Sepatu Penuh Lumpur Hingga Menteri Nyaris Celaka, Jokowi Malah Beri Komentar Begini Sehabis Blusukan ke Lokasi Ibu Kota Baru. Batal Pindah?

Kamis, 19 Desember 2019 | 06:44
ANTARA

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Fotokita.net -Presiden Joko Widodo atauJokowi menyebut pemerintah akan segera membentuk Badan Otoritas Ibu Kota (BOI) sebagai badan yang bertanggung jawab atas pemindahan ibu kota ini.

Ia menyebut BOI akan terbentuk akhir Desember atau awal Januari 2020.

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

Titik yang ditinjau Jokowi berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT ITCI Hutan Manunggal.

Baca Juga: Ikut Blusukan ke Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan, 3 Menteri Jokowi Ini Malah Nyaris Celaka. Tapi, Mereka Malah Komentar Begini: 'Asyik Aja. Seru'

Lokasi ini akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan. Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi.

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, kompleks city, kemudian green city," kata Jokowi kepada wartawan usai peninjauan.

Lokasi yang ditinjau Jokowi ini merupakan lahan hutan tanam industri (HTI).

Baca Juga: Biarpun Ibu Kota Telah Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Tanah dan Properti di Daerah Pinggiran Jakarta Ini Justru Lagi Naik Daun. Apa Penyebabnya?

Jokowi memastikan lokasi yang berkontur perbukitan tak akan menyulitkan dalam mendesain dan membangun ibu kota baru.

Justru kontur perbukitan bisa memudahkan pekerjaan.

"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," kata Jokowi.

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemeri

Titik lokasi yang ditinjau Presiden Jokowi berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT. ITCI Hutan Manunggal.

Dari pantauan Kompas.com yang ikut dalam iring-iringan, rombongan Presiden harus melewati jalanan yang belum diaspal sejauh 5 kilometer sebelum sampai di titik lokasi peninjauan.

Dampingi Presiden Jokowi, Menteri Erick Thohir, Tito Karnavian, Basuki Hadimuljono, Sofyan Djalil, Fadjroel Rachman nyaris celaka.

Kendaraan yang digunakan rombongan Presiden Joko Widodo melewati jalan yang terjal dan becek saat meninjau lokasi ibu kota baru, Selasa (17/12/2019).

Baca Juga: Biarpun Ibu Kota Telah Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Tanah dan Properti di Daerah Pinggiran Jakarta Ini Justru Lagi Naik Daun. Apa Penyebabnya?

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke

Jalanan yang dilewati juga berupa tanjakan dan turunan yang ekstrem.

Cuaca gerimis turut membuat jalan menjadi licin.

Mobil Toyota Land Cruiser berplat nomor RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi tak kesulitan melewati jalanan perbukitan.

Namun, mobil yang ditumpangi rombongan lainnya cukup kesulitan untuk mendaki jalanan terjal.

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.

Bahkan mobil Toyota Hiace yang ditumpangi rombongan menteri nyaris masuk jurang di sisi kanan.

Alhasil, mobil tersebut tak melanjutkan perjalanan.

Para menteri dan pejabat di mobil itu langsung keluar dan berpindah ke mobil lain.

Baca Juga: Begini Beda Penyebab Polusi Udara di Langit Jakarta dan Ibu Kota Baru Kita. Akankah Kualitas Udara Ibu Kota Baru Aman Buat Kita Huni?

Kompas.com
Kompas.com

Sejumlah menteri dan pejabat yang ikut dalam rombongan, yakni:

1. Menteri BUMN Erick Thohir,

2. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,

3. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,

4. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,

5. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan

6. Menteri ATR Sofyan Djalil.

Ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Baca Juga: Curahan Hati Suku Dayak Paser Soal Pemindahan Ibu Kota, Dari Khawatir Tergusur Hingga Tak Ingin Tambah Melarat

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke

Fadjroel Rachman menceritakan, mobil yang ditumpanginya itu semula memang kesulitan menanjak karena jalanan yang licin dan terjal.

Lalu mobil itu mandek di sisi kanan jalan.

"Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil," kata Fadjroel Rachman.

Fadjroel Rachman mengaku sempat deg-degan karena peristiwa itu.

Namun ia menilai peristiwa tersebut membuat kunjungan kerja ini menjadi berkesan.

Baca Juga: Perpindahan Ibu Kota Disebut Ancam Kehidupan Satwa Liar dan Kelestarian Hutan, Begini Kata Menteri PUPR...

Saat memasuki Kawasan Konsesi Hak Pengusahaan Hutan, hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Rangkaian mobil rombongan Presiden harus melewati jalan berliku, mendaki, dan jalan berbatu yang dipenuhi tanah merah.

Di tengah perjalanan, minibus yang ditumpangi para menteri selip saat mendaki tanjakan yang cukup tajam. Akibatnya, kendaraan mereka tidak bisa bergerak maju.

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke

Para penumpang kendaraan pun turun. Terlihat para menteri berjalan menuju mobil yang ditumpangi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.

Momen tersebut langsung diabadikan oleh para jurnalis. Tampak Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri BUMN Erick Thohir berjalan di atas tanah lumpur.

“Bagaimana perjalanannya, Pak?” tanya wartawan.

“Keren ya pemandangannya,” jawab Pramono Anung.

Baca Juga: Warga Banyak yang Tak Setuju, Pengamat Pun Ragukan Perpindahan Ibu Kota Bisa Selesaikan Masalah Jakarta. Lantas, Kenapa Bappenas Belum Juga Buka Kajian Lengkap Ibu Kota Baru?

ANTARA
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemeri

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir tersenyum melihat para wartawan. “Asyik-asyik aja. Seru ya,” kata Erick.

Para menteri pun melanjutkan perjalanan ke lokasi acara dengan kendaraan lain. Namun, ternyata bukan hanya mobil yang ditumpangi para menteri yang selip.

Mobil yang ditumpangi sejumlah wartawan juga mengalami hal yang sama.

Akibatnya, hanya sebagian wartawan yang ke lokasi acara. Itu pun setelah sejumlah wartawan berganti kendaraan dengan mobil dobel gardan. (Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya