Ledakan di Monas Bikin Kaget Publik, Polisi Sebutkan Penyebabnya: Karena Hal yang Tak Disangka Ini

Selasa, 03 Desember 2019 | 09:36
Sylvana Toemon

Bus warna-warni di Kawasan Monas.

Fotokita.net -Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan, petugas sudah berada di lokasi ledakan untuk melakukan penyelidikan. Lokasi itu juga sudah disterilkan.

Informasi ledakan yang terjadi di dalam Kompleks Monassebelumnya dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

"Ada ledakan, tapi masih kami cari ledakan dari apa," kata Argo dalam wawancara dengan Kompas TV. Argo mengatakan, petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.

"Kami beri kesempatan untuk tentukan ledakan dari apa," kata Argo. Ia mengatakan, ada korban luka dari peristiwa tersebut.

Baca Juga: Septic Tank Meledak Hingga Renggut Nyawa, Ahli Bilang Ledakan Bersumber dari Proses Alami dalam Kakus. Begini Penjelasan Lengkapnya

Namun, Argo mengaku belum mengetahui jumlah korban secara pasti dan identitasnya. Menurut dia, korban sudah dibawa ke rumah sakit.

Ledakan yang terjadi di dalam Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi, disebut melukai dua orang.

KompasTV

Ledakan di Monas

Laporan Kompas TV, dua orang yang terluka adalah anggota TNI. Informasi ledakan tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.

"Ada ledakan, tapi masih kami cari ledakan dari apa," kata Argo dalam wawancara dengan Kompas TV.

Argo mengatakan, petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Lokasi itu juga sudah disterilkan.

Baca Juga: Ledakan Terjadi di Area Kantin Polrestabes Medan, Pelaku Diduga Lakukan Bom Bunuh Diri. Apakah Pelaku Kelabui Aparat Lantaran Pakai Atribut Ini?

Argo membenarkan bahwa ada korban dalam ledakan tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan jumlahnya dan identitas korban. "Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit," kata dia.

Kepolisian mensterilkan lokasi ledakan di dalam Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi. Berdasarkan laporan Kompas TV, garis polisi sudah terpasang di lokasi ledakan yang berada di dekat kantor Kementerian Dalam Negeri.

Terpantau sejumlah petugas berada di lokasi, di antaranya polisi bersenjata laras panjang. Sementara di luar Kompleks Monas, polisi juga berjaga di sekitar pagar. Mereka melarang setiap orang untuk mendekat.

Ledakan di Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi, karena granat asap. Informasi tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.

"Hasil temuan tim di lapangan ini adalah granat asap yang meledak," kata Eddy. Granat asap tersebut meledak saat dipegang anggota TNI Serka Fajar.

Ia terluka parah di bagian tangan kiri. Sementara satu anggota TNI lain juga terluka di bagian paha, yakni Praka Gunawan. Petugas masih menyelidiki bagaimana kronologi hingga ledakan terjadi.

Ledakan terjadi di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Selasa (3/12) pagi. Polisi menduga ledakan tersebut bersumber dari ponsel. Hal itu dikonfirmasi oleh Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Suwatno. "Iya (ledakan dari ponsel)," kata Suwatno seperti dikutip dariCNNIndonesia.com. Namun, ia belum memberikan penjelasan secara rinci perihal insiden itu.

Baca Juga: Ada Ledakan di Dalam Kawasan Monas, Polisi Langsung Lakukan Hal Ini: Bagaimana Kondisinya Sekarang?

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono saat ini dikabarkan sedang menuju lokasi kejadian. Sementara sumberCNNIndonesia.comdari kantor Monas mengonfirmasi ledakan terjadi cukup keras. Satu ambulans diturunkan ke lokasi kejadian. Ledakan disebut menimbulkan korban. "Kawasan Monas di sebelah utara dari tugu, Belum berani ke atas. kami berada di basement Monas," kata salah satu pegawai Monas kepada CNNIndonesia.com. Sejumlah pekerja lepas, kata dia, mengakui bunyi ledakan kali ini terdengar tak biasa. (Kompas.com/CNNIndonesia.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya