Evakuasi Bangunan yang Dibakar Massa, Polisi Temukan 4 Jenazah Baru Korban Kerusuhan di Wamena. Jumlah Korban Tewas Sudah Capai 21 Orang

Selasa, 24 September 2019 | 07:38
AFP

Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang menge

Fotokita.net -"Pagi ini sudah ditemukan 4 jenazah di antara puing-puing bangunan yang terbakar, jadi total 21 tewas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal di Jayapura, Selasa (24/9/2019).

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal mengkonfirmasi bila telah ditemukan beberapa jenazah lagi di Wamena yang diduga adalah korban kerusuhan.

Dengan demikian, korban tewas kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, bertambah karena saat ini proses evakuasi terhadap bangunan yang dirusak dan dibakar tengah berjalan.

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Jayapura dan Wamena, Benarkah Mahasiswa Papua yang Pulang Kampung Jadi Dalangnya? Gubernur Papua Tegaskan Hal Ini Kepada Mereka

AFP
070447+0000

Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang menge

Dijelaskannya, setelah kerusuhan pada Senin (23/9/2019), aparat TNI-Polri masih fokus melakukan pengamanan objek-objek vital. Mulai pagi ini, aparat mulai melakukan evakuasi terhadap korban.

"Jadi kemarin sampai sore itu rekan-rekan kita setelah jam 15.00 WIT sebagian melaksanakan patroli, pengamanan beberapa objek vital dan melakukan pencarian terhadap para korban," kata Kamal.

Baca Juga: Tak Hanya Kantor Bupati Jayawijaya yang Hangus, Rumah Warga Pendatang di Wamena Juga Dibakar Massa. Mereka Pun Menjerit, Apa Salah Kami?

AFP
070447+0000

Kondisi saat sebuah bangunan terbakar menyusul aksi berujung ricuh di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019). Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, dan beberapa kios masyarakat pada aksi berujung ricuh yang diduga dipicu kabar hoaks tentang seorang guru yang menge

Sebelumnya diberitakan, aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Kontributor di Wamena, John Roy Purba, melaporkan, demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.

Baca Juga: Bangunan dan Rumah Dibakar Massa, Rangkaian Foto Ini Bercerita Keadaan Gawat Saat Kerusuhan Pecah di Wamena dan Jayapura

YouTube SBS World News
YouTube SBS World News

Kerusuhan di Wamena

Sementara Kapolda PapuaIrjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar (hoaks).

"Wamena minggu lalu ada isu, ada guru yang mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas mereka melakukan aksi," ujarnya di Jayapura.

Baca Juga: Unjuk Rasa Pelajar di Wamena yang Berujung Rusuh. Polisi Klaim Karena Mereka Termakan Hoaks. Tapi, Sebetulnya Apa yang Terjadi?

YouTube SBS World News
YouTube SBS World News

Demonstarsi pelajar di Wamena

Rudolf mengklaim kepolisian sudah mengkonfirmasi isu tersebut dan memastikannya tidak benar. (Dhias Suwandi/Kompas.com)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya