Sisakan Lubang Raksasa yang Terlihat Menganga dari Luar Angkasa, Foto NASA Juga Tunjukkan Gletser Es Tropis yang Nyaris Hilang di Area Tambang Terbesar Dunia di Tanah Papua Ini

Kamis, 26 September 2019 | 06:57
tribunnews

Grasberg, Tambang emas Freeport di Papua

Fotokita.net - Kompleks Tambang Grasberg yang terletak di Pegunungan Sudirman atau dikenal sebagai Tambang Freeport adalah salah satu operasi penambangan emas dan tembaga terbesar di dunia.

Pegunungan Sudirman membentuk bagian barat Rentang Maoke yang membentang melintasi Tanah Papua dari barat ke timur-tenggara.

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Jayapura dan Wamena, Benarkah Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung Jadi Dalangnya? Gubernur Papua Tegaskan Hal Ini Kepada Mereka

Kompas.com via Intisari-Online.com
Kompas.com via Intisari-Online.com

Ilustrasi Divestasi Freeport

Rentang ini dibentuk oleh tabrakan lempeng tektonik Pasifik yang bergerak ke utara dan Pasifik yang bergerak ke utara.

Intrusi magma panas ke lapisan batuan sedimen selama pengangkatan pegunungan menghasilkan pembentukan bijih yang mengandung tembaga dan emas.

Bijih tembaga yang kaya ditemukan di daerah itu pada 1936, dan bijih yang mengandung emas Grasberg ditemukan tahun 1988.

Melansir Forbes, pada 2017 tambang Freeport ini menghasilkan 756 juta dollar AS atau Rp10 triliun dari penambangan emas dan tembaga.

Baca Juga: Aktivitas Kota Wamena Lumpuh, Aksi Unjuk Rasa Siswa Jadi Biang Keladinya. Mengapa Akar Persoalan di Papua Tak Kunjung Usai?

Tapi ada dampak memprihatinkan dari tambang emas dan tembaga di Tanah Papua tersebut.

Melansir earthobservatory.nasa.gov, sebuah foto bisa mengilustrasikan dampak mengerikan dari tanah yang terus dikeruk.

Baca Juga: Bukan Lagi Perkara Kerusuhan, Bahaya Ini Diam-diam Ancam Jayapura. Apakah Warga Papua Telah Menyadarinya?

earthobservatory.nasa.gov
earthobservatory.nasa.gov

Area Tambang Grasberg atau Tambang Freeport

Menurut NASA, foto ini mengilustrasikan bagian lubang terbuka selebar sekitar 4 kilometer dari kompleks tambang; ada juga pekerjaan tambang bawah tanah yang ekstensif.

Baca Juga: Bertemu Jokowi, Puluhan Tokoh Papua Sampaikan Berbagai Permintaan Ini. Bukan Cuma Itu, Salah Satu Tokoh Papua Berani Kasih Lahan Gratis Asalkan Permintaan Dipenuhi

Jalan akses untuk truk yang mengangkut bijih dan batuan sisa terlihat di sepanjang sisi lubang.

Tambang ini terletak di dekat gletser gunung ekuatorial langka yang berfungsi sebagai indikator perubahan iklim di wilayah tersebut.

Elisabeth Novina

Wilayah pertambangan yang dioperasikan perusahaan Freeport-McMoran Cooper & Gold Inc. di Papua.

Hilangnya vegetasi, penambangan lereng yang terkait dengan kegiatan penambangan, gempa bumi, dan curah hujan yang tinggi sering mengakibatkan tanah longsor yang mematikan dalam pekerjaan tambang.

Sementara proyek reklamasi lanskap telah dimulai di tambang, kelompok-kelompok lingkungan dan warga setempat prihatin dengan potensi kontaminasi tembaga dan drainase batuan asam ke dalam sistem sungai, permukaan tanah, dan air tanah di sekitarnya.

Baca Juga: Gelombang Mahasiswa Papua Pulang Kampung Terus Bertambah, Kini Jumlahnya Sudah Lebih dari 2.000 Orang. Yang Paling Banyak Berasal Dari Kabupaten Pedalaman Ini...

Kompas//B. Josie Susilo Hardianto
Kompas//B. Josie Susilo Hardianto

Proses pengolahan emas di Freeport Papua

Artinya, masyarakat di sekitar area tambang menjadi rentan karena akses air terkontaminasi.

Foto Astronaut ISS011-E-9620 tersebut diambil pada 25 Juni 2005, disediakan Observasi Bumi Kru ISS dan Grup Science & Analysis Image, Johnson Space Center. (Nieko Octavi Septiana/Intisari Online)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Sumber : earthobservatory.nasa.gov

Baca Lainnya