Fotokita.net -Presiden Joko Widodo atauJokowi menyebut pemerintah akan segera membentuk Badan Otoritas Ibu Kota (BOI) sebagai badan yang bertanggung jawab atas pemindahan ibu kota ini.
Ia menyebut BOI akan terbentuk akhir Desember atau awal Januari 2020.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Titik yang ditinjau Jokowi berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT ITCI Hutan Manunggal.
Lokasi ini akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan. Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi.
"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, kompleks city, kemudian green city," kata Jokowi kepada wartawan usai peninjauan.
Lokasi yang ditinjau Jokowi ini merupakan lahan hutan tanam industri (HTI).
Jokowi memastikan lokasi yang berkontur perbukitan tak akan menyulitkan dalam mendesain dan membangun ibu kota baru.
Justru kontur perbukitan bisa memudahkan pekerjaan.
"Kalau arsitek atau urban planner diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemeri
Titik lokasi yang ditinjau Presiden Jokowi berada di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tepatnya di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT. ITCI Hutan Manunggal.
Dari pantauan Kompas.com yang ikut dalam iring-iringan, rombongan Presiden harus melewati jalanan yang belum diaspal sejauh 5 kilometer sebelum sampai di titik lokasi peninjauan.
Dampingi Presiden Jokowi, Menteri Erick Thohir, Tito Karnavian, Basuki Hadimuljono, Sofyan Djalil, Fadjroel Rachman nyaris celaka.
Kendaraan yang digunakan rombongan Presiden Joko Widodo melewati jalan yang terjal dan becek saat meninjau lokasi ibu kota baru, Selasa (17/12/2019).
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke
Jalanan yang dilewati juga berupa tanjakan dan turunan yang ekstrem.
Cuaca gerimis turut membuat jalan menjadi licin.
Mobil Toyota Land Cruiser berplat nomor RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi tak kesulitan melewati jalanan perbukitan.
Namun, mobil yang ditumpangi rombongan lainnya cukup kesulitan untuk mendaki jalanan terjal.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan.
Bahkan mobil Toyota Hiace yang ditumpangi rombongan menteri nyaris masuk jurang di sisi kanan.
Alhasil, mobil tersebut tak melanjutkan perjalanan.
Para menteri dan pejabat di mobil itu langsung keluar dan berpindah ke mobil lain.
Sejumlah menteri dan pejabat yang ikut dalam rombongan, yakni:
1. Menteri BUMN Erick Thohir,
2. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian,
3. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,
4. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya,
5. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan
6. Menteri ATR Sofyan Djalil.
Ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke
Fadjroel Rachman menceritakan, mobil yang ditumpanginya itu semula memang kesulitan menanjak karena jalanan yang licin dan terjal.
Lalu mobil itu mandek di sisi kanan jalan.
"Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil," kata Fadjroel Rachman.
Fadjroel Rachman mengaku sempat deg-degan karena peristiwa itu.
Namun ia menilai peristiwa tersebut membuat kunjungan kerja ini menjadi berkesan.
Saat memasuki Kawasan Konsesi Hak Pengusahaan Hutan, hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Rangkaian mobil rombongan Presiden harus melewati jalan berliku, mendaki, dan jalan berbatu yang dipenuhi tanah merah.
Di tengah perjalanan, minibus yang ditumpangi para menteri selip saat mendaki tanjakan yang cukup tajam. Akibatnya, kendaraan mereka tidak bisa bergerak maju.
Mobil yang membawa Presiden Joko Widodo melewati jalan berlumpur saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemerintahan, termasuk Istana Ke
Para penumpang kendaraan pun turun. Terlihat para menteri berjalan menuju mobil yang ditumpangi Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto.
Momen tersebut langsung diabadikan oleh para jurnalis. Tampak Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan Menteri BUMN Erick Thohir berjalan di atas tanah lumpur.
“Bagaimana perjalanannya, Pak?” tanya wartawan.
“Keren ya pemandangannya,” jawab Pramono Anung.
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). Jokowi mengaku puas setelah meninjau lokasi tersebut yang nantinya akan dibangun kluster pemeri
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir tersenyum melihat para wartawan. “Asyik-asyik aja. Seru ya,” kata Erick.
Para menteri pun melanjutkan perjalanan ke lokasi acara dengan kendaraan lain. Namun, ternyata bukan hanya mobil yang ditumpangi para menteri yang selip.
Mobil yang ditumpangi sejumlah wartawan juga mengalami hal yang sama.
Akibatnya, hanya sebagian wartawan yang ke lokasi acara. Itu pun setelah sejumlah wartawan berganti kendaraan dengan mobil dobel gardan. (Kompas.com)