Fotokita.net - Pertunjukkan sulap yang sering dipamerkan lewat televisi atau panggung secara langsung kerap memancing penasaran para penontonnya. Ada saja trik yang ditampilkan untuk memikat permisa.
Itu sebabnya, pemirsa pertunjukkan sulap, yang kebanyakan orang awam, terpukau pada apa yang dilihat dan akan menganggap apa yang dilakukan para ilusionis adalah kenyataan.
Mula dari hal kecil seperti menghilangkan merpati hingga atraksi menegangkan memasukkan pedang dalam mulut atau dikubur hidup-hidup.
Baca Juga: Foto Inspiratif, Limbah Botol Plastik Disulap Jadi Barang Bernilai Jual Tinggi
Nah, seorang siswa SMP N 2 Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat Deni Nugraha (13), tak sengaja menelan paku untuk styrofoam saat jam istirahat di sekolahnya, Rabu (13/11/2019).
Namun, ia baru dioperasi pada Rabu (27/11/2019) atau dua pekan setelah kejadian.
"Kejadiannya saat istirahat kedua, mau shalat Dzuhur," kata guru penanggung jawab Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMP 2 Parigi, Yuli Mulyati, saat ditemui di sekolah, Kamis (28/11/2019).
Saat itu, Deni sedang bermain bersama teman-teman. Kata Yuli, Deni mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia bisa sulap.
Saat itu, dia menggigit paku styrofoam di mulutnya. Ketika menggigit paku, secara tak sengaja kaki Deni terinjak temannya. Kebetulan kaki Deni sedang sakit setelah bermain bola.
"Dia teriak kesakitan, lalu paku tertelan," kata Yuli. Deni lalu dibawa ke ruang UKS.
Awalnya, Yuli mengira ada siswa yang menginjak paku. Dia mempersiapkan obat-obatannya.
Namun, ternyata Deni menelan paku, bukan menginjak paku. Saat kejadian, Deni berusaha mengeluarkan paku dengan cara berdahak. Tapi, usahanya tak membuahkan hasil.
Dia kemudian dibawa ke Puskesmas Selasari, Kecamatan Parigi. Namun, pihak puskesmas tidak sanggup menangani dan merujuknya ke RSUD Kota Banjar.
"Di RSUD Banjar diobservasi, lalu dirontgen. Hasilnya, paku hampir mendekati paru-paru," ujar Yuli. Deni kemudian dirujuk ke rumah sakit besar.
:quality(100)/photo/2019/11/28/3952934486.jpg)
Hasil foto rontgen menunjukkan paku bersarang di tubuh Deni, siswa SMP 2 Parigi, Kabupaten Pangandaran yang tak sengaja menelan paku.
Saat itu, rencananya hendak dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta, tapi dokter rumah sakit itu sedang ke luar negeri. Kemudian Deni dirujuk ke RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Dia tiba di RSHS Kamis (14/11/2019) pagi.
Di rumah sakit itu, Deni dirontgen ulang dan diobservasi. "Katanya harus ditindak segera. Rencananya Jumat dioperasi," ucap Yuli.
Jadwal operasi rupanya terus mundur dengan alasan ruang PICU penuh. Deni akhirnya baru bisa dioperasi Rabu (27/11/2019) siang.
"Kemarin baru dioperasi pukul 10.30-an. Sekitar pukul 14.00 WIB operasi selesai," kata Yuli.
Kini, Deni masih dalam kondisi pemulihan dan masih berada di ruang perawatan.