Sempat Pede Bakal Dapat Tugas Lagi dari Jokowi, Rupanya Politikus yang Dekat Rizieq Shihab Ini Harus Gigit Jari. Namanya Tak Masuk dalam Daftar Staf Khusus Presiden

Jumat, 22 November 2019 | 16:33
Kristianto Erdianto/Kompas.com

Mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin

Fotokita.net - Presiden Joko Widodo sudah menunjuk tujuh orang dari kalangan milenial sebagai staf khususnya.

Namun, tujuh staf khusus yang berusia 20 sampai 30-an tahun tersebut tak dibagi dalam pembidangan tertentu.

"Ini staf khusus saya yang baru, untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan begitu," kata Jokowi saat memperkenalkan para staf khusus milenialnya di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) sore.

Dari tujuh nama itu, hanya Angkie Yudistia (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tuna rungu) yang mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dulu Bapaknya Tinggal di Kampung Kumuh Jakarta Hingga Jadi Pengusaha Terkaya Indonesia, Gadis Cantik Ini Juga Rasakan Getirnya Cari Duit. Kini Dia Jadi Orang Dekat Jokowi

"Tadi Mbak Angkie khusus juru bicara bidang sosial, saya tambahi tugas itu," kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo baru saja mengumumkan staf khusus barunya yang terdiri atas pemuda-pemudi mileneal.

Selain tujuh stafsus dari kalangan Milenial, Jokowi juga sudah menunjuk enam nama lain. Lantas, banyak yang bertanya kenapa tak ada nama Ali Ngabalin dalam daftar itu?

instagram.com/putri_tanjung

Putri Tanjung anak konglomerat Chairul Tanjung yang kini terpilih menjadi salah satu Staf Khusus Milenial Presiden

Jokowi bilang, para staf khususnya tidak perlu bekerja penuh waktu (full time) di Istana.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memperkenalkan tujuh milenial sebagai staf khususnya di teras Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/11/2019).

"Tidak full time, (karena) beliau-beliau sudah memiliki kegiatan dan pekerjaan," kata Jokowi.

Ada juga yang masih berniat melanjutkan kuliah.

Oleh karena itu, Jokowi tak mempermasalahkan jika mereka tak datang ke Istana setiap hari.

"Tapi minimal seminggu, dua minggu, pasti ketemu," kata Jokowi.

Baca Juga: Kerap Bergaya Cuek Depan Kamera, Dara Ayu yang Baru Ditunjuk Jokowi Sebagai Staf Khusus Milenial Ini Rupanya Bukan Orang Sembarangan. Bapaknya Adalah Anak Singkong yang Jadi Orang Terkaya No 7 di Indonesia dalam Usia Muda

Namun, Jokowi juga menegaskan bahwa para staf khususnya dari kalangan milenial ini bisa kapan saja memberi masukan.

Jika ada ide yang ingin disampaikan untuk membantu kinerja pemerintah, presiden siap mendengar.

"Masukan setiap jam, setiap menit kan bisa saja," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

KOMPAS.COM

INI 7 STAF BARU PRESIDEN JOKOWI DARI KALANGAN MILENIAL

Adapun tujuh staf khusus milenial Jokowi yakni:

1. Putri Indahsari Tanjung - (CEO dan Founder Creativepreneur)

2. Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru)

3. Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke)

4. Angkie Yudistia - (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tuna rungu)

5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar - (CEO Kitong Bisa, peraih beasiswa kuliah di Oxford)

6. Aminuddin Ma'ruf - (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII)

7. Andri Taufan Garuda Putra - (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha)

Daftar Staf Khusus Jokowi

Selain tujuh stafsus dari kalangan Milenial, Jokowi juga sudah menunjuk enam nama lain.

Tiga nama merupakan wajah lama, sementara tiga nama lainnya adalah nama baru.

Berbeda dengan para staf khusus milenial yang tak mendapat pembidangan, keenam stafsus ini sudah diberi tugas sesuai bidangnya masing-masing.

Baca Juga: Sibuk Naik Gunung dan Kemping Bareng Mapala Kampus, Dosen UGM Ini Bongkar Kelakuan Jokowi Sewaktu Jadi Mahasiswa Skripsinya

Berikut keenam stafsus dan bidangnya:

1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana: Stafsus Bidang Politik dan Pemerintahan

2 Sukardi Rinakit: Staf Khusus Bidang Politik dan Pers

3 Arif Budimanta: Staf Khusus Bidang Ekonomi

4 Diaz Hendropriyono: Staf Khusus Bidang Sosial

5 Dini Shanti Purwono: Staf Khusus Bidang Hukum

6 Fadjroel Rachman: Staf Khusus Bidang Komunikasi/Jubir Presiden

Menda Clara/Grid.ID
Menda Clara/Grid.ID

Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan pesan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk keluarga korban

Tak Ada Nama Ali Ngabalin dalam Daftar Staf Khusus Presiden

Dari nama-nama staf khusus presiden yang diumumkan kemarin tak ada nama Ali Mochtar Ngabalin.

Sebelumnya dia disebut-sebut akan masuk jajaran staf khusus Jokowi.

Terlebih dia kerap dipercaya berbicara ke publik atas nama Istana Kepresidenan RI.

Sebelumnya Ali Mochtar Ngabalin menjabat sebagai tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Sebelum masuk istana, Ali Mochtar Ngabalin adalah sosok yang kerap mengkritisi pemerintahan Joko Widodo.

Baca Juga: Jokowi dan Gibran Rakabuming Pilih Nama Anak dari Bahasa Jawa, Wishnutama Sematkan Nama yang Islami untuk Putrinya yang Baru Lahir. Apa Artinya?

Contohnya, saat Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi hanya pencitraan terkait penolakan pembelian mobil Mercy pada tahun 2014.

Politikus yang lahir pada 25 Desember 1968 itu bekerja di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.

Tugasnya mengkomunikasikan segala pencapaian pemerintah.

Adapun alasan Ali Mochtar Ngabalin bersedia masuk dalam jajaran pemerintaan karena ingin menjadi penyambung antara pemerintah dan ulama.

Lagi pula, ia menyebut tak ada yang abadi dalam politik.

"Ya, politik itu kan sebetulnya dinamis. Saya pikir teman-teman di media tahu politik itu dinamis. Itulah khasanah politik yang membuat kita menjadi kaya," katanya beberapa waktu lalu.

Mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meminta doa agar dia bisa kembali dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali menjabat pada pemerintahan.

"Bantu doanya ya. Terakhir saya sebagai tenaga ahli utama kantor staf presiden. Dimana saja bapak presiden tempatkan saya pasti, saya siap untuk menjaga ruang publik dari fitnah dan ujaran kebencian," kata Ngabalin.

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini menyatakan kesiapannya untuk membantu kembali pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin periode 2019-2024. Sebab, ia mengetahui Jokowi merupakan pemimpin yang tulus.

"Setiap saat saya siap untuk dan atas nama pemerintah, istana dan kehormatan bapak Presiden Joko Widodo beliau orang ikhlas dan tulus untuk negara dan rakyatnya," ucap dia.

Baca Juga: Karyanya Torehkan Rekor Dunia Hingga Namanya Disebut Jokowi Di mana-mana, Alumni ITB Itu Terima Bonus Ratusan Juta Rupiah dari 2 Menteri Ini. Siapakah Dia?

Ngabalin yang terkenal aktif bersuara ini mengaku miris jika melihat pejabat publik pelit dalam memberikan keterangan kepada para wartawan. Ia menilai hal itu seharusnya tidak terjadi, karena selama ini, ia selalu bersuara mewakili istana kepresidenan.

"Kasihan juga kenapa banyak pejabat publik yang tidak memberi keterang pada awak media. Padahal publik Indonesia harus ter-update," tuturnya.

Saat ini, kata Ngabalin belum ada informasi apakah ia kembali mendapat posisi di pemerintahan atau tidak. Tapi, ia akan tetap bersuara jika ada narasi yang tidak benar menyangkut pemerintah.

"Saya belum ada atribusi tetapi kerap akan ngomong dan back up kalau-kalau ada narasi dan diksi yang menyudutkan presiden dan istana bahkan pemerintah," kata dia.

Ali masih optimistis ke depan akan ada posisi terbaik bagi dirinya. "Doa-doa terbaik selalu datang tepat pada waktunya. Saya tidak pernah ragu dengan kehidupan," ujarnya.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya