Menerobos Belantara Tanpa Sinyal Ponsel, Perempuan Ini Kaget Saat Dapati Bangunan Islami Nan Megah di Antara Jalan Rusak. Begini Foto Penampakannya yang Sudah Bikin Merinding

Selasa, 26 November 2019 | 09:41
Facebook/ Luchyana make Up

Masjid di tengah hutan di Kabupaten Gowa

Fotokita.net- Akun Facebook bernama Luchyana Make Up mengunggah video yang menunjukkan perjalananannya hingga sampai ke masjid di tengah hutan.

Dalam perjalanan itu terlihat kondisi jalan yang rusak.Kedua sisi jalan masih terdapat semak-semak dan juga pepohonan.

Jalan yang dilalui juga sempit, hanya cukup untuk satu mobil saja.

Masjid megah yang dibangun di tengah hutan sedang menjadi sorotan dan viral di media sosial, Facebook.

Baca Juga: Sudah Bangun Lebih dari 1.000 Masjid di Penjuru Indonesia, Begini Alasan Pengusaha Sukses Asal Banten Itu Pilih Depok Sebagai Lokasi Masjid Kubah Emas

Masjid megah tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Luchyana Make Up.

Untuk sampai ke masjid megah di tengah hutan, pemilik akun Luchyana Make Up harus melewati turunan yang cukup terjal dengan kondisi jalan belum rata.

Sehingga harus hati-hati jika ingin berkunjung ke masjid megah di tengah hutan ini.

Hingga kini, belum diketahui nama dari masjid tersebut.

Postingan ini telah ditonton lebih dari 900 ribu kali tayangan dan terus bertambah.

Serta dibagikan sebanyak 28 ribu lebih oleh para warganet.

Kolase Facebook/ Luchyana Make Up
Kolase Facebook/ Luchyana Make Up

Masjid megah yang dibangun di tengah hutan sedang menjadi sorotan dan viral di media sosial setelah tersebar di Facebook

Berikut ini fakta mengenai masjid megah di tengah hutan yang tengah viral:

Diketahui perekam video masjid megah di tengah hutan ini bernama Luchyana (25).

Luchyana mengaku sebelum menemukan masjid megah tersebut dirinya mendapatkan job merias pengantin di desa itu pada Sabtu (23/11/2019) lalu.

Setelah melakukan pekerjaannya, Luchyana mendapat info dari kawannya mengenai sebuah masjid megah di tengah-tengah hutan.

Ia bersama 6 orang lainnya memutuskan untuk mencari keberadaan masjid yang dibicarakan oleh temannya itu.

"Akhirnya saya meminta dia untuk diantar ke sana," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com lewat sambungan telepon, Senin (25/11/2019).

Perempuan berusia 25 tahun ini mengaku penasaran dengan keberadaan masjid megah yang diceritakan oleh temannya.

Baca Juga: Punya Usaha Sukses di Singapura dan Arab Saudi, Mendiang Pengusaha Perempuan Banten Ini Pernah Jelaskan Alasannya Bangun Masjid Berlapis Emas di Depok

Luchyana mengungkapkan, perjalanan dari lokasi meriasnya ke lokasi masjid tersebut tidaklah mudah.

Ia memulai perjalanan menuju masjid tengah hutan sekitar pukul 13.30 waktu setempat.

facebook luchyana make up

tampak belakang masjid di tengah hutan

Menurutnya, kondisi jalan menuju lokasi memiliki medan cukup menantang.

"Jalannya di sana sempit, terus bebatuan, ada belokan, turunan, dan tanjakan," ungkap Luchyana.

Lebih lanjut, Luchyana mengatakan, saat melihat kubah masjid, ia yang berada di kursi depan mengeluarkan smartphone untuk merekam momen perjalanannya.

Awalnya Luchyana ingin melakukan live streaming.

Namun, kawasan tersebut tidak terjangkau sinyal sehingga ia memilih merekam menggunakan video lewat fitur smartphone-nya.

Baca Juga: Laksanakan Qanun Syariat Islam, Mengapa Pemkot Banda Aceh Pindahkan Tempat Hukuman Cambuk ke Luar Teras Masjid?

"Akhirnya saya video saja, kira-kira 15 menit-an," kata Luchyana.

Dirinya mengaku membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di lokasi masjid megah ini.

Sesampainya di sana, Luchyana dan teman-temannya dibuat takjub dan merinding dengan keadaan masjid yang tidak memiliki nama ini.

Luchyana mengatakan masjid tersebut berbeda dengan masjid-masjid di kota yang ia lihat selama ini.

Menutur penuturan perempuan asli Kabupaten Jeneponto ini masjid tersebut memiliki desain klasik yang unik di bagian eksteriornya.

"Saya sampai di sana kayak mimpi, kayak di negeri-negeri dongeng, bagus sekali," ungkap dia.

Untuk mengobati rasa penasarannya, Luchyana bertanya ke seorang temannya perihal informasi tersebut.

Baca Juga: Tempuh Lebih Dari 9.000 Kilometer, Pemuda Pekalongan Ini Kunjungi Masjidil Haram dengan Jalan Kaki. Lihat Foto-foto Dokumentasi Perjalanannya!

Namun, temannya juga tidak mengetahui secara detail terkait masjid megah ini.

"Teman saya juga tidak tahun sejak kapan dibangun masjid ini," aku Luchyana.

Luchyana menambahkan, selain masjid, ada dua bangunan lain di lokasi itu.

Bangunan ini terdiri dari sebuah vila dan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal marbot masjid megah ini.

Baca Juga: Laksanakan Qanun Syariat Islam, Mengapa Pemkot Banda Aceh Pindahkan Tempat Hukuman Cambuk ke Luar Teras Masjid?

"Ada juga villanya, ada juga satu rumah yang dibuat khusus untuk tukang bersih-bersih masjid," tambahnya.

Camat Bontolempangan, Muslimin mengatakan lokasi masjid megah di tengah hutan Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa pernah dijadikan tempat ritual.

Dikutip Tribunnews.com dari Tribungowa.com, Muslimin menceritakan sebelum dibagun sebuah masjid di lokasi tersebut awalnya adalah tempat yang karrasa' (keramat) bagi masyarakat setempat.

Ada batu besar yang digunakan oleh sejumlah warga untuk melakukan ritual.

Kemudian setelah dibagun masjid megah ini, lokasi tersebut menjadi tempat untuk beribadah dan menimba ilmu masyarakat sekitar.

"Setelah Masjid terbangun, lokasi itu pun ditempati untuk salat dan belajar mengaji bagi warga setempat," kata Muslimin.

Masjid itu masih dalam tahap pengerjaan. Di bagian bawah akan dibuat ruangan untuk tempat tinggal guru-guru mengaji.

Guru-guru mengaji itu nantinya mengajarkan ilmu Al-Qur'an untuk anak-anak penduduk sekitar.

Baca Juga: Deretan Foto Tradisi Malam Selikur di Masjid dan Makam Sunan Ampel

Informasi yang dihimpun dari Muslimin, diketahui masjid yang letaknya di tengah pegunungan ini sudah ada sejak 2014.

"Iya memang ada, masjid itu sudah lama sekitar lima tahun," katanya.

Muslimin menambahkan masjid megah ini dibangun oleh seorang pengusaha kopi asal Bugis.

Orang-orang sering memanggilnya dengan sapaan Puang.

Puang sering bolak balik Makassar-Jakarta-Timika.

Saat datang ke Makassar, Puang selalu menyempatkan ke kebun kopinya itu. (Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulFAKTA Masjid Megah di Tengah Hutan, Pengakuan Perekam hingga Camat Sebut Dulu Tempat Keramat

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya