Biarpun Ibu Kota Telah Resmi Pindah ke Kalimantan Timur, Tanah dan Properti di Daerah Pinggiran Jakarta Ini Justru Lagi Naik Daun. Apa Penyebabnya?

Sabtu, 02 November 2019 | 18:40
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk

Fotokita.net - Semua itu gara-gara renovasi dan perluasan fungsi stasiun kereta di daerah ini. Ya,PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menjalin kerja sama denganSinarmas Land untukmerealisasikan perluasan Stasiun Cisauk sebagai Kawasan Intermoda BSD City.

Sejak rencana pengembangan Stasiun Cisauk terendus kabarnya, daerah sekitarnya tiba-tiba naik daun. Padahal sekitar sepuluh tahun lalu,kawasan di Kabupaten Tangerang ini masih dianggap sebelah mata. Tak ada pengembang dan investor yang melirik daerah ini.

Baca Juga: Begini Beda Penyebab Polusi Udara di Langit Jakarta dan Ibu Kota Baru Kita. Akankah Kualitas Udara Ibu Kota Baru Aman Buat Kita Huni?

Siapa kira, Cisauk, sebuah kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten, kini makin diincar para investor, pencari rumah, dan juga raksasa-raksasa pemodal?

Sampai-sampai pengembang Jepang, Hankyu Hanshin Properties Corporation pun terpincut dengan kawasan ini.

Padahal, sepuluh tahun lalu, kawasan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Serpong ini, dikesankan jauh, kumuh, dan kotor. Namun, seiring dengan pengembangan properti dan sejumlah fasilitas yang dilakukan Sinarmas Land, Cisauk naik pamor.

Terlebih pasca beroperasinya perluasan Stasiun Cisauk di Kawasan Intermoda BSD City, dengan kapasitas 20.000 penglaju per hari, Cisauk masuk dalam radar investasi.

Ekonomi-bisnis
Ekonomi-bisnis

Resmi Beroperasi, Intip Penampakan Baru Stasiun Cisauk Bak di Luar Negeri

Tak mengherankan jika kecamatan seluas26,914 kilometer persegi ini punmengalami pertumbuhan sangat pesat dari tahun ke tahun.

Menurut pengamat sekaligus CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono, Cisauk telah mengalami lompatan besar karena posisinya berada di bibir BSD City yang terus dikembangkan menjadi kota mandiri terpadu.

"Hal ini membawa keberuntungan buat Cisauk. Jalan akses yang dibuat Sinarmas Land, makin membuka peluang wilayah ini terus menjadi incaran. Dalam beberapa tahun ke depan, Cisauk bakal jadi favorit untuk tinggal, berbisnis, dan jugalifestyle," papar Hendra, Jumat (1/11/2019).

Baca Juga: Perpindahan Ibu Kota Disebut Ancam Kehidupan Satwa Liar dan Kelestarian Hutan, Begini Kata Menteri PUPR...

Selain Hankyu, nama-nama besar lainnya turut berlomba menggarap wilayah Cisauk dengan sejumlah rencana pengembangan properti, baik rumah tapak, maupun vertikal.

Sebut saja BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui tentakel bisnis propertinya, PT Adhi Commuter Properti yang membangun Cisauk Point.

Digitalhub
Digitalhub

Rancangan Digital Hub di BSD City

Kemudian Springhill Group yang merupakan anak usaha PT Nuansa Hijau Lestari yang menggarap Springhill Yume Lagoon.

Selain dekat dengan BSD City, faktor apalagi yang menjadikan Cisauk makin terus diburu?

Berikut sejumlah alasan yang dirangkum, dari hasil wawancara dengan pengembang, pengamat properti, dan para pencari rumah:

1. Stasiun Cisauk

Tak ayal lagi, Stasiun Cisauk menjadi alasan pertama dan pertama sejumlah pengembangan properti dilakukan di kawasan ini.

Bahkan, para pengembang menjadikan Stasiun Cisauk sebagai materi unggulan dalam kampanyegimmickmarketing mereka untuk dapat menarik minat calon konsumen.

Baca Juga: Curahan Hati Suku Dayak Paser Soal Pemindahan Ibu Kota, Dari Khawatir Tergusur Hingga Tak Ingin Tambah Melarat

Stasiun Cisauk berada dalam Kawasan Intermoda BSD City yang mengintegrasikan fasilitas komersial, hunian, sarana transportasi, dan sarana penunjang lainnya.

KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk Tangerang

2. Posisi strategis

Posisinya yang strategis, berbatasan dengan Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Pagedangan, mendorong pembangunan di segala bidang aspek baik kewilayahan, ekonomi, sosial maupun politik.

Baca Juga: Warga Banyak yang Tak Setuju, Pengamat Pun Ragukan Perpindahan Ibu Kota Bisa Selesaikan Masalah Jakarta. Lantas, Kenapa Bappenas Belum Juga Buka Kajian Lengkap Ibu Kota Baru?

3. Aksesibel

Lokasi Cisauk dapat dijangkau dengan mudah dari Tol Jakarta Outer Riang Road (JORR) Pondok Indah-BSD, juga rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja.

Kehadiran Stasiun Cisauk dan Cicayur menambah nilai tambah kawasan ini menjadi semakin mudah dijangkau.

KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA

Stasiun Cisauk

4. Harga lahan dan properti lebih kompetitif

Pengamat Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, salah satu faktor yang menempatkan Cisauk dalam urutan atas investasi adalah masih kompetitifnya harga lahan dan properti.

"Untuk lahan di kawasan perumahan, masih berkisar antara Rp 1,3 juta hingga Rp 4,5 juta per meter persegi," kata Ali.

Sementara untuk lahan komersial, sudah menyentuh angka Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per meter persegi.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Warga yang Bangun Rumah di Atas Rawa yang Penuh Sampah. Apakah Ibu Kota Pindah dari Jakarta Bikin Mereka Tambah Merana?

Namun, angka ini akan berubah tak lama lagi, seiring pesatnya pembangunan fisik yang dilakukan para pengembang.

Serpongku.com
Serpongku.com

AEON Mall BSD City salah satu tempat belanja hijab di Tangerang Selatan

Bahkan, untuk beberapa titik, makin dekat dengan Stasiun Cisauk dan kawasan BSD City, harga lahan sudah bertengger di angka belasan juta rupiah.

Sedangkan harga propertinya berkisar antara Rp 300 jutaan untuk tipe 22 meter persegi hingga Rp 2 miliar untuk tipe terbesar 60-80 meter persegi.

5. Fasilitas penunjang

Lokasinya yang bersebelahan dengan BSD City sebagai kota mandiri yang lengkap ekologi kotanya membuat Cisauk tak luput dari tahbis, "kawasan dengan fasilitas yang lengkap".

Cisauk tak jauh dari pusat belanja AEON Mall, International Convention and Echibition (ICE) BSD, Hotel Santika, BSD Plaza, ITC BSD, Ocean Park, fasilitas sekolah, kesehatan, dan olahraga eksisting di kawasan BSD City.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Benarkah Pusat Pemerintahan Bakal Pakai Konsep Kota dalam Belantara demi Lestarikan Hutan Kalimantan?

octa saputra/Otofemale.id

GIIAS 2018, ICE BSD CITY-Tangerang

6. Lahan masih luas

Oleh karena pesatnya pembangunan properti, terutama perumahan, terdapat perubahan klasifikasi lahan sawah dan non sawah.

Wilayah pertanian di Kecamatan Cisauk pun semakin menyusut. Mengutip laman Kabupaten Tangerang, dari total luas wilayah Kecamatan Cisauk 26,914 kilometer persegi, luas lahan non sawah menjadi87,41 persen.

Pixabay
Pixabay

Ilustrasi sawah

Sementara lahan sawah seluas 12,59 % lahan. Keberadaan lahan untuk sawah mengalami penurunan seiring dengan pertumbuhan sektor non pertanian di Kecamatan Cisauk. (Hilda B Alexander/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya