Resmi Ditetapkan Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Rupanya Ahok Didampingi Jenderal Bintang 3 dalam Jajarannya. Inilah Susunan Pejabat Perusahaan Migas Pelat Merah Itu

Senin, 25 November 2019 | 12:58
Instagram @basukibtp

Ahok resmi jadi Komisaris Utama PT Pertamina

Fotokita.net - Pada Senin(25/11/2019) mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah resmi ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Hal ini bersamaan dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Berdasarkan Laporan Tahunan 2018 PT Pertamina (Persero), jajaran Dewan Komisaris, termasuk komisaris utama memiliki fungsi pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai Anggaran Dasar serta memberikan arahan kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan.

Secara terperinci pengawasan itu meliputi kebijakan pengelolaan perusahaan, pelaksanaan rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran, ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, peraturan perundangan yang berlaku, dan memberikan saran kepada Direksi.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktu Penetapannya Sebagai Komisaris Utama, Inilah Para Tokoh yang Masih Pertanyakan Keputusan Penunjukan Ahok yang Tuai Pro Kontra Itu

Selain itu, Dewan Komisaris juga bertugas memantau efektitivitas praktik Good Corporate Governance (GCG) yang diterapkan Perusahaan dan apabila dinilai perlu dapat dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan Perusahaan.

Isu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menduduki jabatan di PT Pertamina memang sudah diketahui jawabannya.

Baca Juga: Ayah Mantan Penyanyi Cilik Ini Unggah Foto Bareng Puput Nastiti Devi, Eh Warganet Malah Salfok Pada Penampilan Istri Ahok Itu"Hidupgueditolak melulu, kok, ha-ha-ha...," kata Ahok sebelum mengisi Workshop Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Hotel Grand Arkenso, Semarang, Rabu (20/11/2019) seperti dilansir detik.com.

Ia menjelaskan wajar ada penolakan sehingga, saat ditanya tanggapan soal penolakan, Ahok menjawab santai.

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

"Hidup ini tidak ada yang setuju 100 persen, Tuhan saja ada yangnentang,kok," lanjutnya.Namun Ahok dengan tegas mengatakan siap jika ternyata benar ditugasi sebagai petinggi Pertamina.

Baca Juga: Setelah 9 Bulan Menikah, Foto Pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi Akhirnya Tersiar. Mengapa Keduanya Tampak Berbeda dalam Deretan Foto Itu?"Kalau ditunjuk dan diminta tugas, ya kita siap," tegasnya.

Kolase foto instragram puputnastitidevipnd
Kolase foto instragram puputnastitidevipnd

Ahok dan Puput tampak bahagia menunggu kelahiran bayi mereka

Untuk diketahui, kabar Ahok menjadi petinggi Pertamina mendapat penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu dan PA 212.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero). Perombakan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang digelar di Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2019).

Dalam RUPSLB tersebut, terdapat tiga jabatan komisaris dan satu jabatan direksi Pertamina yang dirombak.

“Jadi sekitar jam 10 sudah diadakan penyerahan keputusan dari Menteri BUMN selaku RUPSLB ya PT Pertamina tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi maupun Dewan Komisaris baru," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Dalam struktur Dewan Komisaris, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina menggantikan Tanri Abeng.

Lalu, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama (Wakomut) Pertamina menggantikan Archandra Tahar.

Kemudian, Komjen Polisi Condro Kirono menggantikan Gatot Trihargo di posisi komisaris di perusahaan pelat merah itu.

Baca Juga: Gara-gara Perilaku Mantan Karyawannya Ini, Perangai Ahok Sebetulnya Sudah Berubah. Begini Cerita Si Anak Buah Sewaktu Kerja Buat Komisaris Utama Pertamina Itu

Jenderal bintang tiga itu merupakan mantan Kabaharkam Polri sebelum digantikan oleh Irjen Firli Bahuri. Irjen Firli sendiri merupakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih.

Sementara itu, pada jajaran direksi, Emma Sri Hartini diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan.

Emma menggantikan direktur keuangan sebelumnya, yakni Pahala Nugraha Mansury yang ditunjuk oleh Erick Thohir menjadi Direktur Utama BTN.

Berikut susunan dewan direksi dan komisaris PT Pertamina yang baru.

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Wakil Komisaris Utama : Budi Gunadi Sadikin

Komisaris : Komjen Pol Condro Kirono

Komisaris : Ego Syahrial

Komisaris : Suahasil Nazara

Komisaris : Alexander Lay

Dewan Direksi

Direktur Utama : Nicke Widyawati

Direktur Keuangan : Emma Sri Hartini

Direktur Hulu : Dharmawan Samsu

Direktur Pengolahan : Budi Santoso Syarif

Direktur Pemasaran Koorporat: Basuki Trikora Putra

Direktur Pemasaran Ritel: Mas'ud Khamid

Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur : Gandhi Sriwidodo

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ignatius Tallulembang

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko : Heru Setiawan

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM): Koeshartanto

Direktur Manajemen Aset: M Haryo Yunianto

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya