepada pekerja Garuda dengan jabatan yang sangat kecil.

Baca Juga: Tak Lagi Bisa Hamburkan Uang Negara, Ari Askhara Dilucuti dari Jabatan Tinggi di Cucu Perusahaan Garuda yang Namanya Bikin Erick Thohir Tertawa. Kini, Ada Dugaan Baru yang Sedang Diselidiki

"Antara pegawai darat, pilot dan cabin, itu memang bergejolak pada perlakuan yang sama.

"Perlakuan kepada pegawai itu sering kali dibedakan.

"Misalkan budget kita ini digunakan untuk support bagian lain, kadang-kadang kita yang menjadi sasarannya," cerita Zaenal.

Zaenal menyebutkan bahwa para atasan justru memangkas honor pekerja Garuda.

Baca Juga: Rahasia Kelam Ari Askhara Terbongkar Habis, Ternyata Dia Pernah Bikin Cucu Perusahaan Garuda yang Namanya Bikin Erick Thohir Terpingkal-pingkal di Depan Kamera: 'Saya Juga Baru Tahu'

"Contohnya uang terbang kami, penerbangan jauh dengan tidak menginap, itu kan cost produksinya kecil.

"Jadi menghilangkan travel allowance kita, menghilangkan biaya penginapan kita, menghilangkan biaya laundry kita," lanjutnya.

Hukuman sewenang-wenang juga kerap dilakukan oleh manajemen Garuda.

"Itu akhirnya di cut off, dan sering terjadi, belum lagi hal yang sifatnya punishment.

Seorang penumpang Garuda dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat, Rendy Lesmana, mengaku kehilangan seekor burung kicau berjenis kacer seharga Rp 150 juta yang disimpan di bagasi pesawat.

Burung itu, merupakan salah satu burung kicau yang dibawa Rendy ke Jakarta dari Pontianak, untuk mengikuti kontes kicau mania, Kamis (12/12/2019) pekan lalu.

Rendy terbang dari Jakarta ke Pontianak, Selasa (17/12/2019) kemarin, dengan membawa 8 ekor burung yang terdiri dari 3 jenis burung, murai 3 ekor, kacer 2 ekor, dan burung love bird 3 ekor.

"Pesawatnya pukul 18.15 WIB. Sampai di Pontianak sekitar pukul 20.00 WIB, dan langsung menuju antrean bagasi," kata Rendy, Kamis (19/12/2019).

Namun, setelah semua sangkar diperiksa satu per satu, burung kacer sudah tidak ada. Kondisi bagian atas sangkar juga rusak dan masih berbungkus kain.

Baca Juga: Tak Ikut Ari Askhara dalam Penerbangan yang Bawa Onderdil Harley Ilegal, Inilah Sosok Direktur Garuda yang Ikut Dipecat Erick Thohir: Karirnya Pun Tamat!

Menurut Rendy, dia telah mengikuti semua prosedur untuk membawa burungnya dengan penerbangan maskapai Garuda.

"Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres," ujarnya.

Dia menyebut, ke delapan burung itu menggunakan 6 (enam) sangkar. Total pembayaran mencapai Rp 3,5 juta.

Rendy mengaku burung yang sudah dipeliharanya hampir 4 tahun itu telah ditawar oleh seseorang dengan harga Rp 150 juta.

Baca Juga: Foto Profilnya Tersebar di Jagat Maya, Gaya Hidup Ari Askhara Makin Terkuak. Warganet Pun Makin Melongo Sehabis Tahu Harga Jam Tangan Nan Langka Milik Mantan Dirut Garuda Itu

Namun tidak dia jual, karena itu burung kesayangan dan sarat prestasi.

"Kalau kerugian ini tidak bisa dinominalkan, karena ini burung kesayangan, berprestasi lagi," ucap dia.

Rendy menegaskan, akan terus mengejar kepastian dari pihak Garuda untuk mengungkap kehilangan burungnya tersebut.

"Saya hari ini berencana ke Jakarta, untuk melapor di Polres kawasan Bandara Soekarno Hatta dan manajemen Garuda di sana," tutup dia. (Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya