Bukan Cuma Bahayakan Kesehatan Manusia, Karhutla Juga Makan Korban Ular Langka Ini. Lihat Foto Kematiannya yang Tragis Itu

Jumat, 20 September 2019 | 08:01
ANTARA

Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.

Fotokita.net-Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan tak hanya merugikan dari sisi ekonomi dan kesehatan. Apabila kita lihat lebih dalam, karhutla yang menyebabkan Indonesia melakukan ekspor asap ke negara tetangga itu juga merugikan dari sisi kekayaan alam.

Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi di muka Bumi, harus kehilangan banyak jenis tumbuhan dan satwa langka akibat kejadian karhutla. Tentu, seberapa banyak Indonesia kehilangan jumlah spesies satwa langka itu kita harus melakukan penelitian mendalam.

Seperti kita ketahui, beberapa waktu laluberedar foto ular piton raja yang mati karena menjadi korbankebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kini petugas pemadaman karhutla mengaku bertemu ular yang tak biasa.

Baca Juga: Tergolek Lemah Memakai Masker Oksigen di Rumah Sakit, Lansia Ini Jadi Salah Satu Korban Karhutla. Foto-foto Ini Ungkap Betapa Bahayanya Kabut Asap

Ular yang ditemukan di lokasi Karhutla di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau tersebut memiliki tiga kaki.

Karnivora sangat langka ini ditemukan petugas yang sedang melakukan pemadaman titik api.

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit 7 detik yang dilihat, Kamis (19/9/2019) malam, ular tersebut tampak memiliki dua kaki dibagian ekor.

Jenis ular itu seperti king kobra. Ukurannya cukup besar dan panjang.

Namun, kondisinya sudah mati akibat terbakar. Sebagian badannya sudah hangus. Lokasi kejadian masih tampak berasap setelah api dipadamkan petugas.

Baca Juga: Diguncang dengan Keras Hingga Bikin Mabuk, Tim Pengusir Kabut Asap Terus Berburu Awan. Mengapa Hujan Tak Juga Segera Datang?

Salah seorang anggota Manggala Agni Daops Rengat, Maidi, yang dihubungi, Kamis malam, membenarkan temuan ular berkaki tiga yang mati itu.

"Ya, ular berkaki ditemukan mati di Desa Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu. Itu (ular) ditemukan di lahan masyarakat yang terbakar," sebut Maidi melalui sambungan telepon, Kamis.

Dia mengatakan, ular langka tersebut ditemukan oleh petugas TNI AD dari Kodim 0302/Inhu, Rabu (18/9/2019) malam. Sebab, prajurit saat itu masih berada di lokasi karhutla hingga malam hari.

Baca Juga: Jeritan Hati Korban Kabut Asap Kian Menggema, Mengapa Pemerintah Belum Jua Umumkan Status Bencana? Foto-foto Tragis Ini Jadi Bukti...

Istimewa via kompas.com
Istimewa via kompas.com

Ular berkaki yang ditemukan mati terbakar di lokasi karhutla di Desa Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu (18/9/2019).

Sementara tim dari Manggala Agni Daops Rengat, terlebih dahulu pulang sebelum ditemukan ular tersebut.

"Tim kami pulang duluan, karena sudah malam. Ternyata tim TNI menemukan ular berkaki mati di lokasi. Aku pun kaget setelah nengok videonya. Karena jarang ada ular berkaki," kata Maidi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banyak cerita lain di balik petugas saat berjibaku memadamkan api karhutla di Riau. Mulai dari ular mati terbakar hingga ular kobra hidup.

Baca Juga: Kabut Asap Masih Selimuti Langit Riau, Presiden Jokowi Salat Istisqa Sebelum Turun ke Lokasi Kebakaran. Akankah Bencana Ini Segera Berlalu? Foto-foto Ungkap Kerja Keras Itu...

Selain itu, sepekan yang lalu, dua ekor beruang ditemukan tewas terbakar di lokasi kebakaran hutan di Desa Bedagu, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Kemudian, ada pula beruang yang 'menegur' petugas dari BPBD Kabupaten Indragiri Hilir, yang sedang mencari air di hutan untuk memadamkan api.(Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejadian Langka, Ular Berkaki Ditemukan Mati di Lokasi Karhutla Riau".

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya