Jadi Calon Tunggal Kapolri, Rupanya Jenderal Polisi Seangkatan Tito Karnavian Ini Bukan Orang Sembarangan. Dia Pernah Ikut Operasi Memburu Tommy Soeharto!

Rabu, 23 Oktober 2019 | 17:33
Tribunnews.com/ Brian Priambudi

Irjen Pol Idham Azis saat menjabat Kapolda Metro Jaya.

Fotokita.net - Posisi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) telah ditinggalkan oleh Jenderal (Pol) Tito Karnavian. Tito diketahui menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) Sebelumnya, posisi menteri dalam negeri dijabat oleh Tjahjo Kumolo dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Kini, Presiden Jokowi telah mengusulkan pengganti Tito. Usulan nama ini diajukan Presiden kepada DPR untuk mengikuti fit and proper test di parlemen.

Komjen Idham Azis menjadi calon tunggal Kepala Kepolisian RI (Kapolri) yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR. Idham akan mengisi posisi kapolri yang ditinggalkan Jenderal (Purn) Tito Karnavian yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.

Baca Juga: Mendadak Diberhentikan dari Jabatan Kapolri, Rupanya Tito Karnavian Disiapkan Berada di Posisi Menteri Ini

Kolase tribunnews

Gantikan Tito Karnavian yang Ditunjuk Jadi Menteri, Sosok Idham Azis Bukan Orang Sembarangan! Kerap Terjun dalam Kasus Kelas Kakap

Jenderal bintang tiga yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 1963 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.

Saat ini, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Ia mulai menjabat sebagai Kabareskrim sejak Januari 2019.

Sebelumnya, Idham menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya di tahun 2017, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di 2016, Kapolda Sulawesi Tengah di 2014, hingga Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di 2013.

Baca Juga: KLHK Sebut Ada 5 Perusahaan Singapura dan Malaysia yang Jadi Penyebab Karhutla, Tapi Kapolri Tito Karnavian Bicara Sebaliknya. Mana yang Benar?

Idham dikenal berpengalaman di bidang reserse dan anti-teror. Diketahui, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri di tahun 2010. Salah satu prestasinya adalah melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.

(Dok. Kompas TV)
(Dok. Kompas TV)

Video Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis terekam kamera memberikan uang kepada anggota kepolisian di Polres Jakarta Barat. Uang itu diberikan untuk anggotanya membeli seragam baru.

Saat itu, ia mendapat penghargaan dari Kapolri Sutanto, bersama dengan Tito Karnavian, rekan seangkatannya. Idham juga menjadi anggota tim kobra yang dipimpin Tito dalam memburu putra bungsu presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Hal itu terkait kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000 yang ketika itu melibatkan Tommy. Adapun Tommy divonis 10 tahun penjara dalam kasus itu. Ia pun menjalani hukuman di Nusakambangan dan keluar di tahun 2006.

Baca Juga: Jadi Pengganti Susi Pudjiastuti di KKP, Orang Dekat Prabowo Ini Ternyata Pernah Dipecat dari Akademi TNI!

Idham juga menjadi wakil satuan tugas (satgas) pengungkapan kasus-kasus teror dan konflik di Poso atau disebut Ops Camar Maleo. Idham Azis juga turut ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Kompas.com

Anak Komjen Pol Idham Azis, Kabareskrim, Lolos Akpol dengan Nilai Tertinggi

Investigasi kasus Novel pernah ditangani oleh Idham saat ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya dan masih berpangkat bintang dua atau Irjen.

Kemudian, saat ini, Idham berperan sebagai penanggung jawab tim teknis kasus Novel yang dibentuk Polri. Sayangnya, kasus itu belum terungkap hingga kini.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya