Lahir di Tanah Papua, Edo Kondologit Kaget Rupanya Nenek Moyangnya Juga Termasuk Warga Pendatang. Dari Mana Asalnya?

Rabu, 16 Oktober 2019 | 17:24
ANTARA FOTO

Warga membawa jerigen berisi BBM usai membeli di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Meski dengan upaya distribusi yang tidak mudah, program BBM satu harga menjadi sangat vital bagi masyarakat pedalaman Papua guna mendukung berbagai aktivitas mereka.

Fotokita.net - Majalah sejarah yang kini berbasis online Historia.id menginisiasi sebuah kegiatan terkait asal usul orang Indonesia melalui penelitian DNA.

Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional juga mendukung penuh kegiatan ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia. Satu yang menarik, hasil penelitian DNA ini juga disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.

Pameran ini bernama ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019.

Baca Juga: Lelehkan Hati Banyak Perempuan Cantik, Nenek Moyang Ariel NOAH Ternyata Berasal dari Tempat yang Enggak Kita Sangka

Kompas Jogja
WAWAN H PRABOWO (WAK)

Peringatan 100 Hari Gus Dur --- Mahasiswa asal Papua mengikuti karnaval budaya untuk memperingati 100 hari meninggalnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan Malioboro Yogyakarta, Sabtu (10/4). Dalam karnaval budaya yang dimotori oleh Kaum Muda Nahdlatul Ulama Yogyakarta tersebut ditampilkan atra

Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.

Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.

Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.

Baca Juga: Batal Menikah dengan Pangeran Cendana, Artis Cantik Ini Justru Kecantol Anak Papua Ganteng. Lihat Foto-foto Mesra Mereka di Penjuru Nusantara!

Penyanyi Edo Kondologit kagum dengan keanekaragaman etnis yang ada di Indonesia. Rasa kagum itu timbul setelah ia turut serta dalam pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).

SEGAF ABDULLAH/BOLASPORT.COM
segaf

Penyanyi asal Papua, Edo Kondologit, saat hadir dalam sesi manager meeting semifinal Piala Presiden

Edo tercerahkan dengan hasil penelitian dari belasan relawan yang diuji DNA-nya. Dari situ, kata Edo, terlihat betapa Indonesia terdiri dari perpaduan genetik berbagai bangsa di seluruh dunia.

"Di acara ini karena kita dicerahkan, artinya kita sadar bahwa selama ini kita kan merasa lebih pribumi, 'saya lebih berhak atas Tanah Indonesia', ternyata kan kita semua ini pendatang, bahkan saya pun sebenarnya pendatang di Tanah Papua, kalau dilihat dari asal usul sejarah," ucap Edo di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa.

"Hasil berdiskusi dengan Prof Herawati tadi, orang Papua itu baru ada di Papua sekitar 50.000 - 60.000 tahun yang lalu berimigrasi dari Afrika, sementara orang yang ada di Jawa, Kalimantan, Sulawesi segala macam ini kurang lebih 20.000-30.000 tahun yang lalu mereka masuk," tambah Edo.

Baca Juga: Adu Nyali dengan Polisi, Veronica Koman Ngotot Akan Terus Ekspos Papua ke Dunia. Lewat Media Australia, Dia Beberkan Alasannya

Dari hasil itu, Edo beranggapan, klaim dengan merasa diri sebagai pribumi asli Indonesia sudah tidak relevan lagi. Apalagi kalau klaim itu hanya ditujukan untuk menunjukkan identitas semata.

Zika Zakiya

Masyarakat di sekitar Danau Sentani, Papua, Jayapura

Edo mencontohkan, 15 relawan yang dites DNA-nya dalam penelitian untuk pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia ini.

Para relawan itu berasal dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda. Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.

Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Warga Pendatang Ternyata Diselamatkan Oleh Orang Asli Papua dengan Cara Ini Sewaktu Kerusuhan Wamena Pecah

"Jadi sebenarnya istilah orang pribumi itu kita enggak ada karena setelah kita tes DNA, orang seperti Najwa Shihab itu ternyata kan campurannya banyak sekali, Grace Natalie yang tampangnya China abis itu ternyata ada darah Afghanistan, jadi campurannya banyak sekali," ucap Edo. "Jadi Indonesia ini ternyata perpaduan yang luar biasa banyak," ujar Edo.

Zika Zakiya

Seorang siswa SMA YPK Bintuni Papua Barat, Titus Masakoda, 25 tahun,yang usianya sudah dewasa tekun

Penyanyi berdarah Papua ini berharap ke depannya masyarakat Indonesia bisa lebih sadar akan perbedaan yang ada.

Ia ingin perbedaan itu menjadi sebuah kekuatan untuk membangun bangsa.

Baca Juga: Cerita di Balik Kerusuhan Wamena, Apakah Para Perusuh Sadar Ada Kerugian Terbesar Setelah Aksi Anarkis Itu? Begini Sosok Malaikat Kesehatan Orang Papua yang Jadi Korban Meninggal dalam Kerusuhan

Zika Zakiya

Pantai di Kota Manokwari, Ibu Kota Papua Barat.

"Jadi ke depan kita harus sadar bahwa Indonesia kita ini adalah milik kita sama-sama, tidak bisa kita mengklaim bahwa ini milik satu orang saja, atau 'saya lebih berhak', tidak," ucapnya.

Baca Juga: Usia Sudah Lewat Setengah Abad, Dokter Ini Sukarela Layani Warga di Pelosok Papua. Sayang, Kisahnya Berakhir Tragis dalam Kerusuhan Wamena

"Karena ketika kita cek DNA kita ini, ternyata kita hampir berbaur semua, jadi dunia ini satu. Kita tinggal menjaga negeri kita ini, membangun sama-sama," sambungnya. (Andika Aditia/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya